Just One

Friend

"Hyung, aku menyukaimu."

Untuk kesekian kalinya Jihoon memutar bola matanya malas. Sudah berapa kali ia mendengar kalimat yang sama dari ..

"Ayolah Bae Jinyoung, aku sudah bosan dengan kalimat yang ucapkan itu."

"Tapi aku tidak dan akan terus mengucapkannya. Aku menyukaimu hyung dan aku ingin kau-"

"Aku apa ? membalasnya ? jadi kekasihmu, begitu ?"

Jinyoung mengangguk semangat. Ini sudah kesekian kalinya ia menyatakan perasaannya kepada seorang laki-laki manis yang berusia satu tahun diatasnya ini yang telah merebut hatinya.

Sedangkan Jihoon, ia sudah bosan dan bahkan muak dengan sikap adik kelasnya ini yang menurutnya sudah kelewat batas.

"Jinyoung-ah, kau tahu sendiri kalau aku-"

"Ayolah hyung, balaslah perasaanku atau paling tidak respon ucapanku."

Jinyoung menggelayut manja di lengan sang kakak kelas yang sudah menjadi incarannya sejak awal Jinyoung menginjakkan kaki di Lila Art School.

flasback

"Baiklah, sekarang kalian bisa keliling bersama dengan senior yang menjadi pembimbing kalian. Jika ada yang belum paham, kalian bisa bertanya ke senior pembimbing kalian."

"NE."

Semua kelompok sudah berjalan sesuai arahan. Tak terkecuali Jinyoung yang sebenarnya malas mengikuti 'tour keliling sekolah' ini tetapi saat ia mengetahui kakak pembimbing yang akan membantu kelompoknya, Jinyoung mengurungkan niatnya untuk kabur.

"Jadi disini kelas kalian nanti." tunjuk sang kakak kelas bertubuh bantet tapi manis, menurut Jinyoung.

"Sunbae."

"Iya ?"

"Kelas sunbae ada dimana ?"

"Ada di lantai dua. Kenapa memangnya ?"

"Kalau dekat kan, aku bisa liatin sunbae dan sekalian main ke kelasnya sunbae. Biar lebih dekat gitu."

"Huuuuu/Cieee."

Sorak sorai terdengar saat Jinyoung tengah menggoda sang kakak kelas dan hanya ditanggapi senyuman malas dari sang kakak kelas.
.
.
.
Setelah kejadian 'menggoda kakak kelas' awal ia masuk sekolah, Jinyoung semakin gencar melakukannya. Ia selalu berdiri di depan gerbang sekolah, menunggu sang kakak kelas manis yang selalu datang pukul 6.25 dengan sebuah bus yang berhenti di persimpangan jalan menuju sekolahnya.

Apakah kalian bertanya, dari mana Jinyoung tahu ?

Tentu saja dia tahu, bahkan segala hal yang berhubungan dengan sang kakak kelas manis itu pun Jinyoung tahu. Meski baru tiga bulan ia bersekolah disini. Mendekati beberapa kakak kelas yang satu kelas dengan 'sang kakak manis' bahkan sampai mengikuti seperti seorang stalker pun Jinyoung lakukan.

Seperti sekarang, Jinyoung sedang menunggu sang kakak manis, dengan sebuah kotak bekal buatan eommanya yang akan ia berikan kepada Jihoon 'sang kakak manis'. Beberapa menit kemudian, kedua matanya melihat Jihoon jalan dengan sebuah earphone di kedua telinganya.

"Sunbae."

Jihoon sebenarnya mendengar teriakan Jinyoung tetapi ia sedang malas sekarang. Setiap pagi ia selalu menemukan Jinyoung berdiri di depan gerbang lalu merangkulnya untuk berjalan ke dalam gedung sekolah, sehingga Jihoon selalu menjadi bahan ejekan teman-temannya karena dikira ia memiliki hubungan spesial dengan adik kelas.

HAP

Jinyoung merangkulnya dan jangan lupakan senyuman tampan tapi menjengkelkan miliknya, menurut Jihoon. Memang ia akui kalau Jinyoung itu tampan, tetapi melihat tingkah seenaknya sendiri milik adik kelasnya ini membuat dirinya kesal.