Gak mungkin

1.2K 113 8
                                    

Hanbim memasuki ruangan serba putih dimana lalisa sedang tidur disana.
Yoyo yang sudah hanbin hubungi pun kini sedang diperjalanan menuju rumah sakit.

Lisa sedang terbaring diranjang tengah menatap kosong kedepan. Hanbin menangis tertahan agar suaranya tidak terdengar oleh lisa. Namun salah, lisa menggerakkan kepalanya mencari sumber suara dengan indra pendengaran nya.

"Hanbin? Itu kamu kan?" lisa berucap sambil mencari letak keberadaan hanbin yang yang tidak bisa dijangkau oleh penglihatannya.

Hanbin mengusap air matanya kasar dan mencoba tersenyum walau dipaksakan.

"Heyy babe" sapa hanbin sambil mendaratkan bokongnya di kursi sebelah ranjang lisa.

"Hanbin, ini dimana? Kok gelap sih? Mati lampu yah?" tanya lisa masih mencoba meraba² udara berharap a ia dapat memegang sesuatu.

Hanbin menangis dalam diam tidak merespon pertanyaan lalisa.

"Kenapa loe gini lis? Apa belum kurang loe koma selama setaun?"

"Hanbin kok diem?? Aku kan nanya? Rumah siapa ini kok gelap banget. Nyalain kek lampunya" celetuk lisa sambil memegang tangan hanbin dengan erat.

Hanbin mengecup punggung tangan lisa dengan sayang. Ia kemudiam mengelus kepala lisa lembut.

"Ini lampunya yang nyala udah 4 sayang." ucap hanbin pelan berharap ia bisa memberitahu keadaan lisa dengan lembut agar lisa tidak syok.

"Maksud kamu apaan sih? Masa gelap?" kesal lisa dan menghentakan tangan hanbin kesal.

"Sayang. Kamu jangan sedih atau putus asa yah. Aku bakal selalu ada disamping kamu" ucap hanbin dan memegang kembali tangan lisa.

"Ihhh kamu ngomong apa sih? Cepetan nyalain lampunya!! Aku pusing kalo gelap gini"

"Kamu mungkin cuman bisa liat gelap. Tapi aku bakal jadi mata kamu buat liat keindahan dunia" ucap hanbin sambil terisak.

Lisaerenung mendengarkan ucapan hanbin. Dalam hati lisa sudah tidak merasa enak hati dengan perkataan hanbin barusan. Ia mencoba untuk berfikiran positive.

"Ihh bercanda mulu!! Cepetan ihh!! Gak lucu tau gak" ucap lisa dengan suara bergetar menahan tangis tetapi dengan senyum khawatir.

"Lisa sayang. Coba deh kamu raba kepala kamu? Gak ada kain ataupun perban kan yang nempel? Terus ini lampu udah nyala semua sayang" ucap hanbin menjelaskan secara halus pada lisa.

Lisa menatap kosong kearah hanbin mencari makna dari perkataan hanbin barusan.

"Gak mungkin kan sayang? Bilang ke aku kalo ini gak mungkin!! Semua yang ada di fikiran aku, tolong jawab dengan kata enggak!!" ucap lisa dengan nada suara menahan tangis.

"kamu jangan pernah ngerasa sendiri key? Ada aku, yoyo, jisom hyung, ketiga sahabat kamu dan masih banyak orang yang bakal jadi mata kamu"

"AKU GAK MAU ORANG LAIN JADI MATA AKU!! AKU CUMAN NANYA!! APA SEMUA YANG ADA DIFIKIRAN AKU GAK BENER KAN!!" Suara lisa mulai meninggi dengan tangis yang mulai memecah.

"Tenang lisa tenang dulu!! Kamu jangan menyerah. Pasti ada jalan keluarnya" ucap hambin mencoba menenangkan lalisa yang mulai histeris.

"AKU BUTA!! GUE BUTA BIN!! APA ITU YANG LOE MAKSUD!!" teriak lisa histeris san mencoba memberontak hanbin yang mencoba memeluknya.

"Sayang dengerin aku du--"

"KENAPA GUE BUTA HAH?!! APA YANG GUA LAKUIN KE MATA GUA?!! APA SALAH GUA BIN!! APA KARENA GUA SELALU MAEN HP SAMB TIDURAN?!! GUE JANJI GUE GAK AKAN MAENIN HP SAMBIL TIDURAN BIN!! GUA JANJI!! GUA JUGA JANJI BAKAL JAGA MATA GUA!! TAPI BALIKIN PENGLIHATAN GUA BIN" teriak lisa histeris dalam dekapan hanbin dan menangis. Begitu juga hanbin yang terus mencoba menenangkan lisa dengan pelukan dan kecupan hangat di kepalanya.

"Gue gak mungkin buta bin. Enggak bin. Enggakk" lirih lisa saat tangisannya mulai reda.

"Kamu gak buta sayang, masih ada aku yang bakal jadi mata kamu"

"Gua buta bin!! Gua buta" tangis lisa kembi pecah dan memeukul dada hanbin pelan karena masih syok dengan kenyataan bahwa dirinya BUTA.

"Cukup bilang kamu buta, kamu gak buta. kiymta bakal berusaha cari jalan keluar lisa"

"Sampe kapan bin?!! Sampe kapan aku gak bisa liat" lirih lisa dan menleungkupkan wajahnya sambil menangis di dada bidang hanbin.

"Gak akan lama sayang, percaya sama aku. Aku bakal nyari cara supaya mata indah kamu bisa ngeliat aku lagi, dan ngeliat anak² kita nanti"



********


Double update dehh buat ff gaje author yang satu ini, sebagai permintaan maaf karena jarang u to date😂😂😂
Lahh author juga kagak ngerti ini cerita kenapa?!;(

Tapii author minta vomment deh buat gaji author nulis panjang;(😂😂😂

My Heart (Hanlice)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang