Act 14 : Taking A Shortcut (Part 2)

28 0 0
                                    

Keesokan harinya...

Di bagian barat kota Galamdya. Terdapat sebuah komplek pertokoan yang cukup besar yang banyak terdiri dari toko mebel, bangunan, dan alat - alat berat. Bisa dibilang area ini adalah pusat pemberhentian seseorang atau sekelompok orang jika membutuhkan sesuatu untuk rumah mereka atau perusahaan mereka.

Desain pertokoan disini cukup unik karena bentuk utama bangunannya mirip seperti gudang yang dialih fungsikan sebagai toko. Tapi itu juga sebuah keuntungan karena pedagang menjadi bisa menyediakan stock lebih banyak untuk toko mereka.

Namun kali ini, perhatian bukan berada pada toko - toko itu. Melainkan pada sebuah petak terakhir yang akhir - akhir ini terjual. Dan yang membeli toko tersebut bukannya membuka bisnis perdangan melainkan adalah usaha bengkel!.

"Fyuuh! Inilah dia... Akhirnya kita benar - benar memiliki bengkel di Galamadya," tukas seorang laki - laki sambil mengelap peluh dari dahinya.

"Yaa akhirnya... Beruntung kita bisa mendapat diskon untuk tempat ini," balas seorang lagi yang kelihatan lebih muda dari laki - laki sebelumnya. Tangan kanannya menyodorkan sebuah minuman bersoda.

Yap, kita sekarang berada di bengkel Kukuh Racing Tech. Sebuah bengkel baru pindahan dari kota semarang yang didirikan oleh pria berusia 27 tahun bernama Kukuh Lukmantara.

Dan laki - laki yang satu lagi adalah pegawai satu - satunya dari Kukuh Racing Tech yaitu pemuda 22 tahun bernama Raka Dwicahyo.

"Walaupun masih sedikit, aku yakin pelanggam kita akan bertambah lambat laun."

"Tunggu saja, aku sudah mengabari teman - teman kalau bengkel kita pindah kesini. Yah di kota ini kan banyak yang memiliki mobil bagus, asal kau pintar mengelola bengkel ini pasti bisa bertahan."

"Ya kau benar. Jadi bagaimana? Apa kau sudah mendapat informasi - informasi yang kau butuhkan? Omong - omong tebak dengan siapa aku bertemu kemarin!"

Kukuh nampak sangat bersemangat dan antusias saat menanyakan hal itu. Membuat Raka merasa berdosa jika ia mengabaikannya. "Siapa?" Tanya pemuda itu.

"Sandy Wardhana dari FRD! Hebat sekali aku bisa melihatnya dari dekat!" Eko menimpali terlampau semangat, seperti seorang fans yang baru bertemu idol idolanya. "..benar - benar luar biasa, aura pembalap papan atas memang berbeda."

Raka tertawa. "Hahaha~... Kalau menganggapnya seperti artis saja."

"Wah reaksimu datar sekali, tidak seru," dengus Eko.

"Tentu sajalah. Aku sudah berulang kali bertemu dengan duo Ace FRD itu. Aku sering ketempat mereka karena pekerjaan ku yang dulu, kan? Apa kau sudah pikun?"

Kukuh langsung menepuk jidatnya. Ekspresi seolah berkata 'Oh iya' terlukis diwajahnya. Raka hanya bisa menggeleng pelan melihat hal itu.

Dan setelah beberapa basa - basi lainnya, akhirnya mereka mengalihkan topik pembicaraan mereka kepada 2 Demo Car utama Kukuh Racing Tech.

Sebuah NSX Type R tahun 2002 berwarna putih.

Serta sebuah Supra RZ tahun 1997 berwarna silver metalik.

Kukuh menyilangkan kedua tangan di dada. "Jadi. Apa kau siap membuat nama Kukuh Racing Tech terkenal?" Ia menatap Raka.

"..dan pergi ke Summit Festa?"

"Tentu saja!" Seru pemuda itu semangat. "..aku bahkan telah menyiapkan menu pembuka kita. Nanti malam, kita akan pergi ke Galamadya Ring."

Sambung Raka sembari menunjukan sebuah postingan internet yang ditampilkan ponselnya pada Kukuh. Lalu, untuk mempersingkat waktu mari kita langsung meloncat 12 jam kemudian.

