A NEW FEELING (HUNTER'S POV)

108K 3.5K 64
                                    

DEAR ALL,

SORRY BNGT KALAU KELANJUTAN CHAPTER SELANJUTNYA BUTUH WAKTU LAMA BWAT PENGERJAANNYA. DAN, GW KEINGET KALAU ADA SPECIAL CHAPTER YG UDAH GW TULIS DR KAPAN LALU, TAPI BLUM GW UPLOAD.

SO, SAMBIL NUNGGU KELANJUTAN CHAPTER SELANJUTNYA. GW KASIH CHAPTER INI BWAT OBAT RINDU PASANGAN HUNTER - AUDREY. (NP: BS GAK DPT VOTE SAMPAI 10.700 BWAT OVERALLNYA?)

HAPPY READING ALL

------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tubuhku membeku ketika melihat Reiko memandang Audrey yang berada di pelukanku dengan tidak suka. Yep, I know that face. Shit. Untuk apa dia berada disini? Bukankah dia tahu betapa mom membencinya? Walaupun masalah itu bukan salah Reiko sama sekali – tapi, dialah yang dibenci oleh seluruh keluargaku.

Dia menatapku dengan marah. Damn. Dia selalu menjadi jahat dengan setiap wanita yang berusaha mendekatiku dan aku masih ingat kalau Reiko pernah mengatakan kalau dia memang membenci Audrey. Juga tatapan Audrey kepada Reiko juga tidak banyak membantu, tatapan rival abadi yang saling ingin membunuh.

Audrey memilih untuk membuat kami masakan khas Indonesia dan ini kesempatanku berbicara dengannya. "Apa yang kau lakukan disini?" gertakku kepadanya.

Reiko menaikan salah satu alis sempurnanya. "I want to see your fake fiance." Perhatianku teralih ketika melihat Audrey membawakan makanan ke meja dan aku merasakan sebuah sentuhan di lenganku. Aku menoleh ke arah Reiko dengan tidak nyaman. "I just want to see her reaction," bisik Reiko di telingaku. Damn. Reiko Im and her bitchy attitude.

"Angel. Apa yang kamu masak?" tanyaku, segera berdiri untuk menghindari Reiko. Aku segera memeluk Audrey dari belakang dan mencium rambutnya yang beraroma lavender – mampu membuatku merasa tenang. Aku dapat merasakan tubuh tegang Audrey menjadi rileks setelah aku memeluknya.

Mom yang baru saja datang segera tersenyum melihat kemesraanku dan Audrey. Tidak perlu kacamata ahli untuk mengetahui kalau mom sudah jatuh hati kepada Audrey. Walaupun di akhir perjanjianku kemungkin mom akan kecewa karena aku dan Audrey berpisah tapi ini layak untuk dilakukan.

"Gado-gado," ujar Audrey dengan suaranya yang sangat merdu. Aku bersumpah, dia bahkan bisa menjadi seorang penyanyi dengan suara indah seperti itu.

*******

Ketegangan sangat terasa di ruangan ini. Jelas terlihat kalau Reiko bukan orang yang mom kenal dari dulu, mom pasti akan mengusir Reiko saat ini juga. Dan dari raut wajah Audrey – aku bersumpah dia pasti akan melakukan hal yang sama seperti mom jika tempat ini adalah tempat tinggalnya.

Aku memakan masakan yang baru saja dibuat Audrey untuk mengalihkan suasana menegangkan ini. Makanan yang dimasak Audrey sangat lezat. Siapapun suaminya nanti, dia pasti akan sangat beruntung mendapat wanita ini. Dia cantik, baik hati, pintar, dan pandai memasak. Wanita idaman untuk dijadikan istri. Saat pikiranku melantur jika suatu saat Audrey akan menemukan suami – perasaan marah dan tidak terima segera menyergapku. Aku tidak ingin ada seorang pria pun yang berada di dekat Audrey.

"Aku mengingat makanan ini. Terakhir kali aku memakannya adalah tujuh tahun yang lalu," ujar mom membuatku sadar dari perdebatan di otakku.

Pandanganku beralih kepada Reiko yang sekarang sedang menatap Audrey dengan pandangan membunuh. Aku menahan keinginan untuk membentak Reiko agar tidak memandang Audrey dengan pandangan seperti itu. "Margareth" ujarnya dengan nada manja yang sering digunakannya kepada Mom sewaktu kami kecil. "Bisakah aku menginap di rumahmu selama tiga hari?" Aku berusaha menahan senyum ketika melihat bola mata biru milik Aurdey berputar, tampak jengkel dengan suara manja Reiko. "Aku sudah lama tidak mengunjungimu. And I miss you."

Beauty of Possession (REPOST, FINISH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang