Say You Won't Let Go

989 136 32
                                    

"appa pulang."

Jinyoung berteriak sesaat ia memasuki rumahnya dan tak lama seorang anak laki-laki berumur 5 tahun berlari menuju Jinyoung dengan sebuah mainan di tangannya.

"Appa~."

Jinyoung tersenyum lalu dalam sekali tangkapan, Jinyoung menggendong anak semata wayangnya, Bae JinHoon. " Aigoo, anak appa belum tidur eumm."

Sang anak pun menggeleng lucu "ani, Hoonie menunggu appa pulang."

Jinyoung pun langsung menghadiahi JinHoon dengan ciuman bertubi-tubi di pipi gembilnya yang mengundang gelak tawa dari sang anak.

"Hoonie sudah makan ?" Tanya Jinyoung sambil berjalan menuju ruang keluarga bersama JinHoon digendongannya.

"Sudah, tadi Imo memasak samgyetang untuk Hoonie."

"Wahh benarkah ?"

"Eum eum, Hoonie tadi makan banyak sekali hehe."

Jinyoung terkekeh mendengar celotehan sang anak.

Kini sepasang ayah dan anak sedang duduk di sofa panjang yang tersedia di ruang keluarga. "Appa.. appa.."

"Eumm ada apa sayang ?"

"Appa lelah ya ?"

"Ani, karena appa bertemu dengan JinHoon jadi appa sudah tidak lelah lagi."

"Benarkah ? Tetapi kenapa eomma selalu lelah kalau bertemu dengan Hoonie ?"

DEG

Jinyoung bungkam. Ia tak tahu apa yang harus ia ucapkan untuk membalas pertanyaan JinHoon.

"Eum.. eom-"

"Appa, ceritakan tentang eomma. Ceritakan saat appa bertemu eomma dan lainnya."

"Kenapa Hoonie tiba-tiba ingin mendengar cerita tentang eomma ?"

JinHoon yang masih di pelukan Jinyoung pun berpindah tempat menjadi duduk di samping Jinyoung, tetapi jangan lupa dengan pelukannya.

"Hoonie ingin tau semua tentang eomma."

"Hoonie merindukan eomma ?" Tanya Jinyoung sambil menatap lembut sang anak.

JinHoon hanya mengangguk sambil memainkan mainan robotnya.

Jinyoung paham dengan hal diminta oleh JinHoon, putra semata wayangnya. Dan sepertinya ini adalah waktu yang tepat untuk membagi ceritanya bersama sang anak.

"Baiklah, appa akan bercerita."

"Yeee, ceritalah appa. Hoonie akan mendengarkannya."

Jinyoung tersenyum lalu ia memposisikan dirinya senyaman mungkin dengan JinHoon yang berada disampingnya sambil memeluknya.

"Appa dan eomma bertemu saat kami berada di junior high school."

#flasback

12 Januari 2010

Jinyoung baru saja turun dari bis yang ia tumpangi menuju rumahnya. Ia berjalan perlahan dengan sebuah headseat yang terpasang dikedua telinganya dan matanya fokus ke arah handphonenya guna memilih lagu yang ia ingin dengarkan.

Dan tiba-tiba, ia merasa seperti dihantam oleh sesuatu yang sangat keras sehingga membuat dirinya jatuh terduduk.

"Arrgghh bokongku."

"Mi-mian, aku sungguh tidak sengaja maafkan aku."

Gerakan mengelus bokongnya yang sakit menjadi terhenti saat ia mendengar suara yang terdengar sangat manis di telinganya.

Just OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang