Lisa termenung di balkon rumahnya dan terus memeluk cincin yang hanbin berikan padanya sebagai tanda cintanya.Setahun sudah kepergian hanbin membuat banyak luka dihati lisa. Membuat lisa terus mengurung diri tanpa ada niatan untuk bersosialisasi.
Bahkan, untuk makan pun, mommy lisa yang biasanya mengantarkannya ke kamar lisa
Ya, setelah 3 hari kabar bahwa hanbin kecelakaan dan merenggut nyawanya. Mommy dan daddy lisa kembali. Mereka ikut sedih kala mengetahui bahwa calon menantunya sudah pergi menghadap Tuhan terlebih dahulu.
Dan sampai saat ini pula. Lisa tidak mau membuka perban matanya. Ia membuka perban jika akan menggantinya saja, itupun ia menutup matanya tanpa mau membuka matanya.
Ia mengatakan bahwa ia akan membuka perbannya jika hanbin ada dihadapannya.Karena ia ingin melihat hanbin untuk pertama kalinya saat ia bisa melihat kembali.
Lisa begitu terpukul dengan kepergian hanbin.
Mungkin, semua orang akan merasa senang jika lisa menangis sekarang, aneh bukan? Tapi itulah yang mereka harapkan. Daripada melihat lisa yang hidup seperti mayat hidup. Yang terus menutup dirinya dari luar. Yang bahkan ia tidak mau menatap matahari senja.
Ia ingin terus melihat kegelapan dibalik perbannya.Padahal, perbannya sudah boleh dibuka seminggu setelah operasi. Tapi karena berita hanbin yang kehilangan nyawanya, membuat lalisa enggan bahkan tidak mau melepas perban itu.
Semua orang sedih melihat sikap lisa seperti itu. jika ada yang membuka jendela kamarnya saat siang hari, maka ia akan marah dan membanting semua barang.
jiwa lisa seakan mati ikut bersama jiwa hanbin.Seperti saat ini, ia memilih duduk dibalkon kamarnya yang tidak ada penerangan sedikitpun walaupun ia tau bahwa hari ini gelap telah menyelimuti seluruh wilayah korea selatan. Ia terus memeluk lututnya dengan ditemani oleh cincin pemberian hanbin di dada nya.
Ceklekk...
Seorang wanita paruh baya yang bahkan masih terlihat cantik diusianya yang hampir menginjak kepala empat. Ia mendekati lisa yang tengah termenung di kegelapan kamar juga kegelapan malam.
"Lisa sayang?" panggil mommy lisa lembut.
Lisa hanya mengangkat kepalanya yang ia tidur kan di lekukan lutut yang ia peluknya.
"Ada yang ingin bertemu denganmu" lanjut mommy lisa perlahan supaya tidak membuat anaknya merasa terganggu.
"Suruh pergi saja mom, aku sedang tidak ingin bertemu siapapun" jawab lisa.
Eomma lisa terkejut mendengar kalimat yang lisa katakan.
Pasalnya, baru pertama kali lisa menjawab pertanyaan setelah ia tidak pernah membuka mulutnya pada orang lain."Tapi.. Ini adalah eomma alm.hanbin"
____________________________________
Lisa berjalan berdampingan dengan ibunya menuju ruang tengah. Keadaan lisa bisa dikatakan tidak baik selama setahun ini. Ia jarang merawat tubuhnya . bukan berarti ia tidak pernah mandi. Ia hanya saja meninggalkan dunia make up dan segala perawatan kecantikan ia hanya mandi, keramas,mengganti perban di mata nya kemudian duduk kembali di balkon kamarnya kala gelap menyapa.
Namun kali ini, karena ia kedatangan tamu yang tak lain adalah hampir calon mertuanya itu, lalisa mau keluar dari kamarnya dan bertemu dengan eomma hanbin.
Lisa duduk berhadapan dengan eomma hanbin yabg menatapnya nanar.
"Lalisa. Apa kabarmu?" tanya eomma hanbin lembut .
"Baik" jawab lisa singkat dan tetap menundukkan kepalanya.
"Lalisa sayang eomma-nin datang kesini ingin meminta maaf"
Lisa mendongakkan kepalanya menatap eomma hanbi. yang berada didepannya walaupun dengan mata tertutup.
"sebenarnya kepergian hanbin ada sangkut pautnya dengan Lee Hayi"
"Le hayi?" lirih lisa.
