part 9

5.1K 462 86
                                    

Dan disaat kau pergi, aku merasa tak lengkap

........

Kaki Hana terus melangkah mundur, ketika saat ini mata mereka bertemu, orang yang selama ini tak ingin ia temui lagi dalam hidupnya, orang yang ingin ia hapus dari dalam ingatannya. Sekarang ada didepannya.

Jungkook melepas pelukannya pada tubuh sang anak, matanya fokus berbinar menatap sosok yang ia rindukan juga itu. Ia bangkit dan berdiri berjalan pelan ingin mendekati Hana.

"Ha..na" mulutnya memanggil nama sang mantan istri

Namun, Hana semakin melangkah mundur, ingin rasanya ia kabur sekarang juga dari hadapan Jungkook

Ya, 1 langkah maju untuk Jungkook menjadi 1 langkah mundur untuk Hana.

"Appa~" Ara pun memanggil sang ayah sembari menggapai tangan ayahnya membuat pandangan Jungkook teralihkan pada sang anak.

Melihat kesempatan itu, Hana  bergegas masuk kedalam mobilnya, kemudian ia menyalakan mobil lantas melajukan mobilnya pergi dari rumah Jungkook.

Melihat Hana yang kabur, tentu saja membuat Jungkook ingin mencegahnya, namun ia kalah cepat. Yang hanya bisa Jungkook lakukan saat ini ialah menatap dengan sendu kepergian mobil yang dikendarai oleh Hana melaju pergi meninggalkannya.

Sebegitukah bencinya dia terhadap dirinya? hingga ia bahkan tak ingin bertemu walau hanya sebentar. Itulah yang ada sipikirannya

"appa~ kenapa dokter Hana pergi?" ucap Ara sembari memegang tangan sang Ayah,
Jungkook nampak terkejut, ia meresapi kata yang baru saja putrinya ucapkan itu

"dokter?" mulutnya menggumamkan kata itu. "jadi sekarang, Hana menjadi seorang dokter?" lanjutnya
refleks Jungkook kembali mensejajarkan tubuhnya pada sang anak.

"Ara sayang? kenapa Ara bisa diantar pulang oleh dokter Hana?
dan dimana eomma mu sekarang sayang?" tanya Jungkook.

Tanpa babibu Ara menjelaskan, bagaimana ia bisa bertemu dengan Hana, sampai ia diantar pulang oleh Hana. Tak lupa juga ia memberitahu dimana tempat yang mereka tinggali selama 1 minggu ini.

Mendengar penuturan putrinya, membuat Jungkook membulatkan ke-2 matanya. Ia nampak Shock, dan tak percaya dengan apa yang diceritakan oleh anaknya sendiri mengenai istrinya. Jungkook mengeram,  marah.

"Ara mari kita temui eomma mu" ucap Jungkook dengan nada penuh kekecewaan dan kemarahan.

.........

Disebuah bangku taman, Sohye duduk sembari memejamkan ke-2 matanya. Dia terluka, bukan luka luar yang mengeluarkan darah, bukan juga luka parah yang harus dioperasi. Dia terluka hatinya.

Lagi, ia mengingat perkataan suaminya. Dimana mulut itu menggumamkan sebuah nama, dan itu bukanlah namanya dalam tidurnya.

Jika Sohye merasa sesakit itu, walau Jungkook tak berniat ingin meninggalkannya. Lalu bagaimana dengan Hana? yang dulu telah mereka permainkan dari belakang? Bahkan ia rela menunggu kepulangan Jungkook sampai larut, sedangkan Jungkook hanya berdua dengan dirinya.
Apakah ini karma baginya? Sekarang ia bisa merasakan apa yang dulu Hana rasakan.

Kecemburuan membuatnya jadi seseorang yang berbeda, dia bukan lagi dirinya yang dulu.

Sohye membuka ke-2 matanya tatkala liquid bening merembes keluar dari matanya. Seketika ia menghapus air mata yang tak bersalah itu dari pipinya.

Sorry [2] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang