49 :: Kilasan Luka
"Aku tahu kamu kuat. Jadi berjuang, genggam tangan aku dan kita berjalan bersama." - Cessa.
"Rasanya begitu menyebalkan melihat kamu menggumbar binar mata teduh kamu dengan tawamu yang menggema menuai semburat merah pada pipinya. Aku disana, kenapa kamu melakukan itu? Sakit rasanya, aku masih terjebak dan kamu sudah kembali melambung." - Curhatan Author galau.
Aku update cepet nih. Seneng nggaa??
Feelnya sangat cocok buat chapter ini semoga kalian juga bisa ngerasain yaaa. Aku harap gitu..
Jangan lupa follow ig @officialnatchadiary dan @official.natallie buat yang mau kenalan 😄😄
Siders kalian ngga bosen diem aja?
Oke banyakin komen dan vote kalian ya semoga suka. So enjoy :))
-Feel Real-
CESSA menghempaskan tubuhnya di atas tempat tidurnya dengan kesalnya. Rasanya perasaannya begitu campur aduk mendengar kabar Davin tadi yang membuatnya begitu kesal tadi.
Dia hanya takut Davin pergi menjauh darinya, selama ini dia selalu bersama Davin. Cessa tidak mau kehilangan sahabat baiknya itu.
Selfish, menyebalkan, mengesalkan.
Silahkan kalau kalian mau mengucapkan serangkaian kata itu. Benar adanya, Cessa memang egois. Tapi dia hanya ingin melihat Davin masih baik-baik saja.
Bukan seperti dia yang meninggalkannya begitu saja dan menggoreskan luka begitu dalam pada hatinya hingga detik ini. Luka yang sebenarnya sudah mulai tertutup tetapi kembali terulas dalam perih yang membuncah.
Cessa benci merasakan ini kembali. Perasaan sesak yang mendekapnya bersama perih kenangan manis yang merajutnya dalam sapuan memori dulu.
Dua tahun yang lalu.
Saat Cessa masih terlalu dini dan polos untuk mengenal cinta. Saat dia masih dalam balutan seragam putih biru, dia masih enggan memikirkan serentetan tetek bengek mengenai kata cinta.
Tapi satu definisi cinta yang dia mengerti. Dua orang yang membuat masing-masing bahagia dan nyaman.
Cessa menemukan perasaan hangat itu pada sosok Devino Bagaswara Renaldi. Kakak kandung Davin Aksara Bagaswara Renaldi. Kakak yang terpaut dua tahun darinya.
Saat itu Devin sudah menginjak bangku kelas sepuluh dan dia bersama Davin masih sibuk dengan bangku di tingkat delapan.
Devin selalu memperlakukannya dengan baik, walaupun cowok itu begitu menyebalkan, nyeleneh, bandel dan kadang membuatnya kesal. Tapi Cessa begitu nyaman bersama dengan Devin, mereka menghabiskan waktu bersama, walaupun selalu berempat.
Cessa, Nanda, Devin, dan Davin. Mereka selalu nyaman bercanda tawa bersama sepulang sekolah, mereka satu pemikiran karenanya mereka dekat dan menjalin persahabatan.
Walaupun masih terlalu muda. Cessa paham ada yang berbeda dengan Devin diantara mereka. Devin yang begitu memperhatikannya, membuatnya selalu tertawa, dan Devin yang begitu menyayanginya serta menjaganya selama ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/116900574-288-k897729.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Feel Real
Fiksi RemajaFeel Real "Ketika cinta itu hadir." a teenfiction by natchadiary Remaja, pasti erat kaitannya dengan persahabatan dan cinta. Seperti halnya yang dialami oleh Cessa. Dimulai dari hari pertama masa putih abu-abunya yang langsung di hadapkan dengan c...