"Ya lisa. Sebenarnya hanbin dan hayi dijodohkan oleh neneknya hanbin."
lisa terkejut bukan main. Selama ini, biang dari segala masalahnya dengan hanbin adalah tunangannya hanbin?
"Dan lisa, sebenarnya hanbin akan menikah dengan hayi saat ia keluar dari SMA. Namun ia mengulur waktu untuk menikah dengan hayi. ia mengatakan bahwa ia belum siap menikah dengan hayi. Ia ingin kuliah dan bekerja terlebih dahulu lalu ia akan menikah dengan hayi"
Lisa terus mendengarkan penjelasan dari eomma hanbi. dan terusemegangi dadanya karena merasa sesak dengan pernyataan semua Ini.
"Tapi, seminggu sebelum kejadian naas itu terjadi, hanbin memutuskan untuk membatalkan pernikahannya dengan hayi. ia mengatakan bahwa ia telah memiliki calon pilihannya sendiri. Kami tidak pernah memaksakan kehendak hanbin jika ia memilih mu sebagai pendampingnya"
"Tetapi yang menjadi masalah disini adalah, hayi yang tak lain adalah seorang putri dari Mafia hitam terkenal di asia. Kamu takut, jika sampai hayi mengadukan bahwa hanbin membatalkan pernikahannya karena hanbin lebih memilihmu. hanbin khawatir jika kau lah yang akan menjadi sasaran hayi.
Tapi, hanbin dengan beraninya berkata. ia akan tetap memilihmu walaupun ia harus mengorbankan dirinya sendiri. Dan ia mengatakan, ia akan melakukan apapun asalkan mereka tidak menyenruhmu walaupun seujung kukupun"
"Dan kemudian hanbin mendapatkan telepon dari ayah hayi, yang menyuruh hanbin untuk datang ke busan jika ingin kau selamat. Maka dari itu hanbin datang ke busan demi dirimu. Tapi -- t--api dia di--a dibunuh di tengah perjalanan" tangis eomma hanbin pecah berbarengan dengan berakhirnya cerita yang ua sampaikan.
Lisa menitikkan air mata mendengar pernyataan yang sebenarnya dari eomma lisa.
"Ja-jadi, kematian hanbin smua telah direncanakan?" tanya lisa dengan isakan yang sudah terdengar jelas.
"Nde lisa. dalang dari semua ini adalah hayi. dan hanbin mempertaruhkan nyawanya demi kau. Jadi tolonglah. Eomma-nim minta tolong padamu. Hiduplah sperti dulu. Hargailah pengorbanan hanbin demimu" lirih eomma lisa sambil terisak.
"Ta-tapi eomma-nim"
"Kau harus menjalani hidupmu seperti sedia kala. Buatlah hanbin merasa dihargai dengan melihatmu bahagia didunia ini sayang" potong eomma hanbin dan tersenyum dikala tangisnya.
"Bukalah perban dimata indah mu. Buat perjuangan hanbin selama ini terbayar dengan melihatmu tersenyum dengan mata yang berbinar"
Lisa tertegun sejenak dan memilih bajunya seperti anak kecil.
"Lisa? Kau dengar permintaan dari eomma hanbin?" kini eomma lisa yang ikut bicara.
Lisa menggigit bibir bawahnya gugup.
"Ta-tapi mom. Aku hanya ingin melihat hanbin untuk pertama kali saat aku hisa melihat lagi" lirih lisa.
"Kalau begitu lihatlah eomma-nim. Aku mirip dengan hanbin. Dan fikirkan bahwa aku adalah hanbin kekasihmu" ucap eomma hanbin lembut dan mengusap.pelan punggung tangan lisa.
Lisa berfikir sejenak dan mengigiti bibir bawahnya.
Kemudian lisa mengangguk dan mengalahkan kepalanya.
"B-baiklah aku akan membuka perbannya mommy"
End..
----------&&&&&&------------&&&&&
Lah? Ihhh:( ga banget :(
KAMU SEDANG MEMBACA
My Heart (Hanlice)
FanfictionPerjalanan cinta hanbin dan lisa yang gujlak gajlek gak puguh. #warning Terdapat adegan (17+) buat yang di bawah umur tetep maksa tanggung sendiri dosa. Bahasa kasar mohon maaf bila menyinggung perasaan