Act 09 : Sigar Bencah Strongest (Part 3)

37 1 0
                                    

"Heh baiklah - baiklah..."

"Hihi~.. nah itu dia datang, loh siapa pria itu?"

"Mana? Yang mana satu, San?"

"Itu loh, yang turun bersama laki - laki dari mobil ungu itu!"

Sandra menujuk sebuah mobil berwarna ungu yang baru saja parkir di seberang kafe tempat ia dan Nadia berada sekarang. Dari dalam mobil itu keluar 2 dimana Sandra cuma bisa mengenali salah satu diantara mereka.

Sandra menaikkan sebelah alisnya, "..hmm, apa dia itu pacarnya, ya? Tapi kok wajahnya mirip," terka Sandra.

"Dia... Ah aku ingat! Sandra, bukankah dia junior kita di kampus! Aku merasa tidak asing dengan wajah gadis itu!" Sahut Nadia, ketia dirinya ingat pernah melihat wajah gadis yang ditunjuk Sandra.

"...aku tidak tahu kalau dia itu temanmu."

"Yah, sebenarnya dia itu anak dari kenalan ibuku. Keluargaku sering mampir di rumah makan tempatnya bekerja."

Jelas Sandra, dan saat kedua orang itu masuk kedalam kafe, Sandra segera melambaikan tangannya untuk memanggil mereka.

"Ah itu dia kak Sandra, ayo kak," tukas gadis itu, dari penampilannya ia terlihat hanya 1 tahun lebih muda dari Nadia dan Sandra.

Sementara di belakangnya adalah seorang remaja laki - laki yang mungkin berusia 20 - 22an dengan rambut yang dibiarkan acak - acakan. "Jangan lama - lama, ya. Kakak ingin segera pulang untuk istirahat."

Tanpa menghiraukan pandangan orang yang ia panggil kakak itu, tangannya dengan 'agak' memaksa menggandeng atau lebih tepatnya menyeret remaja itu ke tempat Nadia dan Sandra.

"Hai, Erika! Perkenalkan ini temanku Nadia. Nadia ini Erika."

"Senang berkenalan denganmu, namaku Nadia Fania."

Nadia menjulurkan tangan kanannya untuk bersalaman dengan gadis itu.

Erika membalas salam Nadia "Aku juga, namaku Erika Mustika, oh! Dan ini kakakku-.. eh ayo kak perkenalkan dirimu!" Yang kemudian sikutnya nampak menyenggol - nyenggol remaja tadi.

"Ha? Aku juga? Merepotkan sekali..."

"Ka-kakak!!!!"

Remaja itu menguap terlebih dahulu, "Namaku Satria Ananto, senang berkenalan dengan kalian," tukas Remaja yang ternyata bernama Satria itu, dengan sangat tidak niat.

"E-ehm, se-senang berkenalan denganmu juga," balas Sandra dan Nadia.

'Huwahhh... Cuma perasaanku saja atau memang sikapnya sama seperti Dhanni? Tidak tidak tidak!... D-Dhanni jauh lebih baik dari laki - laki ini!' ungkap Nadia sembari menggeleng - gelengkan kepalanya pelan.

"B-baiklah kalau begitu, karena Erika sudah disini aku akan menjelaskan kenapa aku ingin kalian berdua bertemu," sahut Sandra yang ingin langsung masuk ke inti pembicaraan.

Dan selama 30 menit berikutnya Sandra menjelakan semua alasannya mengundang Erika kemari. Erika sendiri juga mengatakan maksudnya datang mereka berdua, yaitu adalah untuk meminta bantuan dari Sandra dan Nadia untuk menjadi pelayan sementara di rumah makan tempatnya bekerja.

Atau lebih jelasnya,  kedua gadis itu dimintai tolong untuk menjadi pekerja paruh waktu untuk membantu Erika...

"M-menjadi pelayan?! A-aku tidak tahu bisa atau tidak kalau masalah seperti ini," jawab Nadia, wajahnya masih memperlihatkan sedikit keragu - raguan.

"Tenang saja, tidak sesulit itu kok! Latihan sebentar saja kak Nadia pasti sudah bisa menjadi pelayan yang hebat!" Bujuk Erika, "..kalau kak Sandra bagaimana? Mau, kan?"

GALAMADYA : UPROAR (ON HOLD/HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang