1 :: Siapa dia?
"Lo dan benci itu adalah satu paket komplit." - VPN
Jangan lupa buat ramain vommentsnya ya. 😉
-Feel Real-
HARI Senin.
Hari pertama tahun ajaran baru dan hari pertama diadakannya Masa Orientasi Siswa bagi setiap siswa-siswi yang berada pada jenjang akhir sekolah dan melanjutkan pendidikan selanjutnya.
Sama halnya dengan cewek yang memiliki kulit putih bersih dengan rambut hitam yang sudah melewati bahu itu terus-terusan melirik ke arah jam tangan warna biru dongker yang melekat pada pergelangan tangannya yang seolah begitu mengejeknya dengan berputar sanga cepat baginya.
Di depannya nampak Mang Aden yang tengah menyetir mobil berwarna hitam itu dengan kecepatan di atas rata-rata layaknya di sirkuit balap menembus kemacetan di hari pertama sekolah dan kerja setelah libur panjang yang berarti macet dimana-mana. Huh, melelahkan.
"Mang yang lebih cepet lagi ya, Cessa sudah telat ini."
Mang Aden mengangukan kepalanya sembari mengulas senyumannya melalui kaca spion tengah. "Sip, Non mah tenang aja atuh," balasnya.
Cewek bernama Valentine Princessa Natalie itu terus saja mengigit bibir bawahnya. Bagaimana nasibnya jika di hari pertama masuk sekolah saja sudah telat begini.
Beruntung juga sekolahnya tidak menentukan aturan MOS yang neko-neko. Hanya sekedar pengenalan lingkungan saja, tanpa perlu menggunakan atribut orang gila sehari itu. Cukup mengenakan seragam putih biru saja.
Tapi cewek yang kerap di sapa Cessa itu tetap tidak bisa tenang barang sedikit pun walau Mang Aden sudah melajukan mobil itu gila-gilaan. Cessa tetap saja cemas. Masa iya hari pertama sekolah sudah nelat aja. Astaga dragon namanya.
Selang dua menit kemudian mobil yang di kendarai Mang Aden itu sudah mencapai kompleks sekolah dan apesnya lagi pagar besi yang menjulang tinggi itu sudah di gembok. Sial, beneran telat kalau ini. Mampus-mampus deh, kena gencetan senior nantinya.
Melihat pemandangan itu membuat cewek itu meringia pelan. "Aduh, Mampus kalau gini," gumam Cessa pelan.
Percuma saja dia menantang maut dengan gila-gilaan di jalanan tadi hingga menyuruh Mang Aden menganggap jalanan di depannya adalah sebuah sirkuit balap. Nyatanya dia sekarang cuma bisa menatap pagar itu dengan pandangan lesu. Haish.
Salahkan saja drama korea yang melambai-lambai minta di tonton semalam membuat Cessa baru tidur pukul setengah dua dini hari dan bangun pukul setengah tujuh. Ini nih yang dinamakan pesona oppa yang kadang bikin remaja lupa dunia. Lupa kalau besok sekolah. Bisa disate dia kalau sampai Mamanya tau dia begadang semalaman demi menonton oppanya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Feel Real
Roman pour AdolescentsFeel Real "Ketika cinta itu hadir." a teenfiction by natchadiary Remaja, pasti erat kaitannya dengan persahabatan dan cinta. Seperti halnya yang dialami oleh Cessa. Dimulai dari hari pertama masa putih abu-abunya yang langsung di hadapkan dengan c...