part 53

1K 130 11
                                    


Jungkook mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi layaknya orang yang tengah kerasukan, namun dirinya bukanlah orang yang ceroboh, meski tengah dilanda amarah ia masih bisa menjaga kehati-hatiannya dengan baik.

10 menit berlalu dengan cepat, pria Jeon kini turun dari mobilnya dan bergegas masuk ke dalam kediamannya.

Jungkook bukanlah orang yang bodoh, dia selalu memperhitungkan segala sesuatu sebelum memulai rencana. Ia tidak akan mau kalah begitu saja dalam pertempuran.

Mungkin ini terdengar licik, tetapi siapapun itu. Tak akan ada yang mau mati konyol bukan? 

Ia terlihat tengah membuka sebuah koper yang baru saja ia ambil dari dalam lemari ruang kerjanya. Tak ada satupun yang tahu rahasia yang Jungkook sembunyikan termasuk istrinya sendiri.

Selama ini Jungkook selalu menyimpan sebuah pistol didalam koper khusus yang ia simpan sendiri guna untuk  perlindungan diri. Mengingat posisinya sebagai orang penting, pasti banyak dari mereka yang tak suka dengannya akan memiliki rencana untuk menghabisinya. Apalagi ditengah persaingan bisnis yang ketat,  banyak dari mereka yang akan tega melenyapkan saingan mereka bukan?

Tak akan cukup jika kau hanya bermodal ahli dalam bela diri, kau harus mempunyai senjata untuk membantumu, begitulah prinsip Jungkook. 

Smith and wesson 500 Magnum, sudah ada didalam genggaman. Meski bentuknya klasik Revolver satu ini mampu memecahkan tengkorak kepala manusia yang ditembaknya.

Jungkook nampak menarik napas panjang, dengan keyakinan pasti ia menyembunyikan pistol itu dibalik saku jaketnya. Dan tanpa ragu ia segera melangkah keluar. Kali ini ia sudah siap, apapun resikonya bagaimanapun juga ia harus menyelamatkan Sohye.

....

Ketiganya dibuat bingung saat telah tiba dikamar rawat inap Sohye. Sebab mereka tak menemukan siapapun disana.

"Kemana mereka pergi?" ucap Hana masih terengah-engah

"Apakah Jungkook membawa istrinya pergi?" duga Yoongi

"Aku rasa begitu" balas Jihoon.

"Jangan menuduh sembarangan, lebih baik kita selidiki saja dulu. Ayo kita cek lewat CCTV"

Kedua pria kakak beradik itu mengangguk setuju.

"Baiklah jika itu maumu, ayo!" Yoongi meraih tangan Hana dan mengajaknya untuk berlari bersama

"Hei, hati-hati Min Yoongi".

....

Netranya tampak tak lepas memperhatikan wajah wanita didepannya, meski ia dihujani tatapan sengit dari wanita didepannya.

"Kumohon, lepaskan aku Kim Taehyung!"

Berkali-kali Sohye memohon, Taehyung tak akan pernah mau untuk melepaskannya.

"Lebih baik, kau jangan banyak mulut sayang! Simpan saja suara indahmu itu untuk mendesah bersamaku" balas Taehyung enteng sambil menunjuk Sohye dengan pistol dalam genggamannya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sorry [2] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang