Just let me love you
.........
Jungkook membanting stir mobilnya dengan keras, Marah, kesal dan sedih bercampur aduk menjadi satu. Sampai saat ini ia belum menemukan istri dan anaknya. Ia sudah mencari ke apartemen yang dulu ia berikan pada Sohye, namun Sohye tak ada disana, ia mencari ke semua teman Sohye yang ia tahu, namun ia juga tak menemukan Sohye. Kemana lagi ia harus mencari, frustasi, itulah yang memuncak di rasakan oleh Jungkook.
"sepertinya aku harus pulang dahulu, untuk menenangkan pikiranku sejenak " ucap Jungkook kini ia berbalik arah untuk pulang kerumahnya.
........
Gadis kecil itu terus mengerang kesakitan diatas kasurnya, tangannya sedari tadi memegangi kepalanya yang terasa pening.
Ia merasakan sakit yang menjalar diseluruh tubuhnya.Jeon Ara, gadis itu tengah sendirian didalam apartemen yang telah 1 minggu ini ia tinggali bersama ibunya Sohye. Mengapa ia ditinggal sendirian? Karna saat ini, Sohye Tengah pergi entah kemana? Meninggalkan anaknya yang malang itu didalam kamarnya. Kebencian dan kecemburuan membuat Sohye dibutakan oleh dendam. Ia bahkan tak berniat mengurus buah hatinya yang mungkin dalam keadaan sekarat.
tanpa Ara sadari, cairan berwarna saga keluar dari lubang hidungnya. Sudah lebih dari seminggu ia merasakan sakit itu, namun ia tak mempunyai keberanian untuk berkata pada ibunya. Ia takut, jika ia mengeluh ia akan dimarahi oleh ibunya, ibunya mungkin akan berkata bahwa dia anak yang cengeng, suka mengeluh. Disaat saat seperti ini ia sangat merindukan ayahnya, tapi bagaimana mungkin ia kembali ke ayahnya? Dengan cara apa?
"appa~~~ hiks..hikss bogoshipda " ucapnya sembari memeluk guling
"appa bilang, jika Ara sakit, Ara harus periksa ke dokter... Apakah Ara harus pergi kerumah sakit sekarang?" monolog Ara, ia ingat bahwa apartemennya dekat dengan rumah sakit, mungkin ia bisa memeriksakan dirinya sendiri, ia tak tahan dengan rasa sakit itu.
Ara pun bangun dari rebahannya, menghapus air mata nya dan kemudian ia berjalan ke arah lemari pakaian untuk mengambil pakaian hangat untuk ia kenakan.
"Ara harus memeriksakan diri Ara, supaya Ara bisa diberi obat dan segera sembuh" monolog Ara.
.........
hospital
Saat ini Ara sudah berada dirumah sakit, tidak membutuhkan waktu lama jarak rumah sakit dengan apartemen hanya berjarak 200 meter saja. Dan itu bisa ditempuh dengan berjalan kaki.
Ara melangkahkan kakinya masuk kerumah sakit seorang diri, jujur ia merasa takut, bayangkan saja seorang bocah berumur 8 tahun harus datang kerumah sakit seorang diri? Perasaan apa yang akan ia rasakan?
Mata hazel gadis kecil itu menerawang ke setiap penjuru rumah sakit. Ia mencari sosok dokter yang mungkin bisa memeriksanya
Sorot mata Ara pun menangkap seorang dokter, tak jauh darinya dokter itu berjalan kearahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry [2]
Fanfiction18| Penyesalan itu, melekat didiriku bagaikan bekas luka. Cover by : hana31543 ©hana31543 [30.07.2017]