Feel Real
"Ketika cinta itu hadir." a teenfiction by natchadiary
Remaja, pasti erat kaitannya dengan persahabatan dan cinta.
Seperti halnya yang dialami oleh Cessa. Dimulai dari hari pertama masa putih abu-abunya yang langsung di hadapkan dengan c...
"Aku hanya takut kehilangan binar bahagia kamu." - Levin.
"Aku mau lihat senyum kamu lagi, jadi ayo genggam tangan aku dan kita melangkah bersama. Aku mau kamu bertahan, aku sayang kamu." - Cessa.
"Cukup simpel sebenarnya. Aku rindu kamu, ngga perlu ribet kasih satu dua tiga atau sandi morse ke kamu biar paham. Aku lebih suka langsung pada intinya. To the point. Aku rindu." - Catatanatcha
-Feel Real-
LEVIN menautkan kedua tangannya lalu membungkukan badannya dalam posisi duduknya. Seolah dia begitu lelah rasanya. Dalam genggamannya sebuah kertas kecil sudah menunggu, beberapa antrian lagi adalah gilirannya.
Iya, hari ini dia memang sedang berada di salah satu rumah sakit. Hal yang membuatnya khawatir sejak tadi malam.
Dia jadi susah tidur hanya karena hal itu. Hal yang benaran menganggunya dan membuatnya benar-benar takut.
Menghela napasnya pelan Levin lalu meraih ponselnya yang berada di dalam saku jaketnya yang berdenting pelan barusan. Sebuah chat yang membuatnya mengulas senyuman tipisnya, mencoba untuk terlihat lebih ceria. Pura-pura bahagia lebih tepatnya.
Walaupun hatinya benaran berdebar tak karuan sekarang. Masih belum tenang rasanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cessa Bawel Levin dimana?
Levin hanya membaca pesan itu. Masih memikirkan jawaban apa yang harus diberikannya pada Cessa. Dia hanya tak ingin pacarnya itu khawatir begini padanya.
Cukup. Levin enggan menambah beban bagi cewek itu lagi.
Levin Ivano Cie nyariin kangen ya beb?
Cessa Bawel Iya kangen kamu :)
Cessa Bawel Dimana?
Levin Ivano Lagi main ehe 😀
Hanya kalimat itu yang terpikirkan olehnya saat ini. Lagi kebohongan lagi yang diutasnya dengan Cessa.
Levin rasanya merasa begitu menyebalkan harus membohongi Cessa begini. Tapi dia juga enggan jika Cessa mengetahui fakta ini dan menjadi beban pikiran untuk gadis itu.
Tidak. Levin hanya ingin melihat Cessa bahagia saja, bukan ikut merasakan lukanya begini. She deserve better, tujuannya itu membuat Cessa bahagia, bukan membuatnya terluka.