Meski itu hanya sebuah kebohongan, tolong! Buatlah diriku bahagia dengan kebohongan paling manis didunia
.......
Choi Sohye, wanita itu berdiri di atas trotoar sembari menunggu taxi datang. Hampir 10 menit ia menunggu tapi tak ada taxi yang lewat jalanan ini, bodohnya ia mengapa ia tak pergi bersama bibinya tadi. Ia merutuki dirinya sendiri.
Seketika sebuah mobil sedan berwarna hitam berhenti tepat didepannya. Kaca mobil itu terbuka dan menampilkan pria berstelkan jas formal didalamnya tersenyum manis pada Sohye.
"apakah anda butuh tumpangan?" tawarnya pada Sohye
"ye?" mata Sohye membulat, mendapatkan tawaran yang tak di sangka sangka itu.
"apakah anda butuh tumpangan? Saya bisa mengantarkan anda"
Sohye nampak bingung dengan menggulirkan ke-2 bola matanya. Jika ia menolak tawaran ini, bagaimana jika si brengsek itu lebih dulu datang pada Jungkook. Tidak, ia tak akan membiarkan hal itu terjadi.
"baiklah saya terima tawaran anda... Em bisakah anda mengantarkan saya ke rumah sakit Minhyung?" ucap Sohye
"ohh... Kebetulan sekali, saya juga ingin kesana. Mari saya akan mengantar anda"
Ke-2 sudut bibir Sohye terangkat. "ghamsamida tuan" ucapnya
Pria itu tersenyum sembari mengangguk dan membukakan pintu samping untuk Sohye duduk.
Ia bahkan tak mengira jika didalam mobil itu telah terpasang sebuah cctv, berukuran kecil tepat berada di atas kaca mobil bagian depan. Yang terhubung pada sebuah monitor yang dikhususkan untuk merekam gerak gerik wanita itu.
"Bagus, kau melakukan tugasmu dengan baik" suara dari handsfree membuat pria itu mengangguk pelan.
........
Ekspresinya benar-benar sendu, sehabis membaca selembar kertas yang berada ditangannya.
"hhhhh...." ia menghela nafas kasar
"sudahlah, jangan bersedih setidaknya kau sudah berusaha Hana-ya. Aku yakin pasti ada seseorang yang mau menjadi pendonor untuknya" ucap Hyerim wanita itu duduk dikursi pasien didalam ruang kerja Hana.
"benar, setidaknya aku sudah berusaha... Walau hasilnya sumsum tulangku, tak cocok dengan gadis kecil itu" ucapnya dengan nada sedikit tak bersemangat
Tok...tok...tok
Seketika pasangan sahabat itu kompak menoleh ke arah pintu, saat terdengar suara ketukan.
"sepertinya kau mendapatkan pasien lagi, baiklah... Akan aku tinggalkan kau dengan pasien mu.. Aku akan menunggumu lagi di kantin pada jam makan siang nanti anyeong~" ucap Hyerim sembari melambaikan tangan pada Hana dan hanya dibalas senyum saja oleh Hana.
Hyerim pun membuka pintu ruang kerja Hana, dan saat pintu terbuka bisa ia lihat seorang wanita paruh baya dengan stelan elegan berdiri sembari tersenyum ramah pada Hana dan Hyerim yang hendak keluar dari ruang kerja Hana.
"mari silahkan masuk" ucap Hana pada wanita itu mempersilahkan masuk saat Hyerim sudah benar-benar pergi dari sana. Wanita paruh baya itu segera melangkahkan kakinya masuk kedalam ruangan dan duduk tepat dikursi pasien.
"apakah anda? Dokter Kim Hana?" wanita itu bertanya
"iya memang benar, dengan saya sendiri"
"ohh syukurlah, perkenalkan saya adalah Choi Haneul saya adalah nenek dari Jeon Ara."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry [2]
Fanfiction18| Penyesalan itu, melekat didiriku bagaikan bekas luka. Cover by : hana31543 ©hana31543 [30.07.2017]