JIHOON POV
Aku yakin, ini semua adalah takdir yang tuhan berikan untukku.
Bertemu denganmu dan menatap matamu adalah sebuah takdir yang tak pernah aku bayangkan sebelumnya,bahkan dipertemuan pertama kita.
Aku ingat, saat pertama kali aku datang. Kau tersenyum sambil menatapku, menyambutku dengan hangat.
Dan di saat itu juga lah, aku tidak bisa melepaskan pandanganku darimu. Seolah-olah aku terjebak dan terkunci di dalamnya. Tatapanmu yang tajam tapi membuatku nyaman. Tatapan mata yang berhasil membuat detakan jantungku bergerak tak normal seperti biasanya.
Senyuman yang kau tunjukkan itu, berhasil membuatku terpesona untuk beberapa saat dan bahkan sekarang, aku masih dengan jelas mengingat senyuman tampan dan menenangkanku itu. Dia tidak mau pergi sama sekali dari pikiranku.
Tapi aku sudah berusaha untuk melupakannya dan bertingkah seolah-olah tidak terjadi apapun.
Karena aku tidak ingin menyakitinya dengan membiarkan perasaan gila ini muncul.
Tetapi sepertinya aku tidak bisa.
Dan tidak akan pernah bisa, untuk melupakan itu semua.
Karena aku sudah mulai terjebak di dalam pesonamu.
Pesona seorang lelaki yang memiliki sejuta bahkan ratusan juta hal yang berhasil membuatku tidak bisa memalingkan pandanganku darimu walaupun hanya satu detik.
Aku benar-benar sudah terjebak disana dan bingung untuk memikirkan bagaimana caranya agar aku bisa keluar dari sana.
Sudah berulang kali aku mencobanya, mencoba, mencoba dan terus mencoba.
Tetapi usaha percobaanku akhirnya berhenti.
Bukan berhenti karena aku lelah, tapi karena dia.
Dia yang membuatku akhirnya menghentikan semuanya.
Entah hanya perasaanku saja atau tidak, dia mengatakan sesuatu yang membuatku berhenti.
'Aku menyukaimu, Jihoon-ah.'
Hanya dengan dua kata itu, aku berhenti melakukan usaha untuk melupakan perasaanku yang semakin hari semakin tumbuh, bahkan sudah tak terkendali.
Jujur, saat itu aku tidak bisa berkata apapun untuk sekedar membalasnya. Tetapi kemudian, aku membiarkan semuanya terjadi.
Hanya karena dia menciumku secara tiba-tiba.
Dan semuanya berjalan sampai sekarang.
Ada perasaan bahagia, sekaligus takut secara bersamaan.
Tetapi saat itu aku hanya memikirkan kebahagiaanku tanpa memikirkan kebahagiaan orang lain yang mungkin akan hilang karena keegoisanku.
Ya, katakanlah aku egois.
Aku merebut sesuatu yang tak seharusnya aku rebut dan aku miliki. Tetapi hanya karena sebuah ciuman manis di bibirku waktu itu, semuanya menjadi berbeda.
Aku ingin memilikinya seutuhnya meski harus ku lakukan di belakang, tanpa menimbulkan kecurigaan apapun.
Aku yang hanya seorang manusia, juga ingin mendapatkan kebahagiaan, kasih sayang dan cinta dari seseorang yang aku cintai pula.
Dan itu terjadi padaku sejak satu tahun yang lalu smpai sekarang.
Aku sangat bahagia dengan semua itu meski harus tersembunyi. Karena aku tahu, aku tidak akan pernah bisa melakukannya secara terang-terangan dan aku juga terima semua resikonya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Just One
Fanfictioncerita oneshoot winkdeep dengan berbagai genre dari berbagai lagu yang gw dengerin 📖 SongFiction 👬 All Cast : WinkDeep / DeepWink 🔛 Alur : Gajelas 윙딥 영운히 💞