"geuman kajja (ayo berhenti)"
Jinyoung membulatkan kedua matanya. otaknya mencerna perkataan kekasihnya ini.
"yahh daehwi-ya kau pasti bercanda ya." Jinyoung terkekeh tetapi berbeda dengan Daehwi yang diam tanpa ekspresi sama sekali.
"aku tidak sedang bercanda Jinyoung-ah. aku ingin kita berakhir."
kekehan Jinyoung berhenti dan wajahnya berubah serius. ia pikir awalnya telinganya salah mendengar tetapi sepeetinya tidak.
"wae ?"
"aku hanya merasa kalau kita sudah tidak cocok lagi." Daehwi menjawab seolah ia tidak peduli dengan perasaan Jinyoung yang mungkin kini tengah terluka.
"mianhae Jinyoung-ah. terima kasih untuk semuanya. aku pergi."
daehwi pergi tanpa pernah lagi menoleh ke belakang. ia benar-benar sudah tidak peduli dengan Jinyoung yang kini mengepalkan jari-jarinya di sisi tubuhnya. Jinyoung hanya diam saat daehwi berjalan menjauh dan mungkin tak akan kembali.
flashback endmasih teringat dengan jelas kejadian itu. jujur Jinyoung masih tidak bisa terima dengan itu semua dan bahkan mungkin sekarang Jinyoung masih tidak bisa move on dari mantan kekasihnya itu.
Jinyoung melamun sampai sahabatnya yang setengah bule itu datang dengan sebuah nampan yang penuh dengan makanan.
"kau masih memikirkannya ?"
lamunan Jinyoung buyar saat itu juga. ia tidak menanggapi ucapan Samuel. karena ia tau sebentar lagi ia akan mendengar hal yang sama dari sahabatnya itu.
"ya tuhan bae Jinyoung. sampai kapan kau akan memikirkan orang yang bahkan (mungkin) sudah tifak memikirkanmu ? kalau dia memikirkanmu mana mungkin dia meninggalkanmu dengan alasan sudah tidak cocok lagi huh ?"
samuel sungguh merasa ingin mencuci otak sahabatnya ini. sudah lebih dari dua tahun ia selalu melihat tingkah Jinyoung yang menunjukkan kalau dia sedang memikirkan mantan kekasihnya itu. dan sudah berulang kali juga samuel harus menasehati Jinyoung agar ia bisa move on, tetapi sepertinya ucapannya itu tidak digubris sama sekali oleh Jinyoung.
"apa kau tidak kasihan dengan dia ?"
kedua alis Jinyoung mengkerut "siapa ?"
"ya tuhan , bahkan kau melupakannya yang selalu ada untukmu ?" samuel membuang nafas kasar melihat kelakuan sahabatnya ini.
"siapa ? jihoon ?"
"terus siapa lagi bae Jinyoung-ssi kalau bukan Jihoon , kekasihmu."
ahh benar jihoon adalah kekasihku. batin Jinyoung.
Jinyoung memacari Jihoon seja enam bulan yang lalu. itu ia lakukan karena ia berfikir dengan menerima Jihoon sebagai kekasihnya, ia akan bisa melupakan daehwi. tetapi sampai enam bulan hubungannya dengan Jihoon , ia masih belum bisa melupakan mantannya itu. karena Jinyoung merasa kenangan dan luka yang ditorehkan oleh mantannya itu masih sangat membekas di hatinya.
Jinyoung juga tahu kalau Jihoon mempunyai perasaan lebih terhadapnya. dimulai saat secara tidak sengaja ia ditabrak oleh jihoon di gerbang depan kampus dan ternyata Jihoon adalah mahasiswa pindahan yang kebetulan berada di satu jurusan yang sama dengannya dan menjadi partnernya dalam beberapa tugas sehingga intensitas pertemuan mereka menjadi sering.
Jinyoung tahu kalau jihoon juga mengetahui hubungannya dengan daehwi karena mereka beberapa bertemu atau bahkan Jihoon yang menemukan Jinyoung dan daehwi sedang berduaan di area kampus.
![](https://img.wattpad.com/cover/120901971-288-k519823.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Just One
Fanfictioncerita oneshoot winkdeep dengan berbagai genre dari berbagai lagu yang gw dengerin 📖 SongFiction 👬 All Cast : WinkDeep / DeepWink 🔛 Alur : Gajelas 윙딥 영운히 💞