Dan berpindah ke Galamadya Ring pada malam hari. Dimana meskipun jam telah menunjuk pukul 11 malam suara raungan dari berbagai jenis mobil masih terus terdengar tanpa ada tanda akan berhenti.

"Woaaahh!! NSX itu sangat cepat! Gelar JDM Mid Engine Master memang pantas disandangnya!" Seru salah seorang penononton.

"Lihat itu! Supra silver di belakangnya juga gila cepatnya! Meskipun berbobot berat dia bisa menyaingi NSX itu. Pengemudinya pasti jempolan," tambah penonton lain yang ada di tempat itu.

"Kalau dipikir - pikir aku belum pernah melihat kedua mobil itu. Apa jangan - jangan mereka juga pendatang baru di Race Season tahun ini?!"

Mesin Naturally-Aspirated V6 berkode C32B yang telah di setel hingga menghasilkan 450 tenaga kuda yang berada di belakang kursi pengemudi serta suspensi yang telah di setel. Menjadi senjata yang sangat mengerikan di tangan Kukuh Lukmantara.

Suara ledakan turbo dari mobil dibelakangnya juga tak ingin kalah. Dipersenjatai mesin inline-6 2JZ-GTE yang di setel dan menyemburkan 430 tenaga kuda. Supra RZ yang dikemudikan Raka Dwicahyo juga menunjukan kegarangannya.

Tetapi sesungguhnya mereka tidak sendirian, di belakang mereka. Atau lebih tepatnya terpaut 20 detik di belakang mereka. Ada 2 mobil lain yang kini tengah bersusah payah untuk mengejar Kukuh dan Raka agar mereka tak semakin tertinggal.

"A-apaan NSX dan Supra itu?! Bagaimana mereka bisa secepat itu?!" Ucap pria pertama yang mengemudikan sebuah Corvette C5R '00 berwarna biru metalik.

"Kami bahkan tidak bisa mengejarnya sama sekali. Bengkel mana yang mengerjakan mobil - mobil itu? Ah jangan - jangan-..?!" Mulut si pria kedua menganga setelah menduga siapa yang menyetel kedua monster JDM itu.

Ia begitu karena Mustang GT '05 miliknya yang telah disetel menjadi 400 tenaga kuda tidak bisa mengejar mereka.

Bukan cuma merajai tikungan. Di rentang jalur landai terakhir Outer Ring pun kedua mobil dari Kukuh Racing Tech itu bisa menggapai Top Speed 220+KM/h dengan mudah. Membuat para penontom semakin berdecak kagum.

"Kalian benar - benar cepat. Aku sama sekali tidak menyangkanya."

"Iya, kami benar - benar kalah telak. Kalau boleh tahu bengkel mana yang menyetel mobil kalian?"

Ungkap dan tanya si pengemudi Corvette dan Mustang setelah meteka sampai di garis finish. Tentu saja dengan Kukuh dan Raka sebagai pemenang.

"Hehe~.. kami tidak mengemudi dengan cepat. Tapi kami sedang terbang rendah!" Kukuh nampak bangga saat mengatakan hal ini.

"Kau seperti anak - anak saja, hentikan!" Raka yang nampak terganggu menyikut Kukuh pelan. "..yang menyetel ya kami sendiri! Atau bisa dibilang, yang baru saja kalian lawan adalah demo car dari bengkel terbaru di Galamadya. Kukuh Racing Tech!"

Kedua pengemudi mobil amerika itu saling pandang. 'Kukuh Racing Tech? Bengkel mana itu?' itulah yang muncul di kepala mereka sekarang. Yah, itu normal saja karena bengkel tersebut masih seumur jagung.

Kukuh menjulurkan tangan kanannya. "Omong - omong balapan yang hebat. Datanglah ke bengkelku di Komplek Pertokoan Galamadya Barat. Kami akan memberikan penawaran khusus," ucapnya dengan sangat bersahabat.

"Terima kasih, kami pasti akan datang. Untuk pendatang kalian sama fenomenalnya dengan duo dari FRD, apa kalian berencana untuk melawannya?"

'Bingo...'

"Ya, itu rencananya... Atau lebih tepatnya mereka adalah tiket cepat kami untuk pergi ke Summit Festa."

Tambah Raka. Walaupun kini ia tersenyum, orang - orang di sekitarnya masih bisa merasakan aura kuat dari pemuda ini.

GALAMADYA : UPROAR (ON HOLD/HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang