Act 02 : Practice Makes Perfect (Part 3)

57 4 4
                                    

Jalan aspal di ring mulai memanas. Dua buah mobil berwarna sama nampak saling kejar mengejar satu sama lain dengan sangat sengit namun sang pengejar mencoba hanya untuk mengejar dan tidak berusaha untuk menyalip mobil di depannya. Meskipun di dalam sirkuit banyak mobil dan pembalap lain, kedua mobil itu tetap tancap gas dan melewati mereka seolah mereka semua adalah benda yang tidak bergerak.

"Uahh cepat sekali!!! Apa - apaan GT-R dan M3 itu? Apa mereka sedang berlomba untuk memecahkan rekor waktu tercepat lintasan ini?"

"Tapi lihat! Mereka seperti hanya sedang melakukan kucing - kucingan saja! Tidak ada satupun dari mereka yang berusaha bertahan atau menyerang!"

Ungkap orang - orang dari dalam mobil lain yang baru saja dilibas oleh kedua mobil tadi.

Pertarungan antara layout mesin FR dan 4WD, antara Jerman dan Jepang, antara kakak dan adik. Yeah walaupun ini tidak pantas disebut pertarungan kareba sebenarnya mereka berdua bermain hanya kucing - kucingan di sepanjang lintasan. Dhanni, si pengemudi M3 berada di dalam posisi pengejar, dan Sandy, si pengemudi GT-R adalah yang dikejar. Dengan catatan mereka akan berganti posisi setiap 1 putaran penuh.

'Sepertinya apa yang dikatakan Sandy kemarin memang benar. Bocah ini melakukan one-hand steering dengan cukup baik dan bahkan bisa mengendalikan mobilnya dengan baik. Perpindahan gearnya juka cukup menarik.'

Dian yang duduk di sebelah Dhanni memperhatikan teknik mengenudi keponakannya itu dengan seksama. Memperhatikan setiap jengkal teknik yang Dhanni lakukan agar bisa terus mengejar GT-R di depannya. Sekilas, Dian terlihat menyunggingkan senyum bangga yang tentu tak dapat dilihat oleh Dhanni.

"Nah, om Dian.. mungkin aku bertanya agak telat, tapi kenapa kau memilih sirkuit ini untuk latihan kami? Bukan sirkuit dalam yang relatif lebih kecil dan agak singkat," tanya Dhanni penasaran.

"Kenapa? Hmmm... tapi sebelumnya aku juga ingin bertanya padamu. Apa kau tau sirkuit ini tiruan dari sirkuit apa?" Balas tanya Dian.

"Tahu, Nurburgring dari Jerman, kan? Lalu kenapa memangnya?"

"Heh kau ini, sirkuit itu adalah salah satu sirkuit yang paling terkenal sebagai tempat uji coba berbagai mobil sport dari seluruh dunia. Terutama mobil dari pabrikan Jerman sendiri seperti mobilmu. Itu karena jalanan sirkuit ini menggambarkan jalanan dari seluruh dunia, mulai dari tikungan hairpin sempit, jalanan yang tidak rata, bahkan jalur lurus di lintasan ini bisa menyebabkan kecelakaan jika kau tidak berhati - hati."

Jelas Dian panjang lebar mengenai lintasan ini yang ditanggapi dengan anggukan tanda mengerti oleh Dhanni.

Ditengah pembicaraan seperti itu, Dhanni tetap cekatan dan fokus dalam mengendalikan mobilnya sembari terus mengekor Sandy. Dengan kecepatan pengoperan gear yang sangat cepat remaja itu berusaha menjaga agar emosinya tetap rendah dan tidak mengambil alih kontrolnya saat ini. Akan tetapi, sepertinya dia masih perlu banyak latihan.

Kekagumannya semakin bertambah saat mereka sampai di bagian tersulit lintasan ini, bagian dimana kecepatan rata - rata mobil hanya 80KM/h namun Sandy. Berhasil menaklukannya dengan kecepatan hampir 100KM/h, hal yang normalnya hanya bisa dilakukan pengemudi profesional.

'Sialan! Meskipun ini cuma latihan tetap saja mengimbanginya benar - benar sulit! Waktu pengereman, waktu pemulihan sewaktu keluar tikungan, itu bukanlah sesuatu yang bisa didapat hanya dengan memanfaatkan sistem 4WD ATTESA-ETS saja. Footwork kak Sandy benar - benar luar biasa!!!'

Keringat dingin mulai membasahi telapak tangan Dhanni yang kini tengah mencengkram stir dengan erat. Sementara itu di dalam GT-R Sandy, percaya atau tidak, Sandy yang biasanya selalu percaya diri atas keunggulannya. Kini mulai mengerinyitkan dahinya karena ia merasa Dhanni terus menempelnya.

GALAMADYA : UPROAR (ON HOLD/HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang