B.I?

1.2K 113 7
                                    


Terhitung 2 bulan sudah lalisa dekat dengan sehun. Membuat sehun semakin tertarik dan jatuh hati ada lalisa.
Begitu juga lisa yang sudah mau membuka hatinya untuk sehun.

Lisa kini mudah tersenyum, sering keluar rumah, dan banyak lagi hal positif yang lisa lakukan setelah mengenal sehun.

Orang tua lisa pun bahagia melihat lisa yang sudah mau berbaur dan bangkit dari Kim Hanbin.

Hingga pada suatu sore yang cerah, lisa berlari menghampiri ayahnya yang tengah menikmati kopi hitamnya di sofa dan langsung memeluknya.

"DADDY!!" pekik lisa dan menyembunyikan wajahnya di dada sang ayah sambil tersipu malu.

"Omo?! Ada apa ini? Apakah semuanya baik?" tanya appa lisa dan mengusap surai putrinya itu.

"Daddy sehun---" ucap lisa menggantung membuat lee sok mengerutkan keningnya bingung.

"Kenapa dengan sehun? Apa dia menyakitimu?" tanya lee sok pada lisa yang masih memeluknya erat.

Lisa melepaskan pelukannya dan menatap appanya malu² dengan semburat merah di pipinya.

"Ani-- sehun-- sehun melamarku daddy, dan aku-- aku menerimanya" ucap lisa malu dan kembali menutup wajahnya yang memerah dengan kedua telapak tangannya.

Appa lisa hanya menatap lisa dengan tatapan yang sulit diartikan. Namun kemudian ia tersenyum dan mengelus kepala lisa sayang.

"Lalu? Aku yakin dia bukan hanya melamarmu" ucap appa lisa menggoda putrinya itu.

lisa kembali mengangguk dan menatap ayahnya.

"ia akan bertunangan denganku 2 hari lagi daddy. Bagaimana?" ucap lisa bingung dan menatap harap appanya.

Lee sok hanya tersenyum dan kemudian mengangguk.

"Jika itu yang terbaik, maka daddy akan mempersiapkannya."


----------------------------———·————







"Apa?!!"

"Kenapa kau berteriak pada appamu ini ji young? Tidak sopan"

"Mianhe daddy, aku cuman terjukat dad" ucap Jiyoung malas

"Yak!! Jangan bawa aksen negara asing ke telinga daddy mu ini" bentak leesok pada Jiyoung di telepon.

Diseberang sana, Jiyoung hanya memutar bola matanya malas dan mengangguk² patuh.

"Oke oke mianhe dadd"

"Kembali ke topik, apa kau bisa besok pulang ke seoul hum?" tanya leesok kemudian.

"Daddy come on. Perjalanan dari amerika ke seoul gak kayak dari seoul ke busan atau Daegu dadd"

desah Jiyoung frustasi pada appanya ditelepon.

"Pokok nya kau harus bisa. Makanya kau cepat pesan tiket pesawat sekarang agar besok sudah sampai ke seoul. Daddy tunggu kau di seoul" kekeuh leesok yanf membuat Jiyoung menggerutu diseberang sana.

"Jangan menggurutu pada appamu ini"

"memangnya ada apa sih sampe aku harus pulang ke seoul besok?!"

"Ahh itu daddy hampir lupa. Adikmu lalisa--"

"KENAPA DENGAN LISA?"

"Ya!! Dasar tidak sopan!! Orang tua belum selesai ngomong udah dipotong!! Belajar dari mana kamu potong² omongan orang tua hah?!!" cerocos tuan manoban pada Jiyoung.

My Heart (Hanlice)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang