Who Is It ?

350 62 24
                                    

Bayangan bagaimana manik galaxy itu menatap nya, membuat darahnya kembali berdesir. Bayangan saat tangan halus itu membelai lembut kulitnya, membuat bulu kuduknya kembali meremang. Bayangan saat bibir kissable itu menyerukan namanya, membuat telinganya berdengung dan saat bayangan tubuh kecilnya bergerak di atasnya, kembali membuat pikirannya kacau.

Jinyoung kembali memgingat pertemuan pertamanya dengan seorang laki-laki manis yang telah berhasil mencuri pikirannya bahkan setelah beberapa minggu ini setelah mereka mengakhiri 'hubungan' itu di pagi hari, di dalam kamar yang telah mereka sewa sebagai tempat penyatuan mereka.

Desahan dan erangan menjadi satu kenikmatan tersendiri bagi keduanya, khusunya Jinyoung yang sama sekali tidak pernah menyesal mengeluarkan ratusan juta won hanya untuk malam menakjubkan itu. Semuanya sungguh memabukkan bagi Jinyoung dan ia tidak ingin mengakhiri ini tetapi sang lawan mainnya berbeda.

FLASHBACK

Berawal dari perjalanan bisnis yang ia jalani, Jinyoung menjejakkan kakinya di sebuah negara adidaya di Asia, Jepang. Ia menjalani perjalanan bisnis dengan berbagai suasana yang ia rasakan sampai pada akhirnya Jinyoung mulai merasa jenuh dan ingin merilekskan sejenak pikirannya dengan datang kesalah satu Club terkenal di Tokyo dan mungkin dengan sedikit bermain akan membuat pikirannya kembali seperti semula, pikir Jinyoung.

Hiruk pikuk di dalam Club ini sudah sangat biasa bagi Jinyoung dan ia mulai menikmatinya. Duduk di kursi VVIP yang dikelilingi oleh wanita-wanita cantik adalah salah satu kebiasaan Jinyoung jika ia mampir di setiap Club. Kedua tangan Jinyoung merangkul dua orang wanita cantik yang salah satunya menuangkan minuman untuknya dan yang lainnya yang sedang bermanja-manjaan dengannya sambil menggoda birahi Jinyoung.

Tetapi Jinyoung sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda akan menerima perlakuan wanita itu, bahkan ia hanya melengos saat wanita itu akan menciumnya dan bahkan ia dengan nada dinginnya mengusir wanita itu tanpa memperdulikan tatapan kesal wanita itu.

Jinyoung menatap sebuah objek menarik yang berada di tengah ruangan Club ini. Objek yang juga sedari tadi menatap mata tajamnya dengan pandangan yang sulit bagi Jinyoung untuk menerjemahkannya. Setelah sekian lama mereka bertatapan melalui mata mereka, akhirnya si objek itu melangkah mendekatinya dan sebuah senyuman muncul di salah satu sudut bibir Jinyoung.

Objek itu ternyata adalah seorang laki-laki manis yang berkulit putih bak porselen, bibir merah bak buah cherry dan mata indah bak galaxy. Jinyoung sangat terpukau dengan sosok yang sekarang sudah duduk di sampingnya sambil meminum minuman yang berada di hadapan Jinyoung seolah itu adalah minumannya sendiri.

"Kenapa orang sepertimu di tempat seperti ini ?"

Damn, suara itu sungguh membuatku bergairah. batin Jinyoung.

"Ini semua adalah kehidupan keduaku, asal kau tau."

Sosok manis yang berada di sebelahnya ini hanya mengangguk-anggukan kepalanya tanpa peduli sedari tadi ia tengah diperhatikan oleh Jinyoung.

"Aku Bae Jinyoung. Kau bisa memanggilku Jinyoung."

Sosok itu menoleh lalu ia menyambut uluran tangan perkenalan itu,

"Jihoon, Park Jihoon."

FLASHBACK END

Semua perkenalan itu hanya berlangsung singkat dan selanjutnya adalah mereka yang sedang bergelut panas di sebuah ruangan yang berisi perabotan kamar tidur. Bergelung panas, saling membelit dan saling menyalurkan hawa panas yang diselimuti nafsu tanpa peduli waktu singkat perkenalan mereka.

Mereka meluapkan semuanya di atas ranjang pada malam itu. seolah seperti tidak ada hari esok untuk mereka kembali merasakan gairah ini.

Dan ternyata semua yang terlintas dipikiran Jinyoung terjadi. Ia terbangun dengan keadaan kosong di samping tempat tidur nya, tanpa sosok manis yang semalam menemaninya bermain. Jinyoung melihat sebuah sticky note dengan tulisan hangeul diatasnya berada di atas bantal.

Just OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang