Saat ini Jungkook dan Ara tengah berada didalam kamar,
"appa..." panggil Ara pada Jungkook gadis kecil itu mendongkakkan kepalanya menatap wajah sang ayah
"ne? kenapa sayang?" balas Jungkook sembari mengelus lembut kepala sang anak
"Ara mau bertanya sama Appa"
"tanya apa sayang?"
"appa...." Ara sedikit menjeda kalimatnya, raut wajahnya berubah sendu, seperti menunjukkan kebingungan apakah ia harus menanyakan hal ini pada ayahnya.
"katakan saja sayang, jangan kau pendam" tutur Jungkook lembut, ia merasa jika putrinya selama ini tengah memendam sesuatu darinya
Ara menghela nafasnya kemudian ia lanjut bicara
"apakah? eomma masih menyayangi Ara?" pertanyaan itu lolos begitu saja dari mulut Ara, membuat Jungkook mengerutkan alisnya, lantas bertanya pada diri sendiri mengapa putrinya menanyakan hal semacam itu ?
"tentu saja sayang, eomma sangat menyayangimu begitu juga appa" ucap Jungkook meyakinkan putrinya. Jujur ia juga merasakan ada banyak yang berubah, akhir-akhir ini istrinya banyak berubah, seolah ia tak memperdulikan keluarga ini lagi, bahkan sampai sekarang pun ia belum juga pulang.
"kalau eomma sayang pada Ara, kenapa eomma tak lagi menemani Ara tidur, membacakan dongeng sebelum Ara tidur, menjemput Ara sekolah dan mengurus Ara" raut wajah Ara berubah sedih, gadis kecil itu merasa kesepian
Mendengar penuturan sang anak membuat Jungkook merasa perih, bagaimana bisa istrinya menelantarkan anaknya disaat ia sibuk bekerja, mengapa Sohye menjadi berubah seperti ini? Ia tak habis pikir dan ia baru mengetahuinya hari ini.
"Ara sayang, sekarang kau tidur yah, masalah eomma... Appa akan membujuk eomma supaya tak pergi meninggalkanmu lagi. Sekarang kau tidur yah Appa akan menemanimu" ucap Jungkook lantas ia mengecup lembut kening putrinya menyalurkan kasih sayang seorang ayah pada anaknya.
..........
Alunan music Dj menggema dipenjuru ruangan, orang-orang yang berada didalamnya menari mengikuti alunan music
Disalah satu meja terdapat 2 orang perempuan yang 1 tengah asik meminum segelas wine yang tersedia diatas meja dan yang 1 nya lagi hanya menatap temannya jengah
"hya..Sohye-ya kau tak pulang eoh??" ucap Seohyun teman Sohye
Sementara itu Sohye sibuk menegak segelas wine, ia menggelengkan kepala menjawab pertanyaan temannya itu, semburat merah efek mabuk berat pun terlihat jelas dipipi putih nya, temannya merasa khawatir karna melihat kondisi Sohye yang sedang mabuk berat.
"sudah cukup Sohye kau sudah menghabiskan 5 botol wine..." cegah Seohyun disaat Sohye akan menegak minumnya lagi
"aaarggghh cukup.. kau.. kau jangan mengaturku.." balas Sohye sambil menunjuk nunjuk temannya, ekspresinya benar-benar menunjukkan bahwa ia sedang dalam pengaruh alkohol yang tinggi.
Seohyun mendecih, sungguh akan merepotkan jika Sohye sudah mabuk seperti ini
"hhh..aku..aku ingin kembali seperti dulu, hhh mengurus ini mengurus hggh itu membuatku muak...hhh dan lagi mendengar ia menyebut nama wanita itu membuatku sakit, kenapa ia masih mengingatnya? Apakah ia masih mencintainya hikss hikss " racau Sohye
"hya..jangan berteriak, aisss ck.. lebih baik ku antar pulang saja kau.." decih Seohyun
"emmm aku gak mau pulang..aku masih pengen minum" racau Sohye
"hyaa kau ini sudah punya anak dan suami, kau tak seharusnya ada disini"
"biar...aku tak perduli lagi pada mereka..aku sakit..hikss hikss "
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry [2]
Fanfiction18| Penyesalan itu, melekat didiriku bagaikan bekas luka. Cover by : hana31543 ©hana31543 [30.07.2017]