Jika kalian tau bagaimana cara untuk keluar dari kubangan luka dan kesengsaraan dalam hidup, tolong beritahu Sohye bagaimana caranya!!
Wanita itu ingin melepas semua kesengsaraan dalam dirinya dan berharap kembali mendapat manisnya cinta dan keluarga harmonis yang selalu ia harapkan
Namun, harapan hanyalah sebuah angan, yang tak bisa ia rengkuh dengan kedua tangan
Apa yang ia lakukan justru menjadi bencana, layaknya badai yang akan menerjangnya kapan saja
Disaat ia mencoba untuk mendapat cinta dari suaminya kembali, masalah lain justru datang mengancam dirinya.
Obsidian sendu namun banyak sekali menyimpan luka itu, kini menatap tubuh kecil yang terbaring lemah karna sudah 2 hari mengalami koma
Iya tak bisa menyangkal jika apa yang terjadi pada buah hatinya adalah hasil dari perbuatannya, hasil dari keegoisannya sebagai seorang wanita yang mendambakan cinta
Sohye lelah, lelah mempertahankan cintanya seorang diri. Ia ingin berubah menjadi dirinya yang dulu dimana ia masih mempunyai keluarga harmonis dan pasangan yang setia.
Namun sekarang, jika ia mengingat akan kebahagiaan yang dulu ia punya, ia hanya bisa menangis dalam menyesal atas kehidupannya yang kelam
Takdir telah membawanya jatuh pada jurang penderitaan terdalam sebuah kehidupan
Apakah pantas jika Sohye berubah kedirinya yang dulu?
Namun banyak hal yang harus ia pertanggung jawabkan, dan Sohye tidak mempunyai cukup nyali untuk menghadapinya
Pengecut, kalian mungkin bisa mengatakannya. karna pada kenyataan ia masih terlalu naif dalam menjalani kehidupannya.
Sohye menghela nafas berat, sedetik kemudian pikirannya tiba-tiba mengarah pada seorang pria yang ia temui kemarin, pria yang mengaku telah mengoperasi putrinya, ia seolah pernah bertemu dengan pria itu. ia mencoba mengingatnnya namun tak mendapatkan jawaban. Justru kepalanya semakin dibuat pusing dan berujung sakit kala berusaha mengingatnya.
"kenapa aku tidak merasa asing pada pria itu?" monolog Sohye
Cklek..
Tiba-tiba pintu ruang ICU dibuka, ia bisa mendengar suara derap langkah kaki yang mendekat kearahnya
"apakah kau bersedia keluar sebentar? Aku akan memeriksa keadaan putrimu"
Sohye nampak terdiam sejenak, kala mendengar suara itu, suara yang sangat Sohye tidak ingin dengar. Suara yang membuat amarahnya kini membuncah, Ia lantas memalingkan wajah, menatap gerangan sipemilik suara dengan tatapan tajam
"aku tidak akan sudi, mengijinkanmu menyentuh putriku, kau pasti akan berbuat buruk padanya" nada bicara Sohye terdengar marah
Perempuan Kim terlihat menghela nafas " tidak usah berfikir yang macam-macam. Aku tidak mempunyai niat untuk berbuat buruk padanya"
Sohye bangkit dari duduknya, lantas memposisikan dirinya berhadapan dengan badan perempuan didepannya
"semua ini tidak akan terjadi, jika kau tak muncul dalam kehidupan kami Kim Hana" nada Sohye meninggi, menatap sengit wanita yang ada dihadapannya.
"apakah kau tidak bisa berkaca diri? Semua yang terjadi padamu adalah karma yang harus kau tanggung. Kau dulu yang telah menghancurkan rumah tanggaku bersama Jungkook. Dan sekarang? kau membuat drama dengan melibatkan putrimu sendiri lantas menuduhku sebagai dalang dari semua ini?" Hana berucap datar, namun seluruh ucapan dari wanita itu berisi sindiran pedas untuk Sohye

KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry [2]
Fanfiction18| Penyesalan itu, melekat didiriku bagaikan bekas luka. Cover by : hana31543 ©hana31543 [30.07.2017]