Hanbin membawa lisa berkeliling kota seoul agar lisa tak marah lagi padanya .
Namun nihil, lisa masih marah perihal kejadian tadi disekolah,
Lisa masih membungkam mulutnya untuk tetap diam dan tidak menoleh sedikitpun pada lisa."Sayang kamu masih marah?" tanya hanbin khawatir.
Lisa hanya diam dan tetap memalingkan wajahnya menatap jalanan kota seoul yang sudah mulai gelap karena menjelang malam.
"Lisa sayang apa kamu masih marah padaku" racau hanbin dengan suara tinggi seperti orang mabuk.Lisa seketika menoleh pada hanbin yang tetap meracau tidak jelas dan gaya mengemudi nya pun sudah tidak terkendali.
"Bin kamu kenapa sih?!!" tanya lisa heran dengan hanbin.
"Aku?" hanbin malah bertanya balik pada lisa.
"Akuuuu tidak apaaa apaa" lanjut hanbin kemudian tapi masih dengan racauan seperti orang mabuk.
Lisa mencoba memang kemudi yang hanbin pegang karena mobil sudah tidak berjalan dengan benar.
"Hanbin kamu pengen kita mati eoh?!" bentak lisa pada hanbin dan mencoba mengalihkan kemudi agar tidak ugal ugalan.
Cittttt...!!!
Hanbin dan lisa tersentak kedepan mobil saat hanbin dengan mendadak mengerem.
"Loe gila bin hah?!!" pekik lisa pada hanbin dan menatapnya tajam.
Hanbin mengeluarkan smirknya dan menatap lisa dalam.
"Kok kamu nyebut aku loe sihh" racau hanbin.
"Bin kamu mabuk?!!" tanya lisa dengan suara masih tinggi.
"Akuuu?? Mabuuuk? Yaa enggaklah sayanggg!! Kalo gak percaya nihhh kamu cium mulutt akuuu" racau hanbin dan memajukan wajahnya dengan mata ditutup.
Lisa mendorong wajah hanbin menjauh dari wajahnya dan membuat hanbin merengut lucu.
"Ihhh kok kamu gitu sihhh sayangggg" racau hanbin makin gak jelas.
Lalu hanbin membuka sabuk pengaman nya dan keluar mobil dengan sempoyongan seperti orang mabuk.
"Hanbin!! Hanbin!! Kamu mau kemana!!!" panggil lisa dalam mobil dan juga mengikuti hanbin keluar.
Hanbin berjalan ke sebuah taman dekat mobilnya parkit dan naik ke sebuah bangku dan berteriak tidak jelas.
Lisa yang melihat hanbin cuman menatap bingung hanbin yang gelagatnya seperti orang mabuk.
Ni anak kebanyakan minum pcc apa kali yah.
kelakuan hanbin makin gila. Ia bahkan menari² dan bernyanyi sangat keras. Untung keadaan taman udah lumayan sepi, jadi gak banyak orang yang liat kelakuan hanbin cem orang gila.
Lisa berdiri dibawah hanbin yang sedang loncat loncat diatas bangku taman sambil ketawa, nyanyi gak jelas.
"Hanbin turun bin!! Kamu ngapain sihh kayak orang mabuk??!! Bukan kayak orang mabuk!! Tapi kayak orang gila tau gak" ucap lisa sambil mencoba menarik hanbin untuk turun.
"Aku ituu gak mabukkk sayaanggg. Akuuu gila?? Hahahahaha iyah aku gila karena kamu sayang" jawab hanbin dan berjongkok depan lisa.
pipi lisa memanas kala hanbin menatap lisa intens dengan jarak hanya 5 cm.
Kemudian hanbin mendekatkan wajahnya pada lisa dan menyentuh bibir lisa dengan bibirnya.
Awalnya hanya ciuman tanpa lumatan. namun, lama kelamaan hanbin menekan tengkuk lisa dan memperdalam ciumannya dan sedikit lumayan dan gigitan lembut.
Lisa yang kemudian menutup matanya mencoba menikmati cuma hangat nan lembut hanbin ditengah cuaca dingin.Cukup lama mereka melakukan sapaan pada bibir mereka, setelah itu, hanbin sendirilah yang melepas ciuman hangat mereka. lelehan Saliva yang menjuntai bak jembatan yang menjadi saksi, kehangatan ciuman dalam mereka tadi.
Hanbin menatap lisa dab tersenyum lembut.
"Aku tidak mabuk kan?" tanya hanbin.
Lisa hanya mengangguk dan menatap hanbin dalam.
"Aku cuman frustasi, karena kamu terus marah ke aku" ucap hanbin dan terduduk di bangku yang tadi dinaikinya.
"Jadi jangan marah, karena aku bisa gila kalo kamu malingin muka dari aku," lanjut hanbin dan menuntun lisa untuk duduk di pangkuannya.
"Dan bibir ini,yang terus melengkung kebawah dan cuekin aku" lanjut hanbin dan menyentuh bibir lisa dan mengecupnya singkat.
"Tapi aku kan kesel kamu ngetawain aku yang jatoh," jawab lisa dan menatap hanbin sendu.
"Aku tau aku salah sayang. kalo aku tau ngefeknya bakal kayak gini, aku gak akan pernah ketawain kamu. Maafin aku buat kesalahan aku saat ini ne?" lirih hanbin.
Lisa masih terdiam dan menundukkan wajahnya.
Hanbin membuang nafas panjang dan mengeratkan tangannya yang melingkar di pinggan lisa.
"Jadii kamu gak mau maafin aku yah? Kesalahan aku terlalu besar dari kesalahan hayi yah" lirih hanbin dan menatap langit sendu.
Lisa menggeleng cepat dan membungkam mulut Hanbin dengan telunjuknya.
"Kamu gak salah kok sayang, aku cuman lagi kesel aja. Jadi maafin aku yang udah luapin rasa kesel aku ke kamu" lirih lisa dan menatap hanbin dalam.
Hanbin tersenyum dan menatap lisa lembut.
"Kamu udah maafin aku?" tanya hanbin.
Lisa mengangguk mantap dan dan menatap hanbin.
"Beneran? Coba buktiin kalo kamu udah maafin aku?" goda hanbin pada lisa.
"Buktiin? Pake apaan?" tanya lisa.
"Euuummm Popo" ucap hanbin dan menunjuk² bibirnya sambil tersenyum menggoda
Lisa melebarkan matanya dan memukul² dada hanbin brutal.
"Ahahhhh sayanh sakit aawwwhh" rintih hanbin dan berakting seperti orang kesakitan.
Lisa menjadi khawatir pada hanbin.
"Kamu gapapa kan? Mana yang sakit? Mana?" tanya lisa khawatir dan terus memeriksa tubuh hanbin.
Hanbi menunjuk bibirnya dan tersenyum jail. lisa menatap hanbin dan telunjuk yang menunjuk bibirnya .
"HANBINN IHHHH!!!"
******
Aigooo author juga gak tau ini apaani😭😭😭😭 yang jelas ini cerita hanbin kayak orang gila😂😂
Vomment boleh yah😊😊😀😁😁😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
My Heart (Hanlice)
FanfictionPerjalanan cinta hanbin dan lisa yang gujlak gajlek gak puguh. #warning Terdapat adegan (17+) buat yang di bawah umur tetep maksa tanggung sendiri dosa. Bahasa kasar mohon maaf bila menyinggung perasaan