"Yak!! BI-shii loe disini? Kenapa loe pergi dari acara gue hah?" ucap sehun sambil melangkahkan kakinya mendekati hanbin yang tengah terduduk di pinggiran sungai Han.Hanbin hanya tersenyum tipis dan kemudian menghapus airmata dipipinya.
"Yak? Loe nangis?" tanya sehun saat ia sudah terduduk di samping B.I
Bi menggeleng dan kemudian tersenyum menatap sehun.
"Ani" jawab hanbin singkat kemudian kembali mengalihkan pandangannya pada langit yang mulai gelap.
"Loe belum jawab pertanyaan gue. Kenapa loe pergi dari pesta hah?" tanya sehun kembali dengan senyum di wajah imutnya.
"Gue--
"Cuman keinget masa lalu gue yang kelam. Ngeliat loe bahagia sama lisa buat gue gak enak hati buat ikut dalam pesta loe" jawab hanbin kemudian menundukkan kepalanya.
Sehun hanya menatap hanbin dalam kemudian tersenyum tipis.
"Loe tau dari mana kalo tunangan gue namanya lisa?"
Tubuh hanbin menegang kala ia dengan asalnya menyebut nama lisa di hadapan sehun.
"Gu-gue gue tau karena dia dulu satu sekolahan sama gue" jawab hanbin gelagapan dan menatap sehun.
Sehun menatap hanbin curiga dengan gelagat hanbin yang aneh.
"Loe ga ada niatan buat ngerebut lisa kan?" tanya sehun membidik hati hanbin tepat di sasaran.
Hanbin menatap sehun dengan mata berkaca2 membuat sehun tersenyum khawatir.
"Hey liat, B.I yang terkenal.kuat sekarang nangis dihadapan gue? wae?" tanya sehun sambil menepuk pelan bahu hanbin.
Hanbin langsung mengusap matanya mencoba menghentikan pergerakan air mata yang terus berdesaakan ingin keluar membuat mata sekaligus hatinya pedih karena itu.
"Gwenchana. gue cuman terlalu ngebayangin masa lalu gue" jawab hanbin masih menundukkan kepalanya.
Sehun tersenyum lembut dan menatap hanbin.
"Dengarin gue. Loe adalah sahabat gue. Bahkan gue udah nganggep loe lebih dari sahabat. Loe adik gue. dan gak ada yang bisa ngebantah itu semua. Jangan pernah loe ngerasa terbebani sama masa lalu loe ok. Karena loe masih punya gue disini"
Hanbin hanya tersenyum kemudian mengangguk pelan.
---------------------------&---&-------------------
jam telah menunjukan pukul 10 pagi KST.
Tampak, lisa tengah berdoa dalam sebuah Gereja dekat rumahnya dengan khidmat.
Setelah selesai berdoa, lalisa kemudian berjalan keluar untuk bersiap menuju rumah sehun.
Namun lisa tersentak kaget kala melihat sehun yang tengah tersenyum sambil menyenderkan punggungnya pada mobil."Sehun oppa?" panggil lisa yang membuat sehun mendongakan kepalanya dan tersenyum menatap lisa.
"Kenapa oppa kemari? Aku baru saja akan kesana" lanjut lisa yang sudah berada dihadapan sehun.
"Apa salah kalo aku pengen jemput pacar sendiri? ahh ani maksudku calon istriku sendiri?" jawab sehun sedikit menggoda lisa. nampaknya sehun berhasil menggoda lalisa. Liat saja, warna pipi lalisa sudah berubah warna menjadi merah seperti tomat masak.
"Aigoo kyeopta nya." goda sehun kembali dan tangan ya mencoba merengkuh lisa kedalam pelukannya. Namun lalisa menolaknya.
"Wae?" tanya sehun tidak terima karena lisa menolak pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Heart (Hanlice)
FanfictionPerjalanan cinta hanbin dan lisa yang gujlak gajlek gak puguh. #warning Terdapat adegan (17+) buat yang di bawah umur tetep maksa tanggung sendiri dosa. Bahasa kasar mohon maaf bila menyinggung perasaan