"aku ingin kita berakhir."
Mata Jinyoung membulat, tak percaya dengan apa yang ia dengar baru saja dari bibir kekasihnya.
"Apa aku tak salah dengar ?"
"Ani."
Sungguh Jinyoung tidak bisa berpikir saat ini. Ia mengalihkan pandangannya ke seluruh penjuru taman, ia tidak bisa fokus dan dadanya tiba-tiba sesak. Nafasnya sesak tapi ia coba tahan.
"Pasti ini karena 'dia' kan ?"
Kekasihnya terdiam, seolah ucapan Jinyoung telah menohok hatinya.
(A/N : yang bercetak miring itu flasback)
Jinyoung sedang berada di cafe favoritnya bersama dengan kekasihnya. Mereka sedang menikmati waktu kencan mereka.
Jinyoung yang selalu bertingkah aneh, berhasil membuat sang kekasih tertawa lepas. Mereka saling bercerita, saling tertawa dan apapun itu. Dan pasti setiap orang yang melihat mereka, merasa iri karena kehangatan yang mereka ciptakan.
Dan tidak hanya itu, mereka tidak jarang juga melakukan skinship. Entah itu saling menautkan tangan mereka, membelai puncak kepala dan memeluk.
"Oh ya, seperti sebentar lagi dia akan datang?"
"Siapa?"
"Sahabatku, ia baru saja pulang dari China. Tidak apa kan kalau dia bergabung dengan kita ? Karena setelah aku mengantarmu pulang nanti, aku akan menemaninya untuk mencari apartemen."
Sang kekasih pun mengangguk-anggukan kepalanya imut. Dan Jinyoung yang melihatnya, merasa sangat gemas dan ingin memakan kekasihnya ini, tetapi beruntung lah karena mereka masih ingat tempat.
Tiga puluh menit mereka menunggu, dan akhirnya seseorang yang ditunggu-tunggu pun datang.
"Hyung!"
Jinyoung yang mendengar suara yang sangat familiar di telinganya akhirnya mengalihkan pandangannya dan mencari sosok itu.
"Yak, disini."
Jinyoung melambai-lambaikan tangannya dan jangan lupa senyum hangat yang ia pancarkan, membuatnya semakin tampan.
"Mian hyung, pesawatku delay tadi."
"Gwenchana, kau baik ?"
"Eoh."
Seseorang itu tersenyum dan membalas pelukan Jinyoung. Dan tidak sengaja matanya bertemu dengan mata lain yang berada di sana.
Tatapan kedua pasang mata itu mengisyaratkan sesuatu yang lain. Tatapan penuh kekaguman yang tampak disana. Dan tatapan itu berlangsung tanpa diketahui oleh sepasang mata yang lain.
"Oh ya, dan kenalkan ini Park Jihoon, kekasihku dan Jihoon-ah, ini saudaraku yang aku ceritakan tadi, Lai Guanlin."
Jinyoung memperkenalkan kedua anak adam itu dengan senang tanpa ia ketahui kedua anak adam itu saling menatap sedari tadi tanpa keraguan di sana. Dan jangan lupakan senyuman yang juga mengisyaratkan banyak arti mungkin salah satunya 'cinta'.
"Lai Guanlin."
"Park Jihoon."
(A/N : flashback end)
Jinyoung menatap kedua mata yang selalu membuatnya semakin jatuh cinta kepada sang pemilik mata itu, Park Jihoon.
"Wae ? Kau terkejut kalau aku tahu alasan kenapa kau memutuskan hubungan sepihak ini."

KAMU SEDANG MEMBACA
Just One
Fiksi Penggemarcerita oneshoot winkdeep dengan berbagai genre dari berbagai lagu yang gw dengerin 📖 SongFiction 👬 All Cast : WinkDeep / DeepWink 🔛 Alur : Gajelas 윙딥 영운히 💞