part 61

1.4K 120 18
                                    

Hana tersentak saat tiba-tiba saja ia merasakan sebuah tangan melingkar di pinggangnya

"Selamat pagi~" kata seseorang dibelakangnya. Hana kenal betul suara itu, siapa lagi kalau bukan Min Yoongi.

Pria itu kini tengah memeluk Hana dari belakang, dan meletakkan dagunya dipundak Hana

"Kau membuatku kaget su-nbae, sejak kapan kau berada disini?"

Decak Hana sedikit kesal, kemudian kembali melanjutkan aktivitas nya yang sempat tertunda menyiapkan bahan-bahan untuk membuat sarapan pagi hari ini.

Yoongi terkekeh, seperti tidak merasa bersalah karna telah membuat kaget kekasihnya "aku baru sampai, kau mau masak apa? sini biar aku saja yang memasak" Yoongi melepas pelukannya, tangannya mengambil alih wajan penggorengan dari tangan Hana.

Hana mengernyit heran, "memangnya su-nbae bisa memasak?"

Yoongi mencubit pelan hidung Hana, "jangan meragukan kemampuan calon suamimu ini. Dokter Kim"

"Baiklah, aku ingin makan nasi goreng.. " Hana mempasrahkan panci penggorengan pada Yoongi. Ia ingin menguji kemampuan memasak Yoongi yang katanya (jangan diragukan) itu.

Sebenarnya kedatangan Yoongi sepagi ini karna ia sangat mengkhawatirkan kekasihnya, dan Yoongi ingin memutuskan untuk tinggal sementara waktu bersama Hana agar ia bisa mengurus Hana. Mengingat Hana yang masih belum sembuh, karna insiden penikaman itu.

Yoongi akan mengutarakan niatnya, setelah ia selesai membuatkan sarapan untuk kekasihnya.

"Ah tunggu sebentar, aku akan mengambil apron dulu untukmu"

Yoongi kembali berucap saat Hana sudah kembali dengan apron berwarna hitam ditangannya.

"Kenapa harus pakai apron, begini saja kan bisa" kata Yoongi

Hana memberi apron tersebut pada Yoongi "kau harus memakai apron untuk melindungi bajumu agar bajumu tidak kotor terkena cipratan minyak nantinya"

"Baiklah" pasrah Yoongi

Yoongi mengambil apron hitam tersebut dan mulai memakainya.

Hana mengamati Yoongi yang tengah memakai apronnya

Tidak terbiasa, itulah yang Hana lihat saat Yoongi masih berkutat memakai apronnya.

Yoongi terlihat bingung dan kesusahan untuk memakai apron, membuat Hana terkekeh pelan melihat tingkah lucu kekasihnya

"Sini! Biar aku pakai kan" tawar Hana, mengambil alih apron dari tangan Yoongi

"Kau pasti tidak terbiasa ya memasak" ledek Hana pada Yoongi

"Hehe maaf" Yoongi hanya bisa tersenyum kecut ketika ketahuan bahwa dirinya berbohong jika ia bisa memasak. Kemampuan seseorang dalam memasak bisa dilihat dari hal kecil apapun. Biasanya orang yang pandai memasak akan terlihat dari hal-hal yang menurutnya terlihat sepele. Seperti yang dialami Yoongi, dia bisa langsung ketahuan berbohong, saat dirinya tidak bisa untuk memakai apron miliknya sendiri.

Ketika akan mengikatkan tali di leher Yoongi, Hana sontak berjinjit karna perbedaan tinggi mereka berdua

"Eh~"

Hana dibuat terkejut, dia menjeda mengikat tali apron saat merasakan tangan Yoongi melingkar di pinggangnya. 

"Aku menahanmu, agar kau tidak terjatuh sayang" bisik Yoongi mesra tepat di telinga Hana, kemudian memberi kecupan manis sebagai penambah debaran hebat di jantung Hana.

Hana kemudian kembali mengikatkan tali apron tersebut, kemudian lebih dulu menjauhkan diri dari Yoongi saat selesai mengikat tali apron.

Ia berdehem pelan, untuk menetralkan kegugupannya dan mencoba mengalihkan kegugupannya dengan membuka kulkas miliknya.

Sorry [2] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang