Hanbin tiba dirumah sakit dengan nafas yang terengah².
Ya kali dari sekolah ke rumah sakit lari²an:") angkot banyak bin:").Hanbin menuju meja resepsionis rumah sakit tersebut.
"Anyeong, dimana ruangan wanita bernama Lalisa?"
"Maaf tuan, disini pasien bernama lalisa bukan hanya satu."
"Ah yang tadi pagi kecelakaan didepan sekolah Epik High School"
"Ohhh korban tabrak lari itu? Dibawa ke ruang UGD diujung koridor sana"
Suster itu menunjuk arah dimana lisa berada. Hanbin yang langsung ngibrit berlari kembali menuju ruangan yang ditunjuk.Didepan ruang UGD terdapat seonggok(?) manusia berambut coklat sedang menunduk lesu sambil terduduk. Ya siapa lagi kalo bukan Yunhyeong alias Yoyo.
"Yoo!!"
Yang dipanggil mendongakkan kepala menatap hanbin yang menghampirinya dengan keadaan badan penuh keringat.
"Yo. Lisa?"
"Gua gak tau keadaannya, udah hampir 4 jam dokter belum keluar ngasih tau keadaan lisa" lirih yoyo.
Hanbin terduduk lemas. Nafasnya yang masih memburu kian melemah saat yoyo ngasih tau itu semua.
"Lisa baik² aja kan? Dia gak akan ninggalin gua kan?!!"
Hanbin mulai berteriak dan menjambak rambutnya sendiri sambil menangis. Yoyo yang melihat itu mencoba menghentikan hanbin yang sedang menyiksa dirinya sendiri.
"Sabar bin, gua yakin lisa kuat, loe harus tetep berdoa yang terbaik buat lisa"
"Belum sampe seminggu lisa jadi milik gua, dan Tuhan udah bikin lisa kayak gini?!! Apa sih maunya Tuhan!!" hanbin terus berteriak membuat semua orang dirumah sakit menatapnya. Yoyo mengelus pundak hanbin untuk menenangkannya. Tiba² dering handphone yoyo terdengar memecah tangis hanbin.
Aunty is calling.....
"Yeobseo aunty?"
"...."
"Dirumah sakit sasamyang aunty"
"....."
"Belum ada konfirmasi dari dokter, bahkan dokter juga belum keluar selama 4 jam"
"....."
"Baik aunty"
Yoyo mematikan sambungan telepon dan memapah hanbin untuk duduk dikursi tunggu. Keadaan hanbin sungguh waaa guys:(.
"Lisa lisa lis ayou can do it lisa" hanbin terus bergumam menyebut nama lisa.
Yoyo yang notabennya orang yang kadar kepekaannya udah minus banget juga merasa khawatir. Yoyo menatap cemas pintu UGD berharap seorang berjas putih keluar dan memberikan kabar baik.
"Kemana orang tua lisa?"
"Mereka masih dijepang, mereka mengambil penerbangan hari ini dan kemungkinan baru besok pagi sampai"
"Nyokap loe?"
"Dia lagi ada di aussie, appa gua lagi di amerika. Kita cuman berdua di rumah, sedangkan oppanya lisa ada di amerika buat sekolah,"
"Mereka tahu?"
"Yaiyah lah bego, gua pasti ngehubungin mereka dulu kalo terjadi.apa² sama lisa"
.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Heart (Hanlice)
FanfictionPerjalanan cinta hanbin dan lisa yang gujlak gajlek gak puguh. #warning Terdapat adegan (17+) buat yang di bawah umur tetep maksa tanggung sendiri dosa. Bahasa kasar mohon maaf bila menyinggung perasaan