part 11

4.6K 474 89
                                    


Jika takdir sudah berbicara, apakah manusia bisa menolak?

...

Bagai kehilangan kekuatan tubuhnya, Sohye jatuh terduduk dilantai, ketika mendengar kalimat bak petir menyambar di siang hari. Hatinya teriris mendengar fakta bahwa anaknya mengidap penyakit leukimia.

Tak jauh berbeda dengan Sohye, seketika Jungkook tak bisa bergeming, matanya memerah, air mata pun juga tak kuat lagi ia pendam dan akhirnya meloloskan diri seiring isakan yang keluar dari pita suaranya.

"a..apakah ada cara untuk menyembuhkannya dok?" tanya Jungkook

"leukimia bisa disembuhkan jika melakukan operasi penggantian sumsum tulang, kami harus memeriksa sumsum tulang anda dan istri anda, namun terkadang dari pihak orang tua pun bisa terjadi ketidak cocokan. kita bisa memilih opsi lain dengan mencari pendonor sumsum tulang pada orang lain yang cocok untuk putri anda. Namun, sebelum kita mendapatkan sumsum tulang yang cocok kita bisa melakulan kemoterapi untuk menghambat penyebaran sel kanker dalam tubuhnya"

"apakah tidak apa-apa, Kemoterapi dilakukan pada anak umur 8 tahun?" tanya Jungkook.

"untuk pasien dibawah umur, kemoterapi bisa dilakukan sebanyak 2 kali dalam seminggu"

Jungkook mengusap mukanya dengan kasar, cobaan apa lagi ini? Jika ini adalah takdir yang telah dituliskan, ia bisa apa? Menghindar? Tidak.

"untuk saat ini, putri anda harus dirawat inap beberapa hari dahulu, untuk mendapatkan perawatan intensif. "

"tolong, lakukan yang terbaik untuk kesembuhan putri saya dok." mohon Jungkook

"kami akan berusaha sebaik mungkin pak"

Jungkook hanya bisa menangguk, ia lantas memandang tubuh sang buah hati yang kini belum sadarkan diri itu dengan sendu. Ia berdiri dari duduknya lantas berjalan mendekati 2 orang yang berada dalam pandangannya itu.

Ia menepuk pundak istrinya, yang kini masih sesegukan menangis.
Membawa Sohye kedalam pelukannya, bisa ia rasakan tubuh Sohye yang bergetar tak kuasa menahan kesedihan yang mendalam.

"tenanglah, aku akan berusaha mencari pendonor sumsum tulang yang cocok untuk anak kita jika sumsum tulang kita tak cocok dengannya" ucap Jungkook seraya mengelus punggung istrinya, berusaha menenangkan sang istri.

.........

"dengan ini.. Saudara Jeon Jungkook dan Kim Hana, resmi bercerai.."

Tok

Tok

Tok

Deru nafas berat terdengar begitu jelas, ketika ingatan akan ketukan palu kayu  diruang sidang begitu memenuhi pikirannya. Walau samar namun masa lalu itu terlalu membekas dihatinya.

Hana memang telah memaafkan Jungkook, namun tidak dengan semua kesalahan yang Jungkook lakukan hingga membuatnya berakhir dengan trauma. Kenangan buruk itu terus menghantui menjadi kabut hitam yang menyelimuti hatinya.

Ia memikirkan tentang bocah yang bersamanya beberapa menit yang lalu, gadis kecil yang tadi menjadi pasiennya adalah buah hati dari pasangan Sohye dan Jungkook.

Bertemu dengan Jungkook saja ia tak mau, bagaimana ia harus mengatakan kondisi putrinya pada ayahnya?

Teg

Sorry [2] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang