Ini sequel dari ' when i was your man'
Jadi kalo mau paham sama jalan ceritanya silakan baca ' hello?' trus 'when i was your man'
Ini ceritanya nyambung kok 😌😌"Jinyoung-ah, kau tidak keluar seperti yang lain ? Kebetulan hari ini kita libur dan besok kita ada jadwal ke Busan." Tutur Jisung saat ia melihat salah satu membernya hanya berbaring di dalam kamarnya.
Jinyoung tidak menanggapi ucapan sang leader. Ia hanya diam sambil memejamkan matanya dengan tangannya.
Jisung bingung, tidak tahu apa yang harus dilakukan. Sudah sebulan salah satu dongsaengnya ini bertingkah seperti orang tanpa semangat hidup di dalam dirinya. Akhirnya Jisung membiarkan Jinyoung berbaring di kasurnya.
.
.
.
Malam menjelang dan bahkan sekarang jam menunjukkan pukul 2.00 KST tetapi Jinyoung tidak berniat untuk pergi dari tempat duduknya.Jika kalian penasaran ada dimana Jinyoung sekarang.
Jinyoung sekarang ada di sebuah Club atau lebih tepatnya sering disebut diskotik. Diumurnya yang menginjak 20 tahun, ia dengan bebas keluar masuk diskotik tanpa hambatan.
Ia sudah tiga jam berada disana tanpa berpamitan dengan member lainnya. Jinyoung juga masih sama, berdiam diri sambil menatap sebuah gelas yang berisi alkohol dengan kadar yang lumayan bisa membuatnya berhalusinasi, seperti sekarang.
Halusinasi yang membuatnya perlahan-lahan meneteskan air matanya. Hatinya kembali merasakan sakit. Dan dadanya yang kembali nyeri untuk ia rasakan.
"Jihoon... Hik.. Jihoon-ie.. hik."
Jinyoung memanggil nama itu lagi. Seakan ia tak pernah bosan dan tak akan pernah bosan untuk menyebut nama itu.
Jinyoung tersenyum lalu menangis, seperti itu saja sampai dirasanya ia sudah hampir kehilangan kesadaran. Ia berusaha untuk tetap sadar karena ia membawa mobil tanpa supir.
Ia mencoba bangkit lalu berjalan sempoyongan menuju parkiran. Jinyoung berusaha untuk tetap sadar dan fokus, karena ia tak mau mati di usia dini, konyol memang. Tapi itulah Jinyoung.
.
.
.
Jam menunjukkan pukul 4.00 KST. Semua member Wanna One sedang terlelap karena mereka baru saja berlibur untuk satu hari.Tiba-tiba suara dobrakan pintu utama dorm menggema, membuat salah satu member terbangun. Lalu ia mencoba untuk mengintip siapa yang mendobrak pintu dorm.
"Jinyoung hyung."
"Eoh, Guanlin-ah."
Guanlin yang melihat Jinyoung sedang berjalan sempoyongan menuju kamarnya , berusaha membantu Jinyoung yang ia lihat seperti orang mabuk ini.
"Hyung, kau mabuk." Guanlin khawatir.
Jinyoung membalas ucapan Guanlin dengan tertawa.
"Ey, uri dongsaeng khawatir eehh." Jinyoung menepuk-nepuk pipi Guanlin.
Member lainnya menuju ke sumber suara dan mereka melihat Guanlin tengah berusaha untuk membantu Jinyoung berdiri.
Semua member sangat mengkhawatirkan Jinyoung. Karena sudah sebulan ini Jinyoung selalu pulang pagi disertai mabuk atau bahkan ia hanya berdiam diri di kamar tanpa melakukan apapun. Jisung, sebagai leader Wanna One, hanya bisa melihat dan mencoba untuk menjaga dongsaeng nya itu, asalkan Jinyoung tidak membuat keributan dan mengecewakan penggemar mereka.
Jinyoung yang tengah berusaha berdiri dan dengan dibantu oleh Guanlin, tiba-tiba terdiam saat melihat wajah Guanlin dari samping nya.
Amarahnya membuncah dan seketika ia menonjok pipi kiri Guanlin.
BUAGH
"Yak Bae Jinyoung, apa yang kau lakukan?" Teriak Jisung.
Jinyoung tidak memperdulikan teriakan hyungnya. Ia hanya fokus untuk menghajar orang yang tengah ia pukul saat ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Just One
Fanfictioncerita oneshoot winkdeep dengan berbagai genre dari berbagai lagu yang gw dengerin 📖 SongFiction 👬 All Cast : WinkDeep / DeepWink 🔛 Alur : Gajelas 윙딥 영운히 💞