Fallin In Love

363 54 4
                                        

Another side  'Goodbye'




JIHOON POV

Hahh, benar-benar melelahkan.

Untung saja dosen itu tidak macam-macam dengan memberikan tugas portofolio 5 bab seperti minggu lalu.

Dari pada aku bertambah kesal, lebih baik sekarang aku membaca novel yang baru saja aku beli.

Dan seperti biasa, earphone yang harus terpasang di telinga.

Oh ya, perkenalkan aku Jihoon.

Aku hanyalah seorang mahasiswa semester 6 fakultas seni.

Maaf ya aku belum memperkenalkan diri sebelumnya hehe.

Lanjut aja ya.

Aku buka lembar selanjutnya yang sudah ku tandai.

Ku balik secara perlahan lembar berikutnya.

Tetapi jariku terhenti begitu saja.

Lagu ini ?

geureogo bomyeon na
neoreul manna cham manhi byeonhaesseo
kkumi saenggigo 
nega gajin kkumdo irwojugo sipeosseo

Lagu ini.

Lagu kesukaannya.

Lagu yang selalu ia nyanyikan.

Aku tersenyum ketika ingatan tentangnya yang bernyanyi sambil memegang remote waktu itu.

Sangat lucu.

Apalagi ekspresi wajahnya itu.

Padahal lagu itu lagu yang mellow, tapi kenapa ia bernyanyi sambil menari seperti penari ballet ?

Sungguh aku tidak bisa melupakan kejadian konyol itu.

Dan aku selalu tertawa jika mengingatnya.

Seperti sekarang, aku kembali tertawa dengan sendirinya.

Tetapi anehnya, ada perasaan lain yang aku rasakan saat aku tertawa.

Aku tahu itu perasaan apa, tapi aku tidak boleh merasakan nya lebih dalam lagi.

"Sepertinya kau sudah gila Jihoon."

Tawaku terhenti detik berikutnya ketika aku mendengar suara yang sangat familiar di belakang tubuhku.

"Woojin-ah, kenapa kau kesini ?"

"Memang nya aku tidak boleh disini ? Memangnya ini universitas milikmu huh ?"

"Bukan begitu, ahh sudahlah."

Jika sudah bertemu dengan Woojin pasti akan bertengkar.

Oh ya, dia Woojin, Park Woojin.

Sahabatku.

Dia yang selalu membuat suasana menjadi riang.

Dia seperti moodboster untukku.

Dan sekarang dia tengah melakukannya.

Menceritakan hal-hal konyol yang ia lakukan hari ini dan bisa-bisanya aku ikut terbawa di dalam ceritanya sampai akhirnya aku tertawa seperti orang gila.

Just OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang