Beautiful

1.3K 150 12
                                    

Sequel 갖고 싶어 😇

Pintu dorm terbuka dan tampaklah satu persatu member masuk ke dalamnya. Mereka adalah member Wanna One.

Mereka tampak sangat kelelahan karena jadwal di luar negeri yang mengharuskan mereka memiliki waktu sedikit untuk istirahat. Jadwal padat sudah menjadi rutinitas mereka selama satu tahun ini.

Semua member sudah tampak berada di ranjang mereka masing-masing dan menutup mata mereka untuk mengistirahatkan tubuh mereka sebelumnya dengan membersihkan diri mereka. Tetapi berbeda dengan salah satu member.

Dia masih berdiam diri di depan jendela kamarnya tanpa kebisingan apapun karena ia tahu kalau roomatenya sudah terbang ke alam mimpi. Dia adalah Park Jihoon.

Dia melihat langit yang begitu cerah malam ini dengan ratusan bintang yang menghiasinya membuat hati Jihoon merasakan sesuatu yang aneh beberapa minggu ini.

Ia merasakan dadanya sering sesak. Air matanya juga sering keluar apalagi saat ia merasakan perasaan itu.

Dan seperti saat ini, air matanya kembali keluar. Setetes demi setetes, air matanya keluar menuruni pipi gembilnya.

Lalu ia mengalihkan pandangannya ke arah tangannya yang sedari tadi memegang sesuatu. Dengan segala perasaan yang ia rasakan saat ini, ia mengangkat tangan kanannya dan mulai membuka sesuatu yang ia pegang.

Air matanya kembali jatuh saat sesuatu itu telah terbuka sempurna. Dan dadanya semakin sesak saat melihat nama yang tertera disana.

Lukisan dirinya dari fans istimewanya, Bae Jinyoung.

Jihoon masih menyimpan hadiah yang nenurutnya sangat berharga ini. Dan setiap kali ia kesal, marah dan bahkan senang, Jihoon selalu melihat lukisan itu.  Dan entah mengapa, bagi Jihoon setelah melihat lukisan itu ia merasa tenang.

"Jinyoung-ah.."

Saat ia melihat lukisan itu, Jihoon bisa melihat wajah tampan Jinyoung di dalam sana. Dan otaknya memutarkan kembali memori yang sangat berharga yaitu bertemu dengan Bae Jinyoung.

Jihoon merasa, Jinyoung bukan hanya pergi dengan membawa pikiran Jihoon yang selalu saja tertuju padanya, tetapi Jinyoung pergi juga dengan membawa hatinya.

Dan itu Jihoon rasakan sesaat setelah acara fansign selesai dan itu adlaah hari pertama dan terakhir mereka bertemu. Dan sejak saat itu, Jihoon selalu berdoa, agar dipertemukan kembali dengan Jinyoung.

"Aku merindukanmu, Jinyoung-ah. Sangat-sangat merindukanmu. Dan aku harap, kau baik-baik saja."
.
.
.
Hari ini semua member berkumpul di suatu ruangan yang berada di agensi yang menaungi mereka selama  satu setengah tahun ini.

Tidak ada yang berbicara, semuanya terdiam, berperang dengan pikiran mereka masing-masing.

Semua member seperti tampak tak rela dan sedih. Karena sesuatu yang mereka harapkan agar tidak terjadi, akhirnya datang.

Desember 2018.

Adalah bulan yang sangat ingin mereka hilangkan. Tetapi nyatanya, hari ini pun terjadi.

Mereka tertunduk dan tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Dan akhirnya seseorang dengan kekuasaan tertinggi di agensi pun datang.

"Annyeong haseyo." Semua member berdiri dan membungkukkan badannya memberi hormat.

"Ne, annyeong."

Sang direktur pun duduk di singgasananya dan diikuti oleh semua member. Raut wajah tegang pun nampak dari semua member.

"Kalian sudah bekerja keras selama ini, terima kasih. Saya sangat berterima kasih kepada kalian. Dan saya juga meminta maaf apabila membuat kalian merasa seperti robot. Tetapi percayalah, saya tidak pernah berpikir menjadikan kalian seperti itu. Saya hanya ingin kalian bisa lebih mengetahui bagaimana dunia entertainter dan sebagainya. Karena sekarang bukan lagi seorang trainee, tetapi kalian seorang publik figure yang dicintai oleh banyak masyarakat bahkan sampai luar negeri."

Just OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang