Act 03 : Challange The Challanger (Part 1)

75 3 1
                                    

Danau UNI, begitulah mahasiswa UNI menyebut tempat ini. Walaupun sebenarnya itu hanyalah sebuah kolam seluas 500 meter dengan kedalaman 5 meter di barat daya komplek UNI. Lokasi ini cukup populer di kalangan mahasiswa dan masyarakat GM karena pada hari sabtu dan minggu tempat ini juga dibuka untuk umum. Selain danau itu, di sekelilingnya juga terdapat sebuah pujasera yang cukup lengkap dan besar, serta gazebo yang tak terhitung jumlahnya mengelilingi danau. Ditambah masih banyaknya pohon rindang dan taman - taman bunga kecil yanh syahdu membuat tempat ini sering digunakan untuk membuat tugas atau sekedar nongkrong dan bersantai.

Lalu sekarang...

Sebuah M3 CSL berwarana silver metalik dan sebuah FTO GPX terlihat parkir di lapangan parkir milik pujasera, dan beberapa saat kemudian dari kedua mobil tersebut turun 3 orang yang segera berjalan ke arah salah satu gazebo yang tidak terlalu jauh dengan pujasera. Namun disaat perjalanan ke gazebo mata salah seorang dari ketiga remaja itu terpaku kepada sebuah mobil berwarna biru tua yang juga terparkir di sana.

'3000GT VR-4 Turbo? Lagi - lagi aku melihat mobil yang luar biasa..'

"Ada apa Dhanni? Bengong begitu," tukas Nadia.

"O-oh, tidak apa. Aku hanya sedang melihat mobil itu," timpal Dhanni sembari menunjuk 3000GT dengan dagunya.

"Hehe! Mobil yang hebat bukan?" Celetuk Bobi yang tiba - tiba menyelonong di tengah Dhanni dan Nadia. "..sama seperti pengemudinya yang sama - sama hebat!"

"Tunggu, itu artinya kau tahu siapa pemilik mobil itu?" Pandangan Dhanni beralih ke arah Bobi, yang sekarang mebgambil beberapa langkah kedepan untuk menuntun mereka.

"Kau bodoh ya? Tentu saja aku tahu! Yeah... sebenarnya tujuanmu kesini juga untuk bertemu pemilik mobil ini,'" tambah Bobi seraya menunjuk sebuah gazebo yang tidak terlalu jauh.

Dan di gazebo tersebut nampak seseorang yang tengah berdiri dan melambaikan tangannya. Bobi langsung melesat untuk menemui sosok misteriud tersebut, namun tidak untuk Dhanni yang entah kenapa sekarang malah terlihat malas dan tidak peduli.

Akhirnya mereka sampai di depan salah satu gazebo, yang di dalamnya telah ditempati seorang pria yang berumur 20-an dan berpenampilan seperti geng motor dengan atribut bandana, jaket kulit, dan sebagainya.

"Yo, akhirnya kalian sampai juga," ucap orang itu.

"Oh, jadi kau ya, yang seenaknya menutup telfon. Aku tidak mengira kalau orangnya ternyata suka berdandan norak seperti geng motor di sinetron," timpal Dhanni ketus sembari berkacak pinggang di depan pria itu.

"Bajingan kau Dhanni! Beraninya kau-"

Orang itu segera memberi kode dengan tangannya untuk menghentikan Bobi, "Hentikan Bobi, ini juga salahku karena tidak membalas perkenalannya dan memutuskan telfon dengan sepihak."

"T-tapi Joko! Mana bisa aku membiarkan tingkah kurang ajarnya begitu saja?!" Bobi kembali bergerak, berniat untuk mengcengkram kerah baju Dhanni.

"Kau kalah, kan? Sekarang dia adalah tamuku. Jadi berhentilah melakukan hal bodoh dan sadarlah akan posisimu!"

Bentak orang itu yang langsung membuat Bobi mengurungkan segala niatnya untuk melakukan sesuatu kepada Dhanni. Sambil menggurutu remaja itu berjalan ke samping gazebo dan duduk untuk menenangkan diri, dan karena gangguan sudah menghilang, maka pria itupun mulai mengalihkan pandangannya ke arah Dhanni.

"Maaf atas gangguanya, kalau begitu mari kita ulang perkenalan kita. Aku adalah Joko PramKartiko, pimpinan dari tim Brandals Motor. Dan seperti yang kau tahu juga, orang bodoh yang duduk di sana itu adalah salah satu anggotaku."

GALAMADYA : UPROAR (ON HOLD/HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang