N.O

1.9K 185 8
                                    

TIDAK!!"

   "Jiyong, kita harus melakukan ini, semua demi lisa"

"Pokoknya tidak!! Aku tidak akan setuju!!"

"Tapi jiyong--"

"Cukup!! Jika kalian ingin aku menerimanya dan menandatanginya, kalian harus mendapat persetujuan dari hanbin"

"Wae?! Dia bukan bagian dari keluarga kita"
"Tapi dia adalah bagian dari lisa! Lisa hanya merespon jika ada hanbin disampingnya! Maka jika hanbin menyetujui surat bodoh ini! Maka akupun akan menyetujui nya!"

****

Setelah acara ulang tahun lisa yang jauh dari.kata bahagia.itu selesai, kini hanya tinggalah hanbin dengan lisa yang masih enggan membuka matanya. Hanbin terus menyanyikan lagu untuk lisa. Jika orang awam melihat, mungkin ia akan dianggap gila karena tindakannya itu. Namun hanbin tidak perduli, ia terus menya yi diiringi liquid bening yang senantiasa mendampinginya.

Tiba² pintu terbuka membuat hanbin menoleh ke arah pintu. Terlihat oppa lisa yaitu jiyong dan kedua orang tua lisa yang masuk menghampiri hanbin dan juga lisa. Mereka mencoba tersenyum saat menghampiri lisa.

Hanbin langsung bangkit dan sedikit membungkukkan badannya untuk menghormati orang yang lebih tua darinya.

"Hanbin kau tidak pulang?" tanya eomma lisa dan mengelus pundak hanbin samb tersenyum miris melihat keadaan hanbin yang jauh dari kata baik.

"Ahh ani, aku ingin terus bersama lisa disini"

"tapi apa tidak sebaiknya kau pulang dahulu untuk membersihkan dirimu? Lihatlah dirimu, sungguh kacau" ucap eomma lisa masih terus tersenyum menatap hanbin

"Aku membawa pakaian ganti ahjuma"

"Apa aku sudah dilarang menemani lisa sekarang?" tanya hanbin dengan raut khawatir.

"Ahahahah aniya, aku sangat bersyukur karena lisa memilih namja tampan yang sangat setia dan selalu menemani lisa disaat sulit seperti ini"

Hanbin menghela nafas lega mendengarnya. namun, nafasnya kembali tercekat

"Hanbin bisa kami bicara denganmu?"

"Ah tentu silahkan ahjumma"

"Panggil aku mommy saja ne? Kau sudah aku anggap seperti anakku sendiri"

"Ahh mianhe ahjum ehh maksudku mommy"

"Baiklah kita berbicara diluar saja ne? Kasihan lisa akan terganggu istirahatnya"

Bahkan aku. berharap lisa terganggu tidur nya dan membuka matanya untuk memarahiku karena sudah mengganggunya.

"Ah baiklah mommy,"

Hanbin, jiyong dan kedua orang tua lisa kini sudah berada diluar ruangan lisa. Hanya hening yang terjadi kala mereka keluar dari kamar lisa. Jiyong dan kedua orang tuanya bingung harus memulai darimana pembicaraan ini.

Hingga ayah lisa, Kwon lee sok manoban eedehem memcah keheningan.yang terjadi.

"Hanbin anakku, kami ingin membicarakan sesuatu denganmu"

Hanbin menatap ayah lisa dengan tatapan penasaran.

"Tentang lisa"

Degg~~

Hanbin menjadi khawatir kala ayah lisa ingin membicarakan sesuatu dengannya tentang lisa.

"Ne?"

"Dokter memberikan surat pada kami"

Hanbin tetap mendengarkan ayah lisa dengan seksama walaupun hatinya sangat gugup sekarang.

"Surat tentang pelepasan alat bantu hidup untuk lisa"

Deg!!!~~~~

Air matanya kembali menetes dengan kurang ajarnya. Hatinya mencelos saat mendengar kabar ini.

"Kami membutuhkan tanda tanganmu dan jiyong untuk menyetujui surat ini nak. Tapi jiyong bersikeras tidak ingin menandatanganinya sebelum kau memberikan tanda tangan dikertas ini"

Ayah hanbin menyodorkan surat persetujuan untuk melepas alat bantu hidup lisa. Hanbin menggenggamnya erat dan membaca surat itu dengan air mata yang terus mengalir dri mata sembabnya itu.

"Apa maksud anda tuan?" hanbin masih belum bisa menerima pernyataan dari lee sok selaku ayah lalisa.

"Apa dengan mencabut alat bantu hidup lisa, maka lisa akan kembali sadar dan hidup seperti dulu?"

"Tidak" jawab lee sok tegas.

"Lisa akan mengakhiri deritanya dan hidup tenang disisi tuhan"

"Apa yang kalian bicarakan?!! Apa kalian ingin lisa mati?!!" hanbin mulai berteriak dan meremas surat itu.

"Ini demi kebaikan lisa hanbin, apa kau tega melihatnya hidup dengan alat bantu seperti itu?" kini eomma lisa yang bersuara dengan isakan yang begitu memilukan.

"Apa kalian tidak percaya dengan lisa?!! Apa kalian meragukan lisa?!! Lisa adalah wanita kuat, dia pasti akan sembuh!!" hanbin mencoba untuk setenang mungkin tapi ia tidak bisa.

"Lisa sudah mati!! hanya otanya saja yang masih merespon, jantung,paru² dan semuanya itu hanyalah bantuan dari alat bantu hidupnya!! Untuk apa kita masih terus memaksa lisa hidup jika lisa ingin pergi?!" ibu hanbin kini berteriak dan menangis sejadi²nya.

Hanbin terkejut dengan bentakan ibu lalisa. Hanbin tidak percaya, seorang ibu merelakan anaknya pergi begitu saja?

"Huh? Ibu macam apa kau ini? Aku menghormatimu karena kau adalah orang yang sudah melahirkan wanita yang berarti bagi hidupku, tapi aku salah, kau adalah wanita terkena yang pernah aku temui, seorang ibu yang ingin anaknya pergi ke sisi tuhan" hanbin menjatuhkan remasan surat di tangannya dan melangkah menjauh.

"Sampai kapanpun aku tidak akan pernah menandatangani surat laknat itu!! Bahkan jika aku mati sekalipun, aku tidak akan membiarkan kalian membunuh lisaku!! Tidak akan pernah!!" hanbin kembali memasuki ruangan lisa meninggalkan ketiga orang yang kini sudah terisak.

"Aku pun berfikiran sama dengan hanbin" ucap jiyong dan melangkah pergi meninggalkan rumah sakit.

*****

Karena author baik😂 author double update deh😂😁😂 sorry for typo😧😧😦😧

Vomment ditunggu guys

My Heart (Hanlice)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang