Yoongi membawa Hana untuk duduk pada sebuah bangku taman di rumah sakit. Saat ini bertepatan dengan jam makan siang. Jadi, tak banyak orang yang berlalu lalang disekitar taman ini . sebagian besar mereka sibuk mengisi perut mereka yang lapar . kesempatan ini Yoongi gunakan untuk bicara serius pada Hana.
Karna Yoongi yang sibuk akan kuliah dan jadwal operasi yang padat ia jadi kehilangan waktu bertemunya dengan Hana. Bertemu dirumah sakit saja sekarang jarang, apalagi jika bertemu diluar rumah sakit .
"Ada apa Sunbae~? Mengapa kau membawaku kemari?"
Sosok yang dipanggil su-nbae itu melirik ke segala penjuru. Memastikan akankah ada orang lain disekitar sini atau tidak. baru setelah memastikan ia menyuruh kekasihnya untuk duduk disampingnya.
Hana yang bingung hanya bisa menarik napas panjang, sebelum akhirnya duduk disamping Yoongi.
"Hana, aku ingin bertanya padamu.. Maaf jika aku terlampau lancang mencampuri keputusanmu. "
"Maksud sunbae?"
"Maaf jika aku menanyakan ini padamu. Aku hanya ingin bertanya padamu! Apakah kau yakin ingin mencabut laporan hukum mu pada Sohye? "
Hana menghela nafas pelan sebelum menjawab pertanyaan Yoongi.
"Aku rasa dengan kehilangan suami dan putrinya sudah cukup untuk menghukum segala kejahatannya. Aku tidak ingin menjadi manusia kejam, mungkin bisa saja sekarang aku memasukkan Sohye kedalam penjara. Tetapi hati nuraniku tidak sanggup Sunbae~"
Kedua mata Yoongi berbinar mendengar penjelasan kekasihnya.
"Aku bingung, sebenarnya hatimu itu terbuat dari apa Hana?"
Hana tersenyum simpul, mendengar pertanyaan Yoongi.
"Sunbae~ tolong lupakan segala kejahatan yang Sohye lakukan kepada kita. Kita pasrahkan saja kepada Tuhan. Biar tangan Tuhan yang membalasnya. Kita sebagai manusia harus bisa belajar memaafkannya. Tuhan saja maha pengampun, masa kita sebagai hamba-nya tidak bisa.
Aku yakin, dibalik semua kejadian ini dia pasti akan berubah menjadi manusia yang lebih baik lagi"Yoongi dibuat takjub akan jawaban yang Hana berikan. Membuatnya semakin yakin ingin menjadikan Hana sebagai pendamping hidupnya.
Secara tiba-tiba Yoongi menarik tubuh Hana, membawa tubuh Hana untuk masuk kedalam pelukannya.
"Saranghae~" ucapnya lembut tepat didepan telinga Hana.
Hana yang mendengar kata yang keluar dari bibir Yoongi membuat jantungnya sukses dibuat berdebar kencang. Seutas senyum juga tercipta dibibir tipisnya yang manis.
Ia tak pernah menyangka jika hatinya akan kembali berdebar kencang seperti saat ini hanya dengan mendengar kata cinta.
Dan hanya Yoongi, sosok yang bisa membuat hatinya kembali berdebar.
Oh, ia berharap Yoongi tak mendengar suara detak jantungnya.
"Nado~ Saranghae Min Yoongi" balas Hana
Yoongi mengulas senyum puas ketika mendengar jawaban dari Hana. Ia lantas melepas pelukannya, tangannya kini berpindah dari yang sebelumnya memeluk tubuh Hana kini ia fungsikan untuk menangkup kedua pipi Hana agar wajah mereka bisa saling berhadapan .
Hana yang terkejut tentu saja tak bisa menyembunyikan wajahnya yang mungkin sudah memerah seperti tomat saat ini. Membuat nafasnya tercekat kala netranya berhadapan langsung dengan netra Yoongi.
Hana bisa merasakan hembusan nafas Yoongi menerpa permukaan kulit wajahnya. Kenapa pria dingin ini selalu saja membuat jantungnya berdebar tak karuan dengan tingkahnya yang tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry [2]
Fiksi Penggemar18| Penyesalan itu, melekat didiriku bagaikan bekas luka. Cover by : hana31543 ©hana31543 [30.07.2017]