Lepasin beban

1.1K 106 4
                                    

  Warning!!!
Typo bertebaran!!!









Semua orang punya cara tersendiri untuk melindungi orang yang disayanginya. Begitu pula dengan hanbin selama ini. Ia slalu berusaha untuk mencari semua cara untuk mengembalikan mata berbinar lisa. Sahabat²nya juga ikut membantu mencari cara dan semua telah mereka lakukan. Namun sayang, mereka juga ingin mengejar mimpi mereka masing².

   Seperti jennie, jisoo dan rose yang memilih melanjutkan kuliah di Oxford University, Inggris. Bobby, donghyuk dan jinhwan sama² mengambil kuliah di IMPERIAL COLLEGE LONDON. Sedangkan chanwoo dan yoyo juga mengambil universitas yang sama yaitu di THE UNIVERSITY OF TOKYO. sedangkan june memilih universitas nya sendiri yaitu di STANDFORD UNIVERSITY di California.
Sedangkan hanbin? Jangan ditanya, ia berkuliah namun yang selalu dekat dengan lalisa. Yaitu di SEOUL NATIONAL UNIVERSITY.

Sedangkan eomma dan appa lalisa? Sampai saat ini mereka tidak bisa dihubungi semenjak lisa tidak dapat melihat. Berpositive saja, mungkin disana gaada sinyal.

5 bulan sudah lalisa hanya selalu bergantung pada kim hanbin. Sebenarnya, Ia merasa tidak enak jika terus bergantung pada hanbin. Ia merasa tidak Berguna bagi hanbin. Setiap ia bertanya pada hanbin apa ia menyusahkan nya. Jawabannya selalu saja "gak ada yang nyusahin kalo itu berhubungan sama kamu".

Lalisa tengah termenung di ayunan tepat di teras samping rumahnya. TengH menunggu sang pujaan hati untuk datang, menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan lisa, dan pulang ketika ia sudah terlelap nyenyak.

******

Lisa POV

Aku hanya bisa melamun dengan pandangan kosong dan gelap. Menunggu kekasihku datang dan melayaniku.
Kadang gue bertanya, Apa gue pantes bersama hanbin disaat gue sendiri gabisa jagain diri gue sendiri?

5 bulan sudah aku hanya bisa dilayani oleh sang pujangga.
Menanti kepastian dokter akan penyembuhan dua buah mata.
Bahkan, hati selalu menjerit kala harus mendengar lenguhan nafas berat hanbin yang kesusahan.

   Apa posisiku di hati hanbin? Apakah sebegitu istimewanya sehingga ia rela datang pagi kerumahku, berangkat kuliah dan datang ke rumahku lagi lalu pulang lagi kerumahnya saat aku sudah terlelap tidur.

Dan lagi, mommy dan daddy tidak bisa dihubungi semenjak kedua mataku kehilangan penglihatannya. Apa mereka tau dan malu mengakui ku sebagai putrinya?. Aku kesepian ditengah keramaian.
Hanya hanbin, oppa dan semua sahabatku yang masih peduli padaku.

Sedangkan Jiwon Oppa, ia slalu menjagaku, walau ia harus pulang selama 1 bulan sekali dan itupun hanya 1 minggu. Tapi setidaknya Oppaku masih menganggap ku adiknya dan membantu hanbin untuk menjagaku.

Deeerrrrr!!!!! (anggap suara petir)

Aaku menutup telingaku rapat² berharap.suara petir mendadak tadi tidak measuk ke gendang telingaku. setetes air hujan dari pelupuk mataku turun berbarengan dengan suara detak jantungku yang tidak karuan akibat fobiaku pada petir.

Sepertinya akan hujan deras. Huh aku bahkan tidak tau perubahan rona cuaca saat cerah beralih ke mendung yang akan menumpahkan semua cairan rintik yang membasahi tanah dunia.

Wusssshhh!!! (Anggap suara angin)

Ah tidak, bukan hujan, lebih tepatnya badai. Aku.harus cepat² masuk kedalam sebelum badai itu memporak porandakan tubuh tak berdayaku dengan angin kencang dan petirnya itu.

My Heart (Hanlice)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang