CHAPTER 46

87.2K 3.9K 126
                                    

INSPIRASI GW YG JADI ALEXANDRA HARVARD >>

------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Él es bueno – fina," ujar sebuah suara. "Dia hanya terlalu syok. Tidak lama lagi, Miss Kosasih pasti akan sadar." (Él es bueno – fina. = dia baik–baik saja.)

Tidak beberapa lama kemudian terdengar suara pintu di tutup. Perlahan aku membuka mataku, cahaya terang di ruangan membuatku mengedipkan mata beberapa kali untuk beradaptasi dan aku menggerutu juga menarik selimut untuk menutupi wajahku. Di mana aku? Lampu pada ruanganku di rumah abuela tidak seterang ini.

Aku merasakan sebuah sentuhan lembut pada dahiku dan aku menurunkan selimutku, menemukan abuela berdiri di sampingku. Raut wajahnya terlihat campuran antara khawatir dan ketakutan.

"Audrey?" Dia berbisik lembut hingga aku hampir tidak mendengar suaranya. "Honey, are you okay?"

"Where am I?" tanyaku dengan bingung. "What's going on?" Suaraku terdengar serak dan aku berdehem sebelum berbicara kembali. Aku merasakan seluruh tubuhku terasa sangat kaku dan sakit. "Di mana Hunter?"

Abuela duduk di pojok kasurku dan menatapku dengan wajah ketakutan, seperti dia takut kalau aku akan mencakarnya. Aku merasakan wajahku mungkin akan menampilkan kebingungan. Otakku berpikir dan berusaha mencari jawaban atas pertanyaanku sendiri. Apa yang terjadi denganku?

"Honey, kamu ada di rumah sakit." Abuela mulai menjelaskan dan menataku dengan pandangan bingung.

"Mengapa aku ada di rumah sakit? Di mana Hunter? Apa yang terjadi denganku?" Aku berusaha duduk agar bisa melihat abuela dengan lebih jelas. Tapi, aku segera membatalkan niatku ketika aku merasakan tubuhku yang masih lemah.

Mulut abuela terbuka dan menutup untuk beberapa detik sebelum ia berhasil menemukan suaranya kembali. "Kamu tidak ingat apapun?"

Aku menggelengkan kepalaku perlahan, mengerjap mataku beberapa kali – mencoba mengingat kembali apa yang terakhir kali kulakukan sebelum terbangun di sini. Aku membuat kejutan ulang tahun kepada Hunter dan memainkan laguku untuknya. Lalu Hunter menyatakan cintanya kepadaku dan kami berbicara panjang lebar, sebelum tertidur berpelukan dalam kamarku.... then nothing. Aku merasakan jantungku berdetak dengan kencang ketika panik mulai menyerangku. Mengapa aku tidak mengingat apa yang terjadi denganku? Aku menatap abuela yang sedang menatapku tampak mengasihaniku.

"Abuela, apa yang terjadi denganku?"

"Mungkin aku akan memanggil dokter..." Abuela berdiri, tapi aku memegang tangannya sebelum Ia berhasil berjalan menjauhiku.

"No!" Aku berteriak. "Katakan kepadaku... apa yang tejadi."

Abuela membuka mulutnya lagi, tapi sebelum dia berhasil mengatakan kepadaku apa yang terjadi, pintu terbuka lebar dan Hunter masuk ke dalam ruangan diikuti oleh Tanner.

"Audrey?" Hunter berlari menuju ke sisi ranjang lainnya dan memegang tanganku dengan erat. "Angel are you okay? How's your feeling? Do you need anything?"

"Yeah I need something. Aku perlu tahu apa yang terjadi denganku. Abuela tidak mau memberitahuku apa yang terjadi denganku. Mengapa aku berada di rumah sakit. Terakhir kali yang kuingat adalah kita tidur -!" Aku menatap sekelilingku dengan panik ketika ingatan itu mulai merasuk kemali ke dalam pikiranku.

Hunter menerima telapon dan aku mencuri dengar. Freddy Collins masih hidup. Abuela bercerita tentang kedua orang tuaku. Permintaan pria itu sebagai ganti Kate dan janin dalam kandungan Kate. Semua kemalangan Kate dikarenakan aku. Berjalan–jalan pada malam hari. Pria gila yang menculikku dan menyiksaku ternyata Chris. Orang tuaku meninggal karena aku. Pacar Liam dan Kate meninggal karenaku."

Beauty of Possession (REPOST, FINISH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang