Just One

Blossom Tears

"aku pulang."

Jinyoung melangkahkan kakinya memasuki rumahnya. Tidak ada sahutan saat Jinyoung memberi tanda kalau dirinya pulang. Tapi tidak apa-apa karena memang dirinya tinggal sendiri disini.

Tapi sepertinya dia tidak sendiri disini, saat ia memasuki kamarnya, Jinyoung tersenyum smbil berjalan mendekati ranjang yang diatas diisi oleh sesuatu. Atau lebih tepatnya adalah seseorang.

"Aku pulang."

Jinyoung tersenyum lalu ia mendudukan dirinya di samping 'seseorang' itu.

"Apa kau lapar ? Aku membawakan makanan favoritmu. Kalau aku tidak membelikan makanan ini, kau pasti akan marah, kau ingat ?"

Flashback

"Aku ingin makan ini sekarang."

"Tapi kau sudah memakannya kemarin sayang."

"Tapi tetap saja aku ingin, ini kan makanan favoritku."

Jinyoung melihat seseorang disampingnya ini sedang merajuk. Melihat wajah manis itu dengan pipi yang digembungkan dan bibir yang mengerucut, membuat Jinyoung tersenyum gemas.

"Tapi kau harus menghabiskannya, arra ?"

Seseorang itu telah berubah mimik menjadi wajah yang bahagia lalu ia mengangguk-anggukan kepalanya lucu.

Dan akhirnya Jinyoung menuruti permintaan seseorang di sampingnya ini yang berstatus sebagai kekasihnya.

Flashback end

Jinyoung mulai membuka bungkusan berisi makanan itu dan menyantapnya.

Sembari makan, Jinyoung selalu berbicara, melontarkan lelucon dan sebagainya. Ia berpikir agar tidak terlalu sepi, karena ...

Jinyoung benci sendiri.

.
.
.
Sekarang waktu menunjukkan pukul 4.00 KST dan Jinyoung berada di sebuah meja dengan puluhan gambar dn sketsa yang tertempel di dinding kamarnya.

Jinyoung sangat suka menggambar apalagi menggambar gaun pengantin, dia sangat menyukainya. Puluhan gambar gaun pengantin sudah ia buat. Dari gaun pengantin untuk perempuan sampai laki-laki sudah ia gambar.

Dan kali ini ia menggambar gaun pengantin khusus untuk laki-laki. Dengan telaten ia menggambarnya. Disaat ia menggambar, terkadang ia tersenyum seperti sedang membayangkan kalau gaunnya ini akan dipakai oleh seseorang yang sangat istimewa untuknya.

Ia terus menggambar dan menggambar sampai waktu menunjukkan pukul 9.00 KST. Setelah dirasanya gambarnya sudah sempurna, Jinyoung lalu pergi menuju kamar mandi. Sebelum itu, ia menghampiri seseorang itu lagi yang sedang berada diatas ranjangnya.

"Aku sudah menyelesaikannya, kau pasti akan suka."

Jinyoung membelai rambut coklat itu. Dengan senyuman di wajahnya, ia menatap seseorang itu.

"Kau sangat cantik."

Jinyoung memuji seseorang itu.

"Aku akan mandi. Setelah itu, kau."

Jinyoung menghentikan belaiannya dan mulai berjalan masuk ke dalam kamar mandi yang berada di dalam kamarnya.
.
.
.
Flashback

"Kau sedang apa?"

Sosok itu berjalan mendekati Jinyoung dan akhirnya sosok itu memeluk Jinyoung dari belakang.

"Aku sedang mengerjakan tugasku."

"Apa masih lama?"

"Bentar lagi."

Sosok yang berada di belakangnya ini mengerucutkan bibirnya lucu. Ia merasa bosan karena Jinyoung tidak menghiraukannya.