Sebenarnya cinta itu seperti apa?.
Apakah dia berbentuk senja berwarna jingga yang merah merekah?.
Ataukah dia berbentuk malam hitam yang pekat gelap berduka?.
Lalu seperti apa rasanya?.
Brownies? Pecal? Atau kopi yang enyah bersapaan dengan gula?.
Coba jelaskan padaku!
Kenapa aku dibuatnya tenggelam? Yang pada ketenggelamanku, aku selalu saja dibuatnya terbunuh.
Aku tahu, hampir dari akhir semua cerita cinta itu selalu menyakitkan dan menyulitkan. Tapi, kenapa aku selalu saja berani jatuh cinta?.
Bukan ada apa-apa.
Aku hanya sedang takut sekarang.
Aku hanya terlalu takut untuk jatuh cinta padamu. Karena jika aku jatuh cinta padamu, salah satu dari kita nanti pasti akan membuat kekecewaan. Dan itu akan menjadi sebuah penyesalan yang paling duka.
Beri aku sedikit waktu untuk meyakinkan hatiku. Berjanji pada diriku sendiri, jika nanti aku benar-benar memiliki kamu, maka aku harus benar-benar bisa menjagamu. Membuatmu bahagia dengan bahagiaku dan membuatmu suka dengan kesukaanku. Tanpa memaksa.
Beri aku sedikit spasi, sekedar untuk meyakinkan hati. Kalau nanti, kita akan baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintaimu Adalah Perang
Poetry"Akan ada saatnya dimana kita bisa memilih dan sedia menerima pilihan. Sebab cita-cita cinta hanya bisa di usahakan, tanpa bisa di paksakan. Akan ada saatnya dimana aku kembali lagi bersama diriku sendiri. Sebab setelah jauh mengikuti langkahmu, aku...
