Act 16 : Meaning Of Skilled (Part 2)

25 0 0
                                    

Sigar Bencah Pass...

Dhanni tidak bisa tenang.

Kali ini dia mendaki Sigar Bencah Pass dengan kecepatan hampir menyamai ketika ia sedang serius melakukan Touge Battle.

Jalanan memang tidak begitu ramai, namun berulang kali Dhanni mendapat klaksonan dari pengguna jalan yang lain ketika ia menyalip secara tiba - tiba atau semacamnya.

Ia hanya bisa bilang "Maaf," ketika ada orang yang mengklaksonnya karena kesal.

Tapi kaki remaja itu tetap berada di atas pedal gas dengan speedometer yang kini menunjuk 97KM/h dan terus merangkak naik. Semua ini Dhanni lakukan demi menuju ke Selera Mangut Sanjaya tepat waktu.

"Sialan! Entah bagaimana caranya aku harus sampai disana jam empat tepat!" Dhanni berteriak pada dirinya sendiri.

Untuk mengetahui penyebab semua ini. Mari kita melompat ke beberapa hari yang lalu. Dimana seorang gadis bernama Nadia tiba - tiba menelpon Dhanni pukul 11 malam...

"Halo? Ini Dhanni. Dengan siapa ya? Hoaammm!~..."

"'Dengan siapa' katamu? Apa kau tidak menyimpan nomor telponku?",

Mendengar suara gadis yang agak familiar di seberang telpon. Dhanni melihat sekali lagi ke layar ponselnya dan mendapati nama 'Nadia' tertera disana.

"Oh maaf, Nadia, kah? Ada apa menelpon malam - malam begini? Kau tidak tidur?"

"Anuu.. begini, sepertinya kita harus mengundur pertemuan kita. Bagaimana dengan tanggal tiga bulan depan?"

"Kapan saja tidak masalahhoammm~.. maaf Nadia aku benar - benar mengantuk. Bisa kita sambung besok?"

"O-oh dan satu hal lagi! Paginya aku mau mampir ke Fortuna dulu. Sepertinya mobilku sudah butuh servis dan juga-.."

"Iya iya aku paham kalau begitu sud-.."

"..h-heeyy!! Tunggu dulu dasar Dhanni bodoh! Pastikan kau menjemputku jam empat tepat! Atau kau yang akan kusuruh membayar biaya servisnya!"

"Yah terserah kau, apapun maumu! Selamat malam Nadia.."

"T-tunggu sebentar, Dhanni-.."

Dhanni langsung memutus panggilan itu secara sepihak dan kembali ke kasurnya yang nyaman. Hanya untuk sadar keesokan harinya, bahwa dia juga sedang minim dalam uang.

Didorong keinginan yang kuat untuk tidak mengeluarkan uang. Remaja itu memacu M3 CSL miliknya dengan semakin beringas.

Mungkin sekarang seluruh orang yang tengah berada di Sigar Bencah Pass bisa mendengar auman mesin S54 milik Dhanni.

7 menit kemudian, Dhanni sukses sampai di Selera Mangut Sanjaya. Dan jam kini telah menunjuk pukul 16.06 sore. Yang artinya Dhanni terlambat 6 menit dari janjinya dengan Nadia.

Sesampainya disana ia langsung menuju ke sisi terjauh tempat parkir SMS, berharap bau ikan mangut tidak sampai kesana.

Bebas dari bau ikan, Dhanni malah bertemu dengan seseorang yang SANGAT PALING TIDAK INGIN dia temui disini.

Seseorang itu adalah Satria Ananto, Ace dari Sanjaya Speed Crew yang sudah ia kalahkan beberapa waktu lalu. Seperti biasa Satria tengah berbaring di atas kap Commodore SS '04  ungu mika miliknya.

Matanya membuka sedikit untuk melihat siapa yang datang. "Hah~... Aku kira siapa tadi yang mengebut di gunung sore - sore begini. Ternyata itu kau, ya? Bocah."

"Cih, diamlah. Aku sedang tidak ingin bertengkar sekarang," balas Dhanni ketika turun dari mobil sambil menahan emosinya.

"Haha! Kau datang untuk menjemput gadis itu, kan? Sayang sekali dia baru keluar dari sana tiga puluh menit lagi," celetuk Satria, mencoba memancing Dhanni.

GALAMADYA : UPROAR (ON HOLD/HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang