Pergi

1.1K 103 7
                                    


"Sayang? Kamu beneran mau pergi?" ucap lisa pelan dan menundukkan kepalanya.

Hanbin yang saat ini masih berada diruangan bersama Jiyoung oppa hanya mengangguk dan tersenyum.

"Aku bentar kok perginya, besok juga udah pulang lagi" hibur hanbin seraya mengelus puncak kepala lisa sayang.

Lisa hanya menghela nafas panjang dan mengangguk.

"Yaudah deh hati² yah" ujar lisa seraya tersenyum lembut.

Hanbin hanya tersenyum dan mengecup bibir lisa singkat.

"Hargain orang yang disini woyy. Kagak buta nih oppa" gerutu jiyoung yang melihat hanbin mengecup bibir lisa membuat lisa blushing seketika.

"Hehehe lupa hyung" kekeh hanbin sambil tersenyum watados.

Jiyoung hanya memutar bola matanya malas dan mendengus kasar.

"Hyung aku tinggal bentaran yah. Besok pulang lagi kok" pamit hanbin seraya berjalan keluar ruangan meninggalkan lisa dan jiyoung berdua.

Setelah kepergian hanbin, suasana hening seketika mendominasi ruangan serba putih itu.

"Oppa"

Jiyoung hanya berdehem menjawab panggilan dari adik tersayang nya itu.

"Kapan mommy kesini?" tanya lisa yang membuat jiyoung beralih menatap lisa sendu dan mengelus kepalanya.

"Besok adikku. Besok mommy and daddy dateng" ucap Jiyoung sambil tersenyum manis.

Lisa hanya mendengus dan mencoba untuk merebahkan tubuhnya dikasur. Melihat itu, Jiyoung membantu lisa untuk tidur dan menyelimuti adiknya yang masih tertutup perban matanya.

*************************






Hanbin terus melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Ia mmemilih jalan pintas menuju busan agar lebih cepat sampai.

Ia bersenandung pelan di mobil nya memecah keheningan didalam mobil. Namun, tiba² seorang anak kecil melintas tiba² membuat hanbin harus membanting stirnya ke arah berlawanan.

Namun hanbin panik stelah mengetahui bahwa rem mobilnya tidak berfungsi sama sekali. Membuat mobilnya harus lolos dan masuk kedalam jurang yang tepat didalamnya terdapat rawa2 yang cukup dalam.

Mobil hanbin sempat terpontang panting saat dengan keras menuruni jurang tanpa rem yang berfungsi . membuat tubuh hanbin terbanting² didalamnya.

Kaca mobil pun sudah pecah Akibar benturan dan guncangan saat mobil terbalik².

Dan finish nya, mobil hanbin langsung masuk kedalam rawa yang dalam beserta hanbin yang sudah tidak sadarkan diri didalamnya.







************************




Pagi ini lisa terbangun dari tidurnya dengan perasaan yang gelisah. Ia mencoba menggapai gelas yang berisi air di atas nakas samping tempat tidurnya.

Namun, tangannya malah menyenggol gelas itu hingga terjatuh dan membuat pecahan gelas itu bertebaran di lantai.

"Lalisa?!! Apa yang--" Jiyoung yang sedang tertidur pun tersentak kaget mendengar benda pecah dan melihat lisa yang sedang memegangi dadanya.

"astaga lisa? Kau bisa membangunkan ku jika membutuhkan sesuatu" ucap Jiyoung dan menghampiri lisa seraya memunguti pecahan² gelas di lantai.

"O-oppa" lirih lisa yang masih bisa didengar oleh jiyoung.

Jiyoung berdiri dari jongkoknya dan menatap lisa bingung dengan gelagat lisa yang aneh menurutnya.

"Waeyo?"

Lisa masih termenung sembari memegangi dadanya. Jantungnya berdetak hebat dan gelisah menghampiri dirinya.

"Waeyo lalisa?" tanya Jiyoung sekali lagi membuyarkan lamunan lalisa.

"A-aniyo, aku hanya sedikit khawatir dengan hanbin" jawab lisa yang masih setia dengan keringat yang membasahi wajah dan tangannya.

Jiyoung menghela nafas dan menatap lisa sendu.

"Hanbin akan kembali ne? Bukankan dia berjanji hari ini akan pulang? Jadi bersabarlah " ucap jiyoung pada lisa.

Lisa hanya mengangguk dan kemudian perlahan melepaskan genggamannya pada tangan Jiyoung.

"Sekarang tidurlah. Ini masih pagi."

Lisa kembali mengangguk dan menidurkan tubuhnya dibantu oleh Jiyoung.

*************************


"Sebuah mobil jenis Fortune ditemukan di rawa² perbatasan jalan busan"

Jiyoung memfokuskan tatapannya pada berita yang dibawakan oleh seorang reporter salah satu stasiun televisi.

" setelah dilakukan oenyelidikan, ditemukan sebuah dompet berisi KTP dan kartu pengenal korban. Diduga pemilik mobil tersebut bernama KimHanbin dari Universitas Nasional Korea"

JEDER!!!!!!

Seketika tubuh lisa menegang kala mendengar nama yang disebutkan reporter berita. Begitupun Jiyoung yang langsung menjatuhkan pisaunya saat mendengar nama kim hanbin disebutkan dalam kejadian tersebut.


"Sampai saat ini, polisi masih mencari korban yang diduga hilang, namun polisi mendapati sobekan² baju kemeja berwarna biru seperti sengaja dikoyak oleh binatang buas"

"O-opa itu kemeja yang hanbin gunakan bukan?" tanya lisa dengan suara gemetar.

Jiyoung pun masih syok dngan berita itu. Hati nya mencoba berkata bahwa itu bukanlah hanbin. Tapi, ciri² dan semua bukti yang ditemukan oleh polisi sama persis dengan hanbin saat akan berangkat ke busan.

"OPPA KATAKAN PADAKU BAHWA ITU BUKAN HANBIN!! KATAKAN BAHWA ORANG ITU BUKAN KIM HANBIN KU OPPA!!!" lisa sudah berteriak histeris saat mendengar kata kim hanbin disebutkan.

"Lisa lisa heyy tenang" ucap Jiyoung menenangkan lalisa.

"BAGAIMANA AKU BISA TENANG!! DISAAT ADA POLISI BODOH YANG MENGATAKAN BAHWA ITU ADALAH HANBIN!!"

"Katakan bahwa itu bukan hanbin ku oppa ka--ta--"

Belum sempat lisa melanjutkan tangisnya yang meledak dan amarahnya yang meluap, lisa sudah tak sadarkan diri karena shok mendengar berita di televisi.

Jiyoung segera memanggil dokter karena khawatir kepada lisa. Dokter segera datang bersama para perawat dan menyuruh Jiyoung untuk keluar dan membiarkan dokter menangani lalus ayang sedang pingsan.

"Hanbin.. Waeyo"

******************************

Aneh masa:(
Gajebo yah:(
Udahan aja sampe disini gitu?
Sampe hanbin meninggal:(

Author bingung daks:(

My Heart (Hanlice)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang