Malam ini, lalisa nekat pergi ke rumah sehun.
Ia tau sehun pasti tidak ada dirumah saat ini. Yang ada hanya B.I yang tengah menulis di meja ruang tamu dalam diam.Ia mendekati hanbin dengan perlahan . hanbin pun tidak menyadari keberadaan lalisa di ruang tamu.
"Ba boo" panggil lalisa pada hanbin.
Deg!!
Hanbin rindu akan suara dan panggilan itu. Ia rindu semuanya. Namun ia harus menahan itu semua untuk tidak berlari memeluk lalisa dan mengecup bibirnya yang sudah menjadi candunya.
Hanbin berpura2 tidak mendengar suara lalisa yang memanggilnya bablu. Ia tidak ingin lalisa tau bahwa ia adalah Kim Hanbin kekasih. Ahh ralat mantan kekasihnya mungkin.
Merasa tidak mendapat respon saat dipanggil bablu. Lalisa memilin jaketnya gugup kala akan memanggilnya kembali.
"B.I-shii?"
Hanbin menoleh ke arah lalisa dan tersenyum perih.
"Ne? Apa kau mencari sehun? Ah sayang sekali dia tidak ada disini. Tunggu aku akan telefon kan dia untukmu" mencoba untuk menetralkan hatinya yang teramat pedih kala melihat lalisa yang tengah gugup memandangnya.
Kemana tatapan memuja dan berbinar lalisa kala melihatnya dulu.? Semuanya telah raib dan hilang ditelan oleh masa. Membuat keduanya sama2 tersakiti saat ini.
"A-ani aku ingin bertemu denganmu" sergah lalisa cepat saat hanbin akan menempelkan pponsel di telinganya.
"Nde? Ada urusan apa denganku?" tanya hanbin seformal mungkin . sungguh ia sangat tersiksa saat ini. Ia sangat ingin merengkuh lisa dalam pelukannya. Memberinya ciuman diwajahnya menyalurkan semua rasa rindu selama setahun 6 bulan terpisah dari nya.
Lalisa mendekati hanbin yang tengah berdiri menatapnya dalam.
"A-apa kau mengenal ba boo?" tanya lisa gugup saat manik matanya menatap oxidan hitam milik hanbin.
Hanbin menelan salivanya payah saat lisa menanyakan pertanyaan itu.
"A-ani" jawab hanbin singkat.
"Ah apa kau mengenal Kim Hanbin?" tanya lisa kemudian membuat hanbin menjadi gugup saat ini.
"A-ani" jawab hanbin kembali kemudian menatap lalisa yang tengah menatapnya harap saat ini.
Lalisa hanya menghela nafas berat dan kemudian mengangguk pelan.
"Ah hanya itu saja yang ingin aku tanyakan. Ah aku pamit pulang kalau begitu" ucap lisa kemudian yang diangguki oleh hanbin. Namun saat berada diambang pintu. Lalis kembali membalikkan badannya dan menatap hanbin yang masih diposisi yang sama.
"B--B.I-shi?" panggil lisa pada hanbin.
"Nde?" tanya hanbin dan membalas tatapan lalisa gugup.
"Apa aku boleh bertanya sesuatu padamu?" tanya lisa
Hanbin mengangguk memberi tanda mempersilahkan lalisa untuk bertanya padanya.
"Jika kau memiliki seorang pasangan, dan kalian saling mencintai. Namun kau dan pasanganmu harus terpisah sangat lama karena suatu hal. Dan saat kau kembali, ternyata pasangan mu ada diposisi akan menikah dengan orang lain. Apa yang akan kau lakukan?" tanya lisa kemudian menatap dalam hanbin mencoba memancing hanbin untuk mengatakan sesuatu.
Hanbin mematung kala mendengar pertanyaan lalisa. dadanya sesak mendengar lalisa begiy mencubit hatinya dengan pertanyaannya.
"Jawab aku B.I-shii" desak lalisa yang tak kunjung mendapat jawaban dari kim hanbin.
Hanbin membuat pandangannya tak berani menatap lalisa tepat di manik matanya yang tengah menatap hanbin.
"Orang yang sudah mati tidak akan hidup kembali lalisa" jawab hanbin dan tersenyum kecut seraya berjalan gontai ke arah sofa.
"aku tidak membahas soal kematian kim B.I-shii. Aku membahas tanggapan mu pada pasangan mu yang akan menikah" potong lalisa membuat hanbin kembali membalikkan badannya menatap lisa yang sudah berkaca² dengan tatapan sendu.
"Maka aku akan merebutnya kembali" jawab hanbin dengan suara yang sedikit parau menahan tangisnya.
Setetes air mata mengalir melalui pelupuk mata nya yang sudah tak bisa membendung lagi. Hatinya sakit saat ia mendengar jawaban dari hanbin. Berarti B.I bukanlah kim hanbinnya.
"Aku harap juga begitu B.I-shii" ucap lisa
tanpa menunggu jawaban dari hanbin, lalisa segera keluar meninggalkan hanbin yang masih mematung menatap nanar lalisa. Kemudian setetes air mata lolos dari pelupuk matanya.
Hanbin menatap nanar kepergian lalisa dengan airmata yang kian deras mengalir dari matanya. Perih, itu yang ia rasakan melihat lalisa menangis fan harus berbohong padanya tentang identitas hanbin yang sebenarnya.
."mianhe chagiya"
------------------------------------------------------
Ahhh anehh😒😒😒😒😒
KAMU SEDANG MEMBACA
My Heart (Hanlice)
FanfictionPerjalanan cinta hanbin dan lisa yang gujlak gajlek gak puguh. #warning Terdapat adegan (17+) buat yang di bawah umur tetep maksa tanggung sendiri dosa. Bahasa kasar mohon maaf bila menyinggung perasaan