Just One

Amnesia

Jinyoung POV

flasback

Aku hanya bisa tersenyum pasrah saat tanganku ditarik oleh laki-laki mungil tapi manis ini. Dia bilang ingin membeli es krim di kedai biasanya. Tapi apa yang aku dapat, dia malah menarik tanganku ke suatu tempat yang tak seberap jauh dari kedai es krim tadi.

"Photoshop ?" kataku saat tarikan di tanganku sudah berhenti. Ku lihat wajahnya yang secerah matahari pagi itu dengan sebuah senyuman.

"Sudah lama kita tidak foto di photoshop. Aku ingin menambah koleksi foto-foto kita."

Aku hanya bisa tersenyum gemas lalu mengusap rambutnya lembut.

"Yak, jangan dirusak tatanan rambutku. Nanti jelek gimana ?"

Ya Tuhan, lihat wajah imutnya itu. Dia benar-benar seorang laki-laki dewasa atau anak kecil huh ? kenapa dia begitu menggemaskan.

"Iya iya, kau tetap cantik Bae Jihoon meski kau tak mandi sekalipun."

"Ihh, aku laki-laki jadi aku tampan." kulihat bibirnya mengerucut lucu dan jangan lupa es krim yang masih di tangan kanannya.

Mana ada laki-laki yang bertingkah imut dan manis seperti ini, batinku.

"Iyaa iyaa, ya sudah ayo katanya mau foto."

"Ayoo."

flasback end

Jihoon-ah, apakah kau masih ingat tempat ini ?

Tempat dimana saat pertama kali aku menyatakan perasaanku padamu.

Asal kau tau,aku masih sering mengunjungi tempat-tempat yang dulu sering kita kunjungi, meskipun itu hanya untuk sekedar mengenang saat-saat kau masih disini, bersamaku. Aku mencoba mengingat lagi tentang ciuman terakhir kita, mencoba mengingat perasaan yang kurasakan saat bibir kita bertemu.

Masih sama.

Sama-sama indah.

Meski itu hanya untuk dikenang.
.
.
.