Tentunya kamu berhak memilih siapa yang lebih selaras dengan hatimu.
Hatimu yang rapuh dah ingin di kuatkan, hatimu yang kerasa dan ingin di lembutkan, hatimu yang dingin dan butuh di hangatkan, hatimu yang sepi dan ingin di temani. Aku bisa memenuhi semuanya, asal aku tidak sendirian untuk melakukannya. Aku juga butuh kau temani, kau bimbing, agar kita sama-sama bahagia.
Aku bukan pesulap. Mewujudkan mimpimu tak bisa dengan mengucapkan "alohomora" atau yang lain. Aku hanya manusia biasa, lemah dan fana adalah aku. Jikalau kau bersedia bersama-sama memenuhi hatimu dan hatiku, mari kita jalani jalanan takdir kedepannya.
Kita di lahirkan bukan untuk saling mengecewakan, tapi saling menguatkan. Aku kuatmu dan kau merengkuh aku. Tak perlu kita berkoar-koar menyatakan cinta, cukup kau dan aku saja yang mengetahui manis dan getirnya kebersamaan. Mereka tak perlu tahu.
Jika kau bersedia berduka, aku juga bersedia. Jika kau bersedia untuk jatuh, aku juga bersedia. Karena sebetulnya, cinta bukan hanya sekedar tentang manis-manisnya kehidupan tapi cinta adalah sebuah ujian tentang bagaimana memeluk pahit-pahitnya hidup secara bersama. Berdua untuk sama-sama bahagia. Melewati segala hal, termasuk gelisah.
Semua pilihan kembali pada hatimu. Pada pikiranmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintaimu Adalah Perang
Poetry"Akan ada saatnya dimana kita bisa memilih dan sedia menerima pilihan. Sebab cita-cita cinta hanya bisa di usahakan, tanpa bisa di paksakan. Akan ada saatnya dimana aku kembali lagi bersama diriku sendiri. Sebab setelah jauh mengikuti langkahmu, aku...