Act 06 : Fortuna Racing Division (Part 4)

59 1 0
                                    

Kembali pada balapan Sandy versus Slamet. Sandy merasa keringat dingin mengalir di pelipis dan kedua telapak tangannya. Itu semua karena pemikiran Sandy tidak seperti adiknya, saat mengetahui bahwa pak Slamet adalah salah satu dokter di RS Ken Arok. Pemuda itu langsung memiliki satu kesimpulan :

'Bukan main! Dia sangat cepat...'

"..Orang tua itu!?!?! Pasti sudah sangat sangat sangat mengenal jalur ini dengan baik!!!"

Namun itu tidak cukup untuk membuatnya gentar. Malah itu menjadi alasan yang membuatnya semakin semangat untuk memenangkan balapan ini. Setelah mereka dapat melewati gempuran tikungan ke kanan dan ke kiri tersebut, keduanya kini sampai awal bagian dimana jalanan menyenpit yang hanya memberikan sedikit ruang untuk menyalip. Mobil mungkin bisa bersisian, tapi dengan jarak sekitar 5 - 10 sentimeter dari pagar pembatas.

"Wow! Anak itu hebat, aku tidak bisa menggoyangnya lepas dari ekorku. Sepertinya balapan ini akan menjadi lebih sengit dari yang kukira."

Sandy bermain sabar, ia tidak mau terlalu agresif dengan mencoba menyerang di bagian ini. Dengan footwork yang handal kakinya terus bermain di atas pedal gas dan rem untuk menjaga kecepatannya tetap 80KM/h di gigi 3 dan menempel erat tepat di belakang Clio Spoort milik Slamet. Slamet yang melihat sorot cahaya mobil Sandy dadi spion tengahnya pun juga tak merasa tertekan sedikitpun, ia memposisikan mobilnya di jalur tengah dengan niatan agar penuda dibelakangnya tak memiliki celah untuk menyalip.

Setelah melewati tikungan hairpin kekiri dengan kecepatan 50KM/h, akhirnya mereka benar - benar sampai ke bagian dimana terjadi penyempitan karena proyek perbaikan. Sehingga hanya ada tempat ada satu mobil untuk melintas. Pak dokter yang berada dalam posisi memimpin mengambil kesempatan ini untuk menambah jarak, ia injak pedal gasnya sedikit demi sedikit.

Raungan dari mesin V6 yang berada tepat di belakang kursi pengemudi itu semakin menjadi - jadi saat Slamet memacunya sampai 7000 rpm. Akan tetapi, sang Godzilla di belakangnya masih belum menyerah. Masih tetap mencoba menjaga jarak, suara boost dari mesin twin-turbo GT-R seperti menandakan kalau dirinya belum menyerah.

"Cih, benar - benar tidak ada celah. Lengah sedikit saja orang tua itu pasti akan langsung melesat meninggalkanku." Dengus Sandy. 'Setelah bagian ini adalah bagian jalan yang cukup lebar. Aku harus menyalipnya disana atau aku akan-.. tidak! Aku tidak akan kalah disini! Aku sudah berjanji padanya kalau aku tidak akan kalah!'

"..heh, sepertinya perkataan om Dian ada benarnya. Jika adiknya bisa membuat semua orang terkejut. Seharusnya kakaknya pun juga bisa membuat orang terkejut.."

Sandy menyeringai, kedua tangannya semakin erat memegang kemudi sembari ia menghela nafas untuk menenangkan dirinya. Kaki - kakinya mulai beraksi, jalanan yang tidak rata membuat roda sering memantul keudara yang otomatis membuat traksi kadang hilang. Namun Sandy, tingkat penginjakan pedalnya sangat presisi sampai - sampai ia tak membiarkan ada traksi yang hilang sedikitpun sesaat setelah roda menyentuh jalan karena menginjak gas terlalu banyak atau terlalu sedikit.

Setelah melewati dua belokan berkecepatan tinggi mereka kembali dihadapkan dengan sebuah hairpin ke kanan. Kedua mobil itu langsung menurunkan presneling mereka dari gigi tinggi ke gigi rendah dan melibas tikungan itu. Kali ini, tidak mengambil jalur tengah seperti sebelumnya, Slamet mengambil jalur dalam untuk berbelok. Dan karena jalanan sudah mulai kembali melebar, Sandy mulai melakukan gerakan menggertak.

Slamet tersenyum, melihat GT-R silver metalik itu mencoba mengambil jalur luar. Tapi dia sadar kalau pengemudi mobil iti tidak berniat menyalipnya disini.

"Hehe~ kau menggertak ya Sandy Wardhana? Tapi maaf saja, kau tidak akan bisa menggoyahkan ketenanganku yang kudapat dari menjadi dokter bedah selama lima belas tahun. Mobil beratmu itu tidak akan bisa mengalahkan mobil kompak seperti ini."

GALAMADYA : UPROAR (ON HOLD/HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang