Sohye povTidak ada yang namanya manusia ingin terlahir bernasip menyedihkan. Begitu juga dengan diriku, entah dosa apa yang telah dilakukan ke-2 orang tuaku hingga aku terlahir menjadi salah satu manusia paling menyedihkan didunia.
Dulu aku selalu menganggap jika hidupku ini tidak ada gunannya, untuk apa Tuhan menciptakanku jika hanya untuk merasakan sakit didunia. Apa yang bisa kuperbuat disaat bibi berusaha menjualku? apa yang bisa kuharapkan dari orangtua yang meninggalkanku seorang diri. Bukankah takdir begitu kejam padaku?
Hidupku yang dulu jauh dari kata "bahagia". Hingga pada suatu saat aku telah berhasil menemukan kebahagiaanku.
Ya, hidup bersama Jeon Jungkook. Kebahagiaanku adalah memilikinya, meskipun bagaimana caraku mendapatkannya telah mengubahku menjadi salah satu manusia paling menjijikkan didunia. Merebut suami orang .
Siapapun dia, pasti juga tak akan mau jika harus hidup diposisiku.
Aku hanya bisa tertawa miris jika mengingat jalan hidupku yang benar-benar menjijikkan. Benar kata pepatah, tak ada kebahagiaan yang abadi, apalagi kebahagiaan itu kau renggut dari orang lain.
Jika kalian bertanya : apakah aku menyesal? Jawabannya adalah tidak. Aku tidak akan pernah menyesal telah jatuh cinta pada Jungkook karna pada dasarnya aku telah menyerahkan seluruhnya yang ada didiriku pada Jungkook. Walau pada akhirnya pria yang dulu telah mengikat janji hidup setia padaku itu. Kini perlahan mengkhianatiku, bukankah dia kejam?
Jangan salahkan aku, jika caraku mempertahankannya jauh lebih kejam darinya.
Sohye pov end
.....
"apa yang kau pegang Sohye?"
Segera Sohye tersentak disaat Jungkook bertanya perihal sebuah amplop putih yang ada ditangannya.
"ahm.. In-ni hanya..." nampak raut kegugupan terpatri diwajah Sohye. Kegugupan melanda seluruh tubuhnya.
"coba kulihat!" titah Jungkook meminta tangan pria itu terulur kedepan hendak meraih amplop putih yang dipegang Sohye
(suara telepon)
Nampaknya keberuntungan ada dipihak Sohye hari ini, sebelum pria itu melihat isi amplop suara dering ponsel milik Jungkook yang dipegangnya berbunyi.
"emh tunggu, biar kulihat siapa yang menelfonmu"
Buru-buru Sohye memasukkan amplop putih itu kedalam tasnya, sembari mengambil ponsel milik Jungkook yang ia letakkan didalam tasnya juga.
Nampak Jungkook tak ambil pikir, dan pria itu kini malah mengalihkan pandangannya pada sang puteri yang nampak begitu senang mendapat hadiah baru, walau ia tak tau siapa pengirimnya.
Deretan nomor tak dikenal terpapar dilayar ponsel milik Jungkook, membuat Sohye was-was takut harus mengangkat panggilan telepon.
Takut-takut jika itu adalah nomor Taehyung yang berusaha menerornya. Tak ada yang tak mungkin yang bisa dilakukan oleh Taehyung. Pria itu benar-benar hebat dalam segala hal.
Wanita itu menggigit bibir bawahnya kalut,
"kenapa kau tak menjawabnya? Sini aku biar aku saja yang menjawab"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry [2]
Fanfiction18| Penyesalan itu, melekat didiriku bagaikan bekas luka. Cover by : hana31543 ©hana31543 [30.07.2017]