Jatuh hati padamu seperti takdir, kau memanggilku, memanggil. aku tak bisa melepaskan diri darimu. Apa kau garis takdirku?
.......
Plak
Plak
2 tamparan keras dilayangkan Sohye pada ke-2 pria berpakaian serba hitam yang kini berdiri didepannya.
"bodoh...membunuh 1 wanita saja kalian tidak becus" gertak Sohye, ia menggeram sembari menatap tajam ke-2 pemuda itu. Sorot matanya menunjukkan kalau dia benar-benar dikuasai amarah saat ini.
"ma..mafkan kami agashi tapi, seorang pria rela menjadi tamengnya. Sehingga pria itulah yang terkena tusukan pisau kami"
Sohye berbalik menatap pria yang berada di samping kanan, ia membulatkan ke-2 matanya.
"pria?" ucap nya kelu, seketika ia teringat tentang Jungkook. Apa jangan-jangan pria itu yang telah menyelamatkan Hana.
Raut wajah Sohye berubah menjadi panik
"katakan, seperti apa ciri khas pria itu" ucap Sohye
"dia adalah seorang dokter, kulitnya putih, matanya sipit dan berambut pirang"
Mendengar penuturuan itu, Sohye bisa bernafas lega. Ya, karna pria yang disebutkan itu bukanlah Jungkook.
"hh..syukurlah bukan dia penyelamatnya." ucapnya dalam hati
Lagi, ia kembali menatap tajam ke-2 anak buah bibinya itu, membuat ke-2 pemuda itu menundukkan kepalanya tak berani menatap.
Tap..tap..tap
Suara langkah kaki, terdengar dari arah belakang Sohye.
"sudahlah keponakanku. Lebih baik kau sudahi rencana untuk membunuh wanita itu. Kita ganti ke rencana B" ucap seorang wanita dari balik badan Sohye. Ya, siapa lagi suara itu adalah suara bibi nya.
"apa maksudmu?" Sohye mengernyit, menaikkan sebelah alisnya
Wanita itu menyunggingkan senyum miring. "kau bilang, cinta suami mu itu, mulai kembali pada mantan istrinya benar?"
Sohye berdecak sebal " cepat, katakan saja apa rencanamu, jangan buat diriku semakin marah " gertak Sohye
"hmm baiklah, kalo itu kemauan mu tapi,sebelum itu kau harus berjanji. Untuk membayarku 2x lipat sesuai keinginanku"
Sohye membulatkan ke-2 matanya
"apa? Kau mau memerasku?" gertaknya, giginya bergemulutuk matanya menatap tajam pada wanita paruh baya ituSementara itu, bibinya hanya bisa tertawa hambar " ha..ha..ha..ha tenanglah keponkanku, aku berbicara seperti karna aku rasa, caraku ini akan berhasil" ucap bibinya dengan santai
"hhh..." Sohye membuang nafas kasar. "baiklah, aku akan membayarmu 2x lipat, dari harga yang kau mau. Tapi jika ini gagal. Aku yang akan membunuhmu" ancam Sohye
"hmm..baiklah" ucap bibinya enteng
"sekarang cepat, katakan apa rencanamu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry [2]
Fanfiction18| Penyesalan itu, melekat didiriku bagaikan bekas luka. Cover by : hana31543 ©hana31543 [30.07.2017]