CHAPTER 29

1.7K 127 0
                                    

"We can do this every morning," ujar Hunter mengikuti di sisiku dan kami berdua mulai berlari bersamaan. Apa dia bercanda? Aku tidak akan mau terbangun pukul setengah lima pagi setiap hari?

Kami berdua berlari secara berirama dan aku merasakan kelebihan berlari pagi pada pagi hari. Ini sangat menenangkan pikiranku dan membuat tubuhku rilex. Aku menatap Hunter setiap beberapa menit sekali, mengecek apakah dia akan kelelahan dan jawabannya tidak. Dia seperti mesin yang tidak pernah terlihat lelah, walau pun kami sudah berlari selama tiga puluh menit.

Kami sampai di taman dan beberapa orang yang juga berlari pagi mulai tampak semua wanita, tampaknya mulai memperlambat lari mereka dan menatap Hunter dengan wajah terpesona. Oh yeah. Berapa banyak wanita yang sudah menjadi penggemarnya dalam sekejap?

Mereka semua tersenyum menggoda, ketika mata Hunter menatap mereka semua. Aku ingin menampar mereka semua. Apa mereka tidak melihatku sedang berlari di sebelah Hunter? Mungkin mereka menyadarinya, tapi itu tidak membuat mereka mundur walau pun Hunter sudah mempunyai pacar. Sebentar pacar? Dia belum pernah mengatakan apa pun status hubungan kami. Dan kenyataan itu membuat moodku berubah menjadi jengkel.

Seorang wanita menubruk kami, membuatnya hampir terjatuh – Hunter memegangi wanita itu agar tidak terjebab di aspal. "I'm sorry," ujarnya menatap Hunter dengan wajah pura–pura menyesal.

"It's okay!" ujarku menarik tangan Hunter dari lengan wanita itu.

"As an apolgy let me buy you a drink?" tanyanya menatap Hunter, tidak menghiraukanku.

Oh, shit! Apa dia tidak melihat tanganku dan Hunter yang masih bertautan? "I'm sorry. But, it seems the most significant women in my life did not let me to accept your invitation." Lalu, dia tersenyum kepadaku. Hatiku mencair ketika mendengar perkataannya. "Excuse, me!" ujarnya menggandengku mengajakku untuk meninggalkan wanita sialan itu.

Kami berdua memutari taman sebanyak lima putaran. Aku dapat merasakan tatapan Hunter kepadaku, dan aku tahu dia sedang mengecek apakah aku baik–baik saja setelah kejadian wanita tadi dan masih dengan tatapan hampir seluruh wanita di taman yang terarah kepadanya. Aku merasa baik–baik saja karena aku tahu Hunter tidak tertarik dengan mereka semua.

Aku duduk di aspal ketika putaran terakhir. Hunter menarikku untuk duduk di salah satu bangku taman yang sepi. Aku merasakan keringat bercucuran di seluruh tubuhku, dan melihat sekelilingku yang sudah mulai tampak kepadatan mobil di jalanan. Semuanya terasa sangat indah sejak aku terbangun tadi pagi, tapi apakah kami akan baik–baik saja setelah aku membuka diriku sepenuhnya kepada Hunter nanti siang?

"Hey." Aku tersentak dari lamunanku dan menemukan Hunter yang sedang menatapku dengan penasaran. Aku berusaha mengilangkan seluruh kesedihanku dan berusaha tersenyum kepadanya. Aku dapat merasakan tatapan intens Hunter kepadaku, dan menemukan wajahnya yang tidak terlihat lelah sama sekali.

"Aku melakukan lebih baik daripada terakhir kali aku berlari," bisikku kepadanya dengan lelah.

Dia tersenyum. "You did, baby." Dia menjatuhkan diri diatas kakinya dan meletakkan kedua kakiku di atas bangku taman. Ia memegang dan mulai memijatnya, membuat ototku yang sakit karena berlari mulai merileks. Aku menghembuskan nafas dengan lega dan dia tertawa. "Kau akan melakukan lebih baik lagi jika kau selalu berlari setiap pagi."

What? Aku melotot kepadanya dengan jengkel. Aku tidak akan pernah melakukan ini lagi. Hanya cukup sekali. Tapi, sebentar Audrey – bagaimana jika ada wanita seperti tadi lagi yang berusaha untuk menggoda Hunter.

Aku memejamkan mataku, ketika tangan sihir Hunter masih memijat di setiap kakiku yang terasa terbakar. Aku dapat menikmati pijatan Hunter sepanjang hari, tapi kenyamanan itu terganggu dengan rasa haus yang segera menghantui. Sekarang, aku merutuki kebodohanku karena tidak menyiapkan minum sebelum aku berlari pagi. Tidak beberapa lama kemudian Hunter menarikku berdiri.

Beauty of Possession (REPOST, FINISH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang