JINYOUNG POV
Tanganku bekerja kesana kemari untuk membagikan brosur kepada semua orang yang berlalu lalang di depanku. Dan tiba-tiba aku mendengar ada suara anak kecil yang berada tak jauh dariku.
"ibu lihat! Ada ayam besar."
Seorang gadis kecil menarik lengan baju ibunya, menunjuk kearahku. Wajah Gadis kecil menatapku takjub. Senyuman tak pernah hilang di wajahnya sejak ia melihatku. Andai saja aku punya sesuatu untuk diberikan padanya selain brosur-brosur ini. ibunya menatapku dari ujung kepala hingga ujung kaki, memastikan aku bukan makhluk buas pemakan anak-anak, apalagi pedofil.
"kau boleh memeluknya"
Gadis kecil itu berlari kearahku, memeluk perut gendutku dengan tangan-tangan kecilnya. Kuusap-usap rambutnya sayang. Aku senang ia tidak takut padaku seperti anak-anak lain yang kutemui hari ini. Melihatnya tersenyum dengan tulus padaku membuat lelahku sedikit berkurang.
"sampai jumpa lagi ayam. aku akan merindukanmu."
Ia melambaikan tangan mungilnya ketika ibunya mengajaknya pergi. Kubalas lambaiannya. Aku kembali pada tugasku. Membagikan brosur-brosur restoran ayam, tempat dimana aku bekerja. Kugerakkan badan dan tanganku, sedikit menari agar menarik perhatian. Hal cukup berhasil. Beberapa orang menghampiriku, mengambil brosur tanpa perlu ditawari, tapi kebanyakan wanita. Mungkin karena aku lucu, atau mungkin karena mereka memang tertarik pada ayamnya.
Kugerakkan tangan kananku untuk mengurangi rasa pegal karena sedari tadi hanya tangan kananku yang bekerja. Rasanya matahari berada tepat di atas kepala, tubuhku basah kuyup oleh keringat. Sudah tengah hari dan brosur di tanganku masih tersisa banyak. Kuputuskan untuk istirahat sebentar, menunggu matahari sedikit condong ke barat. Kubuka kostum ayamku yang sejak pagi memenjarakan wajah tampanku. Rambutku sangat basah. Aku terlihat seperti baru saja keramas.
Kuhembuskan udara pengap yang bersarang di saluran pernafasanku, menghirup udara yang lebih segar dari sekitar. 'aku hidup, aku hidup'. Menghirup udara yang segar rasanya seperti hidup kembali. Kepejamkan mataku, menikmati semilir angin yang menerpa lembut tubuhku. Segar. Sangat menyegarkan.
Tak lama, kubuka kembali kedua mataku. Tanganku merogoh saku yang ada di kostum ayamku dan mengeluarkan ponsel yang layarnya menyala karena pesan masuk. Seulas senyum otomatis terbentuk di wajahku saat kulihat nama sang pengirim pesan, 'Jihoonie Hyung'.
Jihoonie Hyung
annyeong baejin-ah sedang apa sekarang ? Aku merindukanmu.
07.30AM
Kenapa tidak dibalas?
07:35
Kau mengabaikanku.
07:36
Sepertinya kau sibuk. Maafkan aku.
07:45
Hubungi aku saat urusanmu sudah selesai.
07:55
Belum selesai juga? Oh baiklah.
11:45
Aku merindukanmu , cepat hubungi aku lagi. Awas saja kalau kau tidak menghubungiku. Aku akan marah padamu.
12:15
Membaca pesan darinya membuatku tanpa sadar menggigit bibir. Kenapa ia begitu menggemaskan? Kutekankan ibu jariku pada layar, membalas pesan singkat tapi banyak dari Jihoon Hyung.
awal mulanya Park jihoon adalah senior yang paling populer di SMA. Banyak orang menyukainya, menyatakan cintanya, memberikan hadiah-hadiah mahal, dan hal romantis lainnya. Tapi dari sekian banyak orang, ia akhirnya memilihku. Beruntung sekali rasanya aku bisa menjadi kekasih dari seorang Park Jihoon.

KAMU SEDANG MEMBACA
Just One
Fanficcerita oneshoot winkdeep dengan berbagai genre dari berbagai lagu yang gw dengerin 📖 SongFiction 👬 All Cast : WinkDeep / DeepWink 🔛 Alur : Gajelas 윙딥 영운히 💞