BP and IKON [2]

1.4K 111 6
                                    


   Bobby tengah membasuh mukanya dengan gusar. Capek² nungguin selama dua tahun dikira mau putus ehh kok malah kawin:(.

   "Kamprett?! Sakit bener hati gua. Padahal udah ampir mau 3 tahun kok gua belum bisa move on dari si jisoo sih" bobby terus bergumam sambil memperhatikan wajahnya pada cermin wastafel.

  "Emang iya gua akuin mereka mirip. Kata orang juga kalo mirip berarti jodoh. Tapi dia ama jisoo kan mirip kek kakak adik:( kenapa bisa jodoh yak:(" bobby terus berguna dengan mata sayu.

   "Oke bobby tenang. Jisoo juga ada miripnya ama lu. Oke mirip mirip berati jodoh" bobby terus menghela nafas dalam dan memejamkan matanya.

"Argghhhhhh!!!!!! Kampret!!! Mana ganteng banget malah si jin sekarang!!!"

"Gua gak bisa rebut jisoo kalo udah mau merit, gua gakmau dicap sebagai pelakor-___-"

"Pelakor pelakor lu!!"

Bobby tersentak kaget mendengar suara yang berasal dari sahabatnya kim hanbin.

"Eh lu ngapain disini? Bukannya diem di pelaminan" tanya bobby sambil menatap hanbin dipantulan kaca.

"Gua kebelet kampret. Lu kira pengantin gabisa buang air apa. Dan... Berhenti berdelusi lu bisa rebut jisoo dari jin kampret!!" hanbin mencuci tangannya dan berbicara tanpa melihat bobby disampingnya.

"Gu juga tau diri lah kampret. Gua masih punya harga diri buat rebut pacar orang." elak bobby sambil menatap tajam hanbin.

"Cuman hati gua ga bisa dengan mudah ngelepas jisoo bin" nada bobby semakin mengecil kala mengucapkan kalimat itu.

"Loe juga tau kan, gua udah suka sana jisoo 3 tahun lamanya. Dan mana bisa gua bisa berpaling begitu mudah dari jisoo." kini bobby menundukab kepalanya dab menatap kran air dihadapannya.

Hanbin sendiri ngerasa kasian banget sama bobby, ia tau benar seberapa besar perasaan bobby pada jisoo. Tapi apa daya, Tuhan tak mengizinkan bobby bersatu dengan jisoo didunia.

"Sabar bob, gua yakin lu pasti bisa nemuin yabg lebih dari jisoo" ucap hanbin dan menepuk pundak sahabatnya ini.

Bobby tetap menundukan kepalanya tanpa berniat melirik hanbin.

"Udah ah. Ini hari bahagia gua. jangan ada yang galau²an. Haram jadah hukumnya" ucap hanbib dengan cengiran khasnya

Bobby menatap hanbin dan tersenyum tipis. ia bersyukur memiliki sahabat yabg slalu ada disampingnya saat ia bahkan tidak meminta untuk menghiburnya.

****
****
****


Kini yunhyeong tengah duduk manis dimeja tamu dengan segelas anggur dihadapannya. Ia tengah mencari sosok yeoja yang selama 2 tahun ini ia dambakan keberadaanya.

"Jennie!!!" panggil yoyo saat matanya menangkap siluet yeoja yang amat dikenalnya. Dia gak berubah ~ batin yoyo

"Apaan yo?" tanya Jennie sambil ikut duduk dihadapan yoyo dan menatapnya bingung.

"Eummm ada yang mau gue omongin." ucap yoyo ragu dan menyeruput anggurnya perlahan.

Jennie masih setia menunggu yoyo ngelanjutin perkataannya.

"Gu..gue ahh loe tau kan gua pernah naksir sama loe?" tanya yoyo sambil matanya perlahan menatap dalan Jennie.

Tubuh Jennie seketika menegang mendengar pertanyaan dari yoyo. apa yoyo mau nembak gua? ~ batin Jennie

"Hmm..." hanya itu yang keluar dari mulut Jennie. Dentuman musik yang keras membuat mereka harus sedikit mengeraskan suara mereka.

"Eummmnnngggg gu--gue.. ahhh perasaan gua yabg dulu gak pernah berubah ke loe. Dan malah makin membesar. Gua masih suka sama loe. bahkan gua makin sayang sama loe jen." ucap yoyo membuat jennie diam seribu bahasa

My Heart (Hanlice)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang