Act 08 : New Mechanic Arrive (Part 4)

51 1 0
                                    

RSU Galamadya...

Sebagai sebuah kota yang berkembang dengan pesat, maka kota Galamadya pastinya juga memerlukan fasilitas - fasilitas untuk menunjang kehidupan penduduknya. Salah satunya adalah ini, Rumah Sakit Umum Galamadya yang berdiri di pusat kota dekat dengan alun - alun. Walau tidak sebesar rumah sakit swasta lain yang berdiri di kota, rumah sakit ini bisa dibilang memiliki fasilitas yang cukup lengkap.

Dan sekarang, di salah satu ruang tunggu rumah sakit ini, Dhanni dengan bosan duduk dan menunggu di antara orang - orang yang juga juga menunggu sanak saudaranya atau bahkan tidur di lantai di atau tikar yang mereka bawa. Sesekali remaja itu mengeluarkan ponselnya sekedar untuk membuka internet atau bermain game, atau melihat tayangan televisi LED yang pihak rumah sakit pasang namun sayangnya para pengunjung tidak diberi kuasa untuk menggunakan remot, sehingga sekarang para pengunjung hanya bisa melihat tayangan berita yang dipilih oleh salah satu perawat disana.

Kemudian sama seperti sebelumnya, alasan Dhanni terjebak menunggu disini pastilah seorang gadis bernama Nadia Fania yang membawanya kemari karena kebetulan gadis itu sedang ada perlu disini. Yeah, sebenarnya itu juga bukan sepenuhnya salah Nadia dan itukah sebabnya Dhanni tidak bisa mengeluh pada gadis ini.

"Hadehhh~.. tahu begini aku pulang naik taksi saja tadi," gumam Dhanni pelan.

Matanya terus menuju ke arah lobby rumah sakit berharap orang yang keluar selanjutnya dari sana adalah Nadia. Akan tetapi... Setelah hampir 30 menit menatap ke arah tersebut dari semua orang yang keluar, matanya tak bisa menangkap sosok dari Nadia. 

"Hoaaammm~... Sial, apa lebih baik aku tinggal tidur saja dulu? Aku juga perlu menyimpan tenaga untuk bekerja nanti."

Setelah memastikan kembali kalau Nadia belum akan kembali dalam waktu dekat, ia pun memposisikan punggungnya ke posisi terbaik lalu menyilangkan kedua tangannya di depan dada dan mulai menutup kedua kelopak matanya.

Lalu belum ada 5 menit sejak Dhanni menutup matanya...

"Dhanni? Dhanni!...."

Sebuah panggilan dan tepukan pelan di bahu membangunkan remaja itu yang bahkan belum sempat masuk ke dalam alam mimpinya. Sambil mengucak matanya ia mencoba melihat siapa yang memanggilnya. Dhanni menguap ketika mendapati orang itu adalah Nadia yang kini tengah berkacak pinggang di depannya.

"Kau ini bagaimana, disuruh menunggu kok malah tidur!" Protes Nadia.

"Ah maaf maaf, tapi aku ingin menambahkan sedikit kalau aku menunggumu HAMPIR selama dua jam. Wajar saja kan kalau aku mengantuk dan tiba - tiba tidur?" Tukas Dhanni mencoba membela dirinya.

"Kalau soal itu aku minta maaf, tadi teman - temanku sempat menyeretku dalam pembicaraan mereka."

"Y-yeah tidak masalah, lagipula akulah yang harusnya meminta maaf karena membuatmu tidak bisa menikmati waktumu dengan temanmu. Sekarang ayo kita pulang, aku harus segera ke bengkel untuk bekerja."

Ajak Dhanni seraya bangkit dari bangku yang sedari tadi ia duduki yang kemudian melakukan peregangan - peregangan kecil untuk melemaskan kembali otot - ototnya. Dhanni sebetulnya merasa tidak enak kepada Nadia, karena alasan gadis itu memintanya membawa mobil sendiri adalah agar ia bisa pulang sendiri karena Nadia ada urusan yaitu nenjenguk temannya yang sedang berada di rumah sakit.

Maka dari itu, melihat Nadia yang pundung dan malah merasa bersalah. Dhanni berusaha mengalihkan semua pembicaraan ke sana dan memilih untuk segera pergi. Setelah mengambil SportCross milik Nadia, mereka berdua segera meluncur pergi dari rumah sakit ini.

"Nah Nadia, apa kau keberatan kalau kita mampir sebentar. Aku baru ingat ada sesuatu yang harus kulakukan," celetuk Dhanni.

"Boleh saja, memangnya ada apa?" Nadia menaikan sebelah alisnya penasaran.

GALAMADYA : UPROAR (ON HOLD/HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang