Red Lie

594 81 4
                                    

"aku menyukaimu Jihoon-ah. sudah sejak sebenarnya aku memiliki perasaan ini kepadamu."

Jinyoung menatap lembut kedua manik milik dari seorang Park Jihoon yang sedang menunggu kelanjutan dari ucapannya.

"mau kah kau menjadi kekasihku?"

hening.

mereka tengah bertarung dengan pikiran mereka masing-masing.

"aku tidak menuntutmu untuk-"

"aku mau."

mata Jinyoung membulat dengan bibir yang sedikit terbuka. terkejut atas ucapan dadakan dari Jihoon. padahal ia baru saja akan mengatakan kalau tidak usah terburu-buru untuk menjawab pertanyaan darinya.

dan sekali lagi mata Jinyoung membulat saat ia merasakan sebuah benda manis menempel tepat di bibirnya. meskipun itu hanya sebuah kecupan yang berlangsung beberapa detik, itu berhasil membuat tubuhnya kaku seperti patung dan jantungnya berdetak dengan sangat cepat.

"aku juga menyukai Bae Jinyoung, jadi sekarang kita adalah sepasang kekasih." jawab Jihoon sambil terkekeh karena wajah terkejut Jinyoung yang ia lihat sekarang.

sangat lucu dan menggemaskan.

Jihoon terkekeh, "kau tidak pernah dicium sebelumnya ?"

kekakuan Jinyoung berakhir, ketika ia mendengar suara kekehan manis dari Jihoon. lalu Jinyoung tersenyum sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Jihoon mendekatkan tubuhnya lagi, lalu ia mengusak lembut puncak kepala Jinyoung. "aigoo, kekasihku ini ternyata masih polos ya." goda Jihoon.

lalu detik berikutnya kedua belah bibir itu kembali menyatu dan kali ini Jinyoung yang memulai. pertama hanya menempel, lalu Jinyoung mulai menggerakkan bibirnya lembut, memagut bibir jihoon yang ternyata rasanya manis dari apa yang dia bayangkan sebelumnya. dan untuk Jihoon sendiri pun akhirnya membalas pagutan yanh diberikan Jinyoung

melepaskan pagutan mereka tanpa menjauhkan jarak. dengan kedua dahi yang masih menempel, hembusan nafas yang bahkan masih bisa mereka rasakan satu sama lain dan bahkan jarak bibir mereka yang masih terbilang sangat dekat.

"aku mencintaimu Park Jihoon."

"aku juga."

flasback end

kenangan manis itu selalu membayangi pikiran Jinyoung. sudah dua tahun yang lalu kenangan manis itu terjadi dan entah kenapa, Jinyoung merasa hanya dia sendiri yang masih mengingat kenangan manis itu.

sudah dua tahun ia menjalin hubungan dengan Jihoon, kekasih yang amat sangat ia cintai. dan selama dua tahun ini, hubungannya dengan Jihoon baik-baik saja. mereka melakukan hal-hal yang biasa orang berpacaran pada umumnya.

berkencan, makam malam romantis, atau hanya sekedar dusuk santai berdua sambil menceritakan keseharian pada pasangan mereka. itu sudah mereka lakukan selama dua tahun ini tanpa ada keanehan yang terjadi.

semuanya baik-baik saja menurut Jinyoung sampai akhirnya ia merasakan sebuah keanehan dari sikap Jihoon. awalnya hanya Jinyoung anggap sebagai angin lalu dan tidak perlu dibahas, tetapi semakin hari semakin membuat Jinyoung harus membahasnya.

seperti saat ini, Jinyoung berencana ingin mengajak Jihoon untuk berkencan, seperti yang biasa mereka lakukan. tetapi dengan mudahnya Jihoon berkata "maaf, aku tidak bisa hari ini sayang. aku ada pertemuan dengan anggota organisasi di kampus sampai malam."

dan Jinyoung pun hanya mengiyakan bahkan Jinyoung yang mengantar Jihoon sampai dengan selamat di lobby kampus, yang kebetulan juga kampusnya karena mereka kuliah di universitas yang sama.

Just OